Skull Island: Rise of Kong Dibuat oleh 20 Orang Dalam Waktu 1 Tahun
Membingungkan, mengkhawatirkan, dan menyedihkan adalah reaksi yang tepat ketika kita bicara Skull Island: Rise of Kong yang menjadi bahan tertawaan selama setidaknya satu minggu terakhir ini. Membingungkan karena bagaimana franchise seraksasa dan sepopuler ini bisa berujung “jatuh” ke developer sekelas ini. Mengkhawatirkan? Karena dengan semua franchise yang mereka tangani, bukan tak mungkin sang publisher – GameMill akan melahirkan produk yang serupa lagi di masa depan. Menyedihkan? Karena ketika fakta baru mengemuka, ini menjadi sebuah “kecelakaan” yang bisa dirasionalisasi. Benar sekali, ini adalah kasus dimana sang developer tak punya banyak celah untuk menyelamatkan si game itu sendiri.
Informasi tersebut mengemuka lewat sesi wawancara The Verge dengan sang developer – IguanaBee. Sang tim developer mengaku bahwa mereka hanya punya waktu sekitar 1 tahun untuk meracik Skull Island: Rise of Kong dari awal dengan tim berisikan hanya sekitar 20 orang. Lebih parahnya lagi? GameMill sebagai publisher kabarnya hanya menyediakan dana pengembangan yang sedikit, hingga proyek ini tidak bisa membiayai developer-developer yang lebih senior. Sang publisher juga disebut-sebut menahan banyak informasi dari IguanaBee hingga mereka harus melakukan improvisasi sendiri di sana-sini.
Salah seorang developer bahkan mengaku ia sudah putus harapan sejak bulan Februari 2023 kemarin dan hanya berusaha untuk merampungkan si game dan memastikannya ia berada dalam kondisi sebaik yang bisa mereka tawarkan. GameMill sendiri sebagai publisher dan pemangku hak franchise belum berkomentar terkait situasi ini. Bagaimana menurut Anda?
Source: The Verge