Gampang Ketagihan!

Jika sisi cerita yang ia usung tidak seberapa menarik, terutama karena terbatasnya konsep eksplorasi yang ditawarkan, lantas mengapa kami menyebut Granblue Fantasy: Relink sebagai game JRPG yang siap untuk membuat Anda ketagihan? Karena harus diakui atau tidak, seperti halnya game seperti Monster Hunter dari Capcom misalnya, campaign alias mode cerita utama yang ditawarkan oleh Granblue Fantasy: Relink bisa dilihat tak ubahnya tutorial belaka. Tutorial untuk mendapatkan tiket demi membuka beberapa karakter, tutorial untuk sedikit mengenal dunianya, dan tutorial untuk memahami kira-kira boss utama yang menghalangi perjalanan Anda, yang tentu saja akan Anda lawan nantinya. Pada akhirnya, daya tariknya terletak pada dua hal: konten post-game dan konten end-game.

Benar sekali, Granblue Fantasy: Relink datang dengan konsep post-game dimana untuk mendapatkan Good Ending alias ending yang sesungguhnya, Anda diharuskan untuk menempuh beberapa langkah, termasuk menyelesaikan ragam Quest baru yang tersedia di hub. Daya tarik game ini langsung bersinar karena dengan cepat dan sederhana, Anda akan memahami seperti apa gameplay loop yang akan didorong oleh Granblue Fantasy: Relink ini. Bahwa dengan semakin banyak Quest yang Anda selesaikan, semakin banyak pula material, Sigil, serta resource Mastery yang Anda dapatkan dan semakin kuat pula karakter Anda. Setelah Anda menyelesaikan semua Quest yang ada di satu tingkat kesulitan, tingkat kesulitan selanjutnya akan dibuka. Ini berarti Anda akan berhadapan dengan lebih banyak varian quest, namun kini lebih mematikan. Tentu saja ia memuat reward lebih berharga, dari material lebih langka, ekstra material yang tidak tersedia sebelumnya, yang kembali lagi mengarah pada satu tujuan utama yang jelas – memperkuat karakter Anda.

Maka gameplay loop inilah yang akan berujung membuat Anda ketagihan. Mengapa? Bukan hanya karena reward super sepadan yang jelas memang membuat Anda bisa merasakan kekuatan karakter favorit Anda yang bertambah saja, tetapi juga fakta bahwa tingkat kesulitan ini tidak hanya soal semakin tebal HP musuh saja, tetapi juga variasi serangan baru yang tidak pernah Anda prediksi sebelumnya. Boss yang sama di tingkat kesulitan tinggi seperti MANIAC misalnya, bisa saja mengeluarkan ekstra set serangan baru atau efek tambahan yang tidak tersedia di mode HARD sebelumnya. Ini membuatnya jauh lebih menantang, di atas HP dan damage yang lebih besar.

Bagian paling asyiknya? Granblue Fantasy: Relink berhasil mendesain setiap pertarungan boss ini, dari yang cupu sekalipun hingga yang benar-benar kuat, terasa bak mode RAID di game MMO. Setiap boss ini selalu berhasil memosisikan diri mereka sebagai tantangan yang tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama jika level Anda sepadan. Mereka tidak hanya bisa “membasmi” Anda dengan cepat, 2-3 serangan saja, tetapi juga memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam mode OVERDFRIVE yang membuat pertarungan ini lebih kompleks. Ketika masuk ke mode ini, sebagian besar boss akan langsung menggelar showcase kekuatan dengan mengeluarkan serangan-serangan AOE ala boss di game-game MMORPG yang harus Anda hindari atau blok dengan cara-cara spesifik. Untungnya, selalu ada indikator jelas soal dimana serangan-serangan masih seperti ini akan mendarat, walaupun di beberapa boss dengan kecepatan tinggi, ia tetap saja terasa sama mematikannya.

