Menyedihkan memang melihat salah satu event gaming terbesar di dunia bisa berujung menjadi sebuah nama yang tidak lagi relevan hanya dalam kurun waktu beberapa tahun saja. Seolah-olah bahwa hantaman pandemi COVID-19 yang sempat membuat proses karantina menjadi wajib berujung jadi tamparan keras yang membuatnya tidak lagi bisa berbenah diri dan memperbaiki diri. Benar sekali, kita tentu tengah bicara soal event E3 yang biasanya diselenggarkan di Amerika Serikat. Dibatalkan di tahun 2023 ini, nasibnya untuk event tahun 2024-nya justru kian menyedihkan dan mengkhawatirkan alih-alih menghadirkan sebuah aura yang lebih optimis.

Alih-alih optimis, energi yang mengitari potensi terselenggarakannya E3 2024 tahun depan justru semakin suram. Apa pasal? Terlepas dari event yang masih terhitung sangat jauh, ia sudah dirudung beberapa masalah. Masalah signifikan pertama? Sang organizer yang harusnya bertanggung jawab untuk event ini – Reedpop memutuskan untuk hengkang dan pecah kongsi dengan organisasi yang bertanggung jawab untuk E3 – ESA. Masalah kedua? ESA juga memastikan bahwa besar kemungkinan bahwa mereka tidak akan bisa memanfaatkan venue LA Convention Centre seperti tahun-tahun sebelumnya.

Walaupun demikian, ESA sendiri tidak patah semangat. Ia kabarnya tetap melihat potensi E3 tahun setelahnya – 2025 dengan kacamata harapan dengan misi untuk benar-benar “menemukan kembali” konsep yang lebih relevan. Bagaimana dengan Anda sendiri? Optimis E3 bisa bangkit kembali?

Source: Eurogamer