Review Persona 3 Reload: Pesona Ulang Kelas Berkelas!
Menjadi sebuah pintu gerbang masuk bagi banyak gamer-gamer JRPG untuk mengenal apa itu Persona, berujung jatuh hati, dan akhirnya bertahan menjadi fans hingga saat ini, posisi Persona 3 di industri game memang tidak bisa dipandang sebelah mata begitu saja. Game yang pertama kali tersedia di Playstation 2 sekitar 16 tahun yang lalu ini memang membuka banyak mata gamer terkait pesona game racikan ATLUS ini. Bahwa tidak hanya terperangkap pada aksi menyelamatkan dunia, Anda juga harus menjalani keseharian sebagai seorang siswa sekolah dan bagian masyarakat yang punya perannya sendiri. Menariknya lagi? Ia juga melebur cerita super gelap yang cukup langka di kala itu, terutama dengan tema-tema yang tampaknya tak berani disentuh oleh game JRPG lain. Persona 3 selalu jadi sebuah produk yang istimewa.
Oleh karena itu, terlepas dari rasa haus luar biasa dan mimpi untuk akhirnya melihat nama “Persona 6” berkibar dari tangan Atlus, tak banyak gamer yang berkeberatan ketika proyek mereka selanjutnya ternyata merupakan proses remake dari Persona 3 itu sendiri. Bagi gamer veteran, ini berarti kesempatan untuk menyelami sang seri legendaris dari perspektif lebih modern, yang juga dijanjikan Atlus tak hanya terbatas pada masalah presentasi saja. Para gamer veteran juga sepertinya paham