Konsep pertarungan boss dan gameplay loop untuk memperkuat karakter inl jugalah yang membuat mode multiplayer kooperatif yang ditawarkan oleh Granblue Fantasy: Relink ini terasa cocok dan bergerak tapi pasti, mulai menjadi fitur utama yang Anda nikmati daripada si mode cerita utamanya sendiri. Bertarung bersama dengan player lain melawan monster-monster raksasa super galak dan mematikan ini tidak pernah berhenti seru, yang kemudian ditutup dengan reward-reward super memuaskan. Berita baiknya? Proses pencarian juga mudah, dimana Anda bisa memilih misi yang Anda inginkan atau sekadar terjun ke quest acak membantu player lainnya. Untuk mode co-op ini, Granblue Fantasy: Relink juga menyuntikkan sistem limitasi power dan damage sehingga karakter yang levelnya terlalu tinggi, akan disetarakan dengan musuh yang tengah dihadapi. Anda tidak akan lantas tiba-tiba bertemu player lain yang bisa menyelesaikan boss dengan satu atau dua pukulan saja, selama mereka bukan host utama. Host utama akan selalu punya privilege untuk mempertahankan power level mereka saat menyelesaikan misi, bahkan di co-op sekalipun.

Bagian paling kerennya lagi dan juga kami sambut gembira? Cygames memastikan end-game Granblue Fantasy: Relink ini juga punya reward spesifik yang hanya bisa didapatkan dengan memainkan dan membantu gamer-gamer lain di mode co-op Quest ini. Untuk setiap tiga misi yang Anda selesaikan bersama, Anda akan mendapatkan sebuah Golden Ticket yang akan berubah menjadi reward Silver dan Gold Dalia Badget jika Anda berhasil menyelesaikan Quest selanjutnya. Untuk apa item ini? Benar sekali, ia akan menjadi sebuah mata uang langka untuk berbelanja rangkaian item eksklusif yang memang bisa dibeli menggunakan kedua mata uang ini saja. Item-item ini termasuk item-item material crafting terkuat hingga Sigil spesifik untuk setiap karakter yang akan melambungkan kemampuan ofensif dan defensif mereka secara signifikan. Ini akan menjadi motivasi yang kuat untuk terus memainkan mode co-op yang ada dan terlibat dalam gameplay loop yang kami sebutkan sebelumnya.

Namun sayangnya, Cygames tampaknya masih sedikit “kecolongan” di beberapa desain misi Quest ini. Bahwa ada beberapa misi yang tidak berhubungan dengan membasmi monster, yang terasa tidak terpikirkan cukup matang untuk dijadikan sebagai misi solo dengan AI ataupun misi dengan kooperatif. Sebagai contoh? Ada sebuah misi yang meminta Anda untuk menghabisi monster-monster terbang dari GrandCypher menggunakan canon yang disediakan di atas kapal. Masalahnya? Musuh hanya muncul dari sisi kanan kapal, yang juga memuat hanya 2 buah canon saja. Ini berarti, hanya akan ada 2 player dari 4 player di satu ruangan yang menggunakan canon tersebut untuk menghabisi monster-monster yang ada. Jika kedua player ini kebetulan veteran dan jago untuk mengatur amunisi mereka, dua player yang lain bisa berujung hanya bengong hingga akhir misi selesai. Contoh yang lain untuk masalah AI adalah sebuah Quest di padang pasir yang salah satu objektif sampingannya akan meminta Anda untuk mengumpulkan koin yang tersebar sebanyak 150 buah sekaligus membunuh 2 boss yang tersebar jauh. Memainkan Quest ini secara solo bersama AI? Mimpi buruk. Mengapa? Karena 3 companion yang dikendalikan AI ini akan mengikuti kemana Anda bergerak tanpa ada opsi untuk menyuruh mereka berpencar. Ketika kami mencicipi Quest ini bersama player lain? Ia langsung turun ke level super mudah. Empat karakter yang ditenagai otak manusia ini langsung berpencar ke empat arah, mengumpulkan 150 koin dengan cepat, dan tidak sulit menentukan lokasi dan membunuh boss yang dijadikan objektif sampingan. Sungguh disayangkan, beberapa misi seperti ini masih terjadi.

Tentu saja, dengan komunikasi cukup terbatas selama masa co-op, tetap ada kesadaran dari diri sendiri untuk menunjukkan performa sebaik mungkin selama aksi bertarung, tidak hanya dari serangan tetapi juga bertahan hidup. Apa pasal? Karena ada penilaian di akhir setiap Quest yang selesai dalam bentuk huruf, yang akan memberikan Anda reward lebih banyak seiring dengan semakin tingginya skor yang Anda dapatkan. Ini berarti kebutuhan untuk menyelesaikan ragam objektif sampingan di beragam quest, sebaik yang Anda bisa.

