Review Like a Dragon Gaiden: Seperti Sebuah Mimpi!

Reading time:
November 13, 2023

Skala Kecil

like a dragon gaiden jagatplay 37
Hampir semua elemen di Like a Dragon Gaiden didesain dengan skala lebih kecil, termasuk sang kota.

Seperti yang sempat didengungkan oleh Ryu Ga Gotoku dan SEGA sebelumnya, Like a Dragon Gaiden memang dirancang sedemikian rupa sebagai seri Like a Dragon yang lebih kecll, lebih ringkas, dan lebih pendek. Hal tersebut tentu saja tidak hanya tercermin dari sisi segi cerita utama yang seharusnya bisa Anda selesaikan dalam waktu belasan jam saja, tetapi juga dari beragam sisi konten lainnya, termasuk sisi aksi dan eksplorasi.

Dari sisi eksplorasi, wilayah Sotenbori, Osaka akan jadi “taman bermain” utama Anda bersama dengan sebuah area terpisah bernama “The Castle” yang bisa Anda kunjungi dengan sekadar memilih opsi pada saat berbicara dengan NPC spesifik saja. Sotenbori di sini hadir sebagai wilayah yang akan terasa jauh lebih kecil dibandingkan dengan seri-seri utama Yakuza yang lain. Untungnya, ukuran ini tidak lantas mempengaruhi fasilitas apa saja yang bisa Anda temui. Anda masih akan bisa menikmati ragam restoran, mini market untuk berbelanja, beragam wilayah hiburan, dan tentu saja club untuk mengencani karakter hostess favorit Anda. Sementara The Castle diposisikan bak sebuah taman bermain tanpa hukum dimana arena pertarungan – Coliseum dan sebuah butik untuk pakaian kosmetik akan jadi highlight utama.

Maka seperti seri Like a Dragon pada umumnya pula, Anda juga masih akan bertemu dengan gaya presentasi visual yang sama. Bahwa berbeda dengan animasi pertarungannya yang terhitung halus dan punya begitu banyak gaya, sisi cerita sampingan dan dialog masih akan lebih banyak menyajikan dua atau lebih karakter yang sekadar berdiri diam (atau punya animasi terbatas) untuk saling bertukar informasi hingga selesai. Untungnya, untuk porsi cerita utama, proses dramatisasi yang keren apalagi ketika dua karakter boss bertarung masih tersedia di sini. Walaupun untuk alasan yang tidak terlalu jelas, adegan ini kini minim QTE.

like a dragon gaiden jagatplay 90
Tenang, dramatisasi berlebihan saat Anda bertarung melawan para boss tetap hadir. Hanya saja kali ini minim QTE.
like a dragon gaiden jagatplay 133
Kencan Anda kini hadir dalam format live-action!

Salah satu yang cukup mengagetkan kami adalah gaya presentasi konten “nakal”-nya yang kini bahkan hadir jauh lebih “realistis”. Bagaimana tidak? Tak lagi seperti seri lawas Like a Dragon yang sempat sekadar menawarkan model tiga dimensi yang tidak sepenuhnya mirip dengan sang aktris yang hendak dipotret dan kemudian pindah ke versi live-action dengan sedikit konten 3D in-game engine di dalamnya, konten “nakal” Like a Dragon Gaiden hadir sebagai film live-action penuh yang bahkan tak lagi memperlihatkan sosok Joryu / Kiryu di sana. Menariknya? Dengan sistem berbasis hati yang akan bertambah atau berkurang bergantung pada respon yang Anda pilih, Ryu Ga Gotoku sudah memastikan bahwa ia sudah memfasilitasi setiap respon yang bisa Anda ambil dengan reaksi live-action dari target Anda, sehingga ia tetap terasa natural. Ini bahkan mencakup sesi pada saat Anda memesan minuman dan memberikan hadiah.

