Hadiah Natal, Anak-Anak Amerika Lebih Ingin Mata Uang In-Game Daripada Game Fisik

Menjadi salah satu hari besar yang paling banyak dirayakan di negara barat, termasuk Amerika Serikat, Natal memang selalu jadi momen yang istimewa. Bagi anak-anak, ini seringkali jadi kesempatan untuk mendapatkan hal-hal yang mereka inginkan, dari sekadar makanan, mainan, hingga yang jadi favorit kita semua – video game. Namun seiring dengan pergeseran budaya, cara, dan gaya bermain, bergeser pula lah soal “hadiah idaman” anak-anak di Amerika Serikat. Bahwa tidak lagi game fisik atau bahkan, uang nyata, mereka kini punya hadiah favorit lain yang sepertinya jadi indikasi soal tren baru gaming.
Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Entertainment Software Association (ESA) kepada kurang lebih 500 anak-anak di Amerika Serikat, 72% dari mereka menginginkan hadiah yang berkaitan video game lebih dari uang nyata atau kupon hadiah (70%) dan pakaian atau aksesoris (66%).

Dari 72% yang menginginkan hadiah berkaitan video game tersebut: 39% ingin hadiah langganan gaming, 38% ingin konsol, 32% ingin aksesoris gaming, 29% ingin mata uang in-game, dan “hanya” sekitar 22% yang mendambakan hadiah game fisik. Benar sekali, anak-anak ini lebih mengidamkan hadiah langganan dan uang in-game daripada uang nyata ataupun game fisik. ESA sendiri tidak kaget dengan hasil ini mengingat data terakhir menunjukkan ada lebih dari 212 juta penduduk Amerika yang bermain game secara rutin.
Ini tentu saja menjadi sebuah pergeseran tren yang menarik di Amerika Serikat. Bagaimana dengan Anda sendiri? Untuk hadiah hari raya besar, apakah Anda lebih mendambakan uang nyata, game fisik, atau seperti halnya anak Amerika – mata uang in-game dan langganan?
Source: VGC