Maka dengan gameplay loop seperti ini, sulit rasanya untuk tidak jatuh hati pada Granblue Fantasy: Relink hingga berujung ketagihan karenanya. Bahkan seperti yang kami sebut sebelumnya, justru konten end-game inilah yang pantas disebut sebagai “esensi” Granblue Fantasy: Relink dan bukan si mode cerita utamanya.

Apakah Ada Elemen Gacha?

Jika Anda mengacu pada konsep “gacha” ala game Granblue Fantasy mobile, tenang saja, konsep tersebut tidak diimplementasikan di sini. Seperti yang kami bicarakan sebelumnya, untuk mengundang ragam karakter yang sudah disediakan Cygames, Anda hanya membutuhkan sebuah resource item tiket yang akan secara langsung memberikan karakter yang Anda pilih secara spesifik. Sang tiket ini juga tidak didapatkan dari gacha, melainkan dari reward ragam aktivitas yang Anda selesaikan, termasuk salah satu reward Quest.

Proses upgrade senjata juga sama sekali tidak mengusung konsep gacha sama sekali. Ada informasi yang jelas material yang dibutuhkan untuk melakukan upgrade, item level-up berapa banyak yang ia tuntut, dan senjata apa saja yang bisa Anda racik. Anda bisa memperkuat setiap senjata ini menggunakan perintah IMBUE untuk menyuntikkan ekstra efek status yang notabene juga jelas soal apa yang ia perkuat dan perlemah dan juga Munition, sebuah resource satuan yang secara instan akan memberikan ekstra status ke senjata yang Anda pilih. Lantas, bagaimana dengan reward Quest? Dengan hati gembira, kami juga menyebut bahwa sistem ini hadir tanpa gacha. Setiap quest akan jelas memberikan informasi soal reward seperti apa yang ia tawarkan, yang variasinya biasanya hanya terjadi di sisi jumlah. Bagian terbaiknya? Anda juga bisa mencari misi berdasarkan material yang ingin Anda cari, sebuah tambahan ekstra QOL di game ini.

Jadi bebas gacha? Untungnya juga tidak, walaupun hadir dengan sistem dan tujuan yang lebih sederhana. Seolah memahami bahwa di end-game Anda akan memiliki resource yang melimpah lewat proses gameplay loop yang tak sulit memakan waktu puluhan jam jika Anda berujung teradiksi, Anda bisa melakukan konversi resource-resource ini untuk membeli tiket penukaran di merchant yang sama. Dengan menggunakan tiket ini, Anda bisa melakukan aksi “gacha” di merchant untuk memicu munculnya lebih banyak Sigil  dan Wrightstone (untuk menambakan efek ke senjata). Setiap pull gacha dengan resource in-game ini beragam, dengan kesempatan mendapatkan item lebih langka terjadi di kebutuhan tiket lebih besar. Ada juga sistem “Appraisal” untuk resource dari Quest yang tentu saja hasil akhirnya, tidak akan bisa Anda tebak sampai Anda melakukannya.

Sedikit efek “gacha” juga disuntikkan Cygames di konsep OverMastery yang kami bicarakan sebelumnya. Konten penguatan karakter end-game ini tujuannya adalah memberikan karakter pilihan Anda setidaknya 4 buah buff signifikan untuk memperkuatnya. Semua efek yang dihasilkan berujung acak, dimana tidak ada opsi bagi Anda untuk memilih dan menentukan status mana yang ingin Anda hadirkan untuk karakter Anda. Tidak puas dengan OverMastery yang Anda dapat? Batalkan dan picu lagi hingga Anda mendapatkan 4 status yang memang Anda rasa cukup.

Maka dengan mekanisme-mekanisme ini, aksi “gacha” alias mengejar sesuatu yang random di Granblue Fantasy: Relink tetap dihadirkan. Namun tak perlu khawatir, ini bukan “gacha” ala game mobile dan tidak akan membuat performa dan progress karakter Anda bergantung padanya.