Menjadi salah satu idola kami sejak era vtuber lawas-nya hingga karirnya saat ini, sulit rasanya jika kami tidak memilih Kson sebagai “target pertama” kencan kami. Yang cukup mengejutkan? Tidak hanya kepastian soal respon yang sudah direkam dan disajikan saja, tetapi bagaimana Like a Dragon Gaiden tetap menyajikan latar belakang cerita yang sesungguhnya untuk Kson. Bahwa cerita yang berpusat pada dirinya mengacu pada kehidupan nyatanya, bagaimana ia misalnya, sempat tinggal di Amerika Serikat hingga punya aksen bahasa Jepang yang aneh. Kson juga punya konflik dan kekhawatiran utama yang mengitari soal niatnya untuk menjadi seorang streamer, termasuk konten video game di dalamnya. Para penggemar Kson setidaknya tidak akan merasa “asing” ketika memilih sosok ini. Sementara untuk hadiah terakhir kencan-nya? Kembali dalam format live-action, Anda akan disuguhkan dengan konten dengan porsi “fan-service” yang lebih tebal dan renyah.

Like a Dragon Gaiden juga datang dengan fitur kustomisasi tampilan Kiryu, baik untuk cerita utama ataupun untuk Coliseum semata. Dengan serangkaian item kosmetik yang bisa Anda beli atau dapatkan, Anda bisa memadupadankan rangkaian jenis pakaian, dari sekadar t-shirt, sepatu, celana panjang, anting, hingga soft-lens untuk membuat mata Kiryu berbeda. Harus diakui terlepas dari fakta bahwa opsi ini memang pantas diapresiasi, namun agak sulit untuk menikmati sisi cerita Like a Dragon Gaiden dengan serius jika Anda memasangkan paduan jenis pakaian yang terlalu absurd, setidaknya di mati kami. Walaupun harus diakui, godaan untuk membuat Kiryu tampil sebagai karakter “Super Edgy” dengan pakaian ketat, soft-lens, dan kuku hitam memang sulit untuk ditolak.

like a dragon gaiden jagatplay 141
Anda kini bisa mengubah tampilan Kiryu dengan ragam item kosmetik yang ada. Edgy Kiryu, everyone?
like a dragon gaiden jagatplay 52
Lagu-lagu karaoke menanti untuk Anda nyanyikan.

Sementara untuk sisi audio, seperti seri-seri Like a Dragon sebelumnya, ia berujung hadir fantastis. Seperti selayaknya tengah menonton drama Jepang, kinerja voice acting para aktor / aktris untuk setiap karakter yang memang punya peran penting dalam cerita, menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Sementara dari sisi musik? Selain sesi karaoke yang bisa Anda nikmati dengan animasi kocak di dalamnya, tidak ada yang istimewa dari sisi ini. Tenang saja, Anda yang ingin terus menyanyikan Baka Mitai tetap bisa melakukannya di sini sampai Anda muak.

Joryu – Kiryu

like a dragon gaiden jagatplay 15
Konsep identitas Joryu – Kiryu juga diterjemahkan dalam gameplay.

Terlepas dari apakah Anda “memercayai” soal seberapa kuat samaran Kiryu sebagai Joryu mengingat wujud fisiknya yang ikonik, konsep “dua identitas” ini juga ternyata diterjemahkan oleh Ryu Ga Gotoku ke sisi gameplay. Namun tenang, fakta bahwa Anda bekerja sebagai seorang agen Daidoji sebagai Joryu tidak akan otomatis membuat Like a Dragon Gaiden ini berubah menjadi game sistematis ala Hitman misalnya. Ini tetap seri Like a Dragon dengan cita rasa action klasik yang Anda kenal.

