Emulator memang legal. Di atas kertas, perangkat lunak yang satu ini memang dibangun untuk memberikan opsi bagi gamer-gamer pemilik game legal untuk menikmati game favorit mereka tanpa lagi harus dihadapkan pada keterbatasan performa si perangkat keras, yang berarti resolusi, framerate, hingga tekstur yang lebih tinggi. Namun pada nyatanya, memang banyak yang masih mengandalkan game bajakan unduhan dari internet untuk mencicipinya. Di situasi seperti inilah, emulator Nintendo paling populer – Dolphin dengan gagah beraninya berusaha masuk ke dalam platform digital milik Valve – Steam. Namun, Anda sepertinya sudah tahu kemana langkah ini mengarah.

Fakta bahwa Dolphin merupakan emulator legal dan akan dirilis di platform sebesar Steam sekalipun pun ternyata tidak menghalangi sikap “agresif” Nintendo untuk urusan seperti ini. Nintendo secara resmi melemparkan DMC A ke Valve untuk menutup dan mematikan rilis Dolphin via platform mereka, Steam. Hal ini membuat halaman store untuk Dolphin saat ini tidak aktif dan rilisnya sendiri dipastikan oleh tim pengembang akan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Nintendo beralasan bahwa Dolphin sudah melanggar hak-hak Intellectual Property milik Nintendo.

Berita baiknya? Setidaknya Nintendo masih membiarkan Dolphin eksis di luar Steam, dimana halaman Github dan situs resmi mereka masih aktif hingga saat ini. Siapa yang akan memenangkan situasi ini? Apakah Dolphin memang akan bisa dirilis via Steam? Kita tunggu saja.

Source: PC Gamer