Yang membuatnya berbeda? Sisi Joryu dan Kiryu ini berujung diterjemahkan ke dalam gaya bertarung Kiryu yang kini dibagi menjadi hanya dua bagian besar – AGENT dan YAKUZA. AGENT di sini tentu saja lebih mewakili sisi Joryu, dimana gaya bertarung ini lebih mengarah pada jenis serangan yang lebih lemah namun cepat. Yang menarik dari gaya bertarung ini? Tentu saja kesempatan untuk menggunakan beragam gadget super canggih untuk membantu Anda bertarung. Anda akan dipersenjatai dengan sebuah tali pengikat dan penarik, belasan drone yang bisa menyerang musuh secara otomatis, sepatu yang mampu membuat Anda bergerak bak Sonic, hingga rokok yang juga bisa berfungsi sebagai granat. Anda bisa menggunakan setiap gadget ini saat bertarung, dengan beberapa hadir dalam jumlah terbatas dan lainnya tidak. Sebagai contoh? Anda bebas menggunakan spider – sang tali pengikat namun punya jumlah drone yang terbatas untuk dipanggil dalam satu kali waktu.

like a dragon gaiden jagatplay 73
AGENT mengandalkan serangan cepat dan gadget.
like a dragon gaiden jagatplay 114
YAKUZA hadir sebagai serangan lambat ber-damage besar dengan kesempatan melakukan charging attack.

Sementara style yang lain – YAKUZA datang dengan gaya bertarung yang sepertinya sudah bisa Anda prediksi. Benar sekali, berkebalikan dengan AGENT yang punya damage kecil tapi cepat, YAKUZA hadir sebagai serangan yang punya damage besar namun lambat. Keistimewaannya terletak pada kemampuan untuk melakukan serangan charging, bahkan beruntun, yang tidak hanya menawarkan damage yang bahkan lebih besar lagi tetapi juga kesempatan untuk membuka pertahanan musuh. Dengan sifat keduanya, jelas AGENT hadir sebagai serangan crowd-control yang efektif sementara YAKUZA begitu mematikan di skema pertarungan 1VS1.

Maka seperti seri Like a Dragon sebelumnya, gameplay loop yang Anda temukan juga nyaris sama. Sembari meneruskan progress cerita dari ragam misi utama yang memang disediakan dalam bentuk ikon dengan penunjuk arah yang jelas di peta, Anda juga akan berhadapan dengan serangkaian misi sampingan untuk diselesaikan. Namun untuk urusan yang satu ini, Like a Dragon Gaiden punya cara penanganan yang berbeda.

Seirama dengan skala keseluruhan yang lebih kecil dibandingkan seri utamanya, Like a Dragon Gaiden juga punya cara penanganan misi sampingan yang berbeda. Tidak seperti di seri utama dimana misi-misi dengan konten absurd seperti ini biasanya hadir sebagai konten acak yang Anda temui selama berjalan-jalan berkeliling kota, misi sampingan Like a Dragon Gaiden datang sebagai “hadiah” dari pencapaian Anda di fitur baru bernama Akame Network.

like a dragon gaiden jagatplay 58
Kesibukan Anda kini akan berpusat pada Akame Network.
like a dragon gaiden jagatplay 67
Alih-alih acak, misi sampingan dengan cerita menarik kini akan muncul seiring dengan tingginya level Akame Network Anda.

Benar sekali, hadir sebagai NPC super penting yang dari sisi narasi dijelaskan sebagai penguasa informasi dari para gelandangan, Akame Network akan menjadi salah satu gimmick tambahan di Like a Dragon Gaiden. JIka Anda berhasil menyelesaikan misi-misi printilan yang tersebar di kota dengan tanda khusus, Anda akan mendapatkan reward bernama Akame Points yang berfungsi bak exp points. Begitu Akame Networks ini berhasil menyentuh level tertentu, selain kesempatan untuk mengakses toko eksklusif berisikan ragam item dan equipment penting, Anda juga bisa mulai mengakses ragam misi sampingan dengan ekstra konten cerita di dalamnya. Misi-misi ini akan mengingatkan Anda pada misi klasik Like a Dragon pada umumnya, namun dengan reward yang biasanya lebih menggoda.

Akame Points yang notabene bisa Anda kumpulkan untuk berbelanja di Akame Shops yang kami bahas sebelumnya ini ternyata akan punya peran lainnya untuk memperkuat Kiryu. Tak  seperti seri sebelumnya yang hanya meminta resource seperti uang atau exp points, Like a Dragon Gaiden “mengunci” skill-skill penting baik untuk status Kiryu atau serangan-serangan andalannya di AGENT dan YAKUZA dengan ekstra kebutuhan resource – Akame Points. Ini berarti Anda akan dituntut untuk banyak menyelesaikan tugas-tugas dari Akame sekaligus mengumpulkan banyak uang untuk memperkuat Kiryu.

Maka sisa pengalaman Anda yang lain akan sejalan dengan apa yang Anda kenal dari seri Like a Dragon selama ini. Tidak ada misi meta seperti mengurus Club atau perusahaan konstruksi seperti seri sebelumnya yang tentu saja sangat menyita waktu. Namun bukan berarti Like a Dragon Gaiden tidak menawarkan ekstra konten yang lain. Kali ini Anda bisa meluangkan waktu untuk menyibukkan diri di Coliseum yang tidak hanya memuat pertarungan pribadi Anda sebagai Kiryu saja, tetapi juga memuat konsep pertarungan tim di dalamnya. Untuk memenangkan pertarungan tim ini, terutama di tingkat kesulitan (grade) lebih tinggi, Anda harus memastikan anggota tim Anda yang punya peran berbeda-beda ini memang berujung efektif dan mematikan di saat yang sama. Untuk memastikan tim Anda kuat, Anda juga punya kesempatan untuk merekrut para jagoan-jagoan mumpuni, baik dari misi sampingan ataupun yang sengaja Anda cari. Anda akan bertemu dengan wajah-wajah familiar di sini.

like a dragon gaiden jagatplay 128
Dengan reward menggoda, Coliseum akan membuat Anda yang tertarik – sibuk.
like a dragon gaiden jagatplay 84
Ada 5 wanita live-action yang bisa Anda kencani.

Sementara untuk Anda yang bosan dengan misi utama ataupun misi-misi sampingan dari Akame Network, Anda tetap disuguhkan dengan banyak ragam aktivitas menyenangkan untuk dinikmati. Selain berkencan dengan para hostess yang kesemuanya tampil dalam format live action, serta karaoke yang selalu hadir, Anda bisa mencoba bermain dart, menguji kemampuan golf Anda, dan menikmati serangkaian aksi judi yang tersebar di belahan kota yang memang kecil ini. Tentu saja, akan ada beberapa aktivitas seperti kencan yang akan menguras isi dompet Kiryu dengan cepat.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…
November 22, 2023 - 0

Menjajal Pre-Alpha RIFTSTORM: Ini Beneran Game Indonesia??!

Aksi jajal demo pre-alpha RIFTSTORM kami membangkitkan rasa optimisme tinggi.
November 17, 2023 - 0

Menjajal DEMO Whisper Mountain Outbreak: Game Multiplayer Lokal Potensial!

Game Indonesia terbaru dari Toge Productions - Whisper Mountain Outbreak…
October 11, 2023 - 0

Menikmati Restoran Honkai Star Rail Jakarta: Si Kereta Bintang Akhirnya Tiba!

Restoran Honkai Star Rail akhirnya tiba di Jakarta! Bagaimana suasananya?

PlayStation

November 23, 2023 - 0

Review Tales of Arise – Beyond The Dawn: Potensi yang Tak Digali!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Tales of Arise - Beyond…
November 13, 2023 - 0

Review Like a Dragon Gaiden: Seperti Sebuah Mimpi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon Gaiden: The…
November 8, 2023 - 0

Review Alan Wake 2: Game Supernatural Super!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Alan Wake 2 ini? Mengapa…
November 6, 2023 - 0

Review Call of Duty – Modern Warfare III (Campaign): Jelas Semakin Malas!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign Call of Duty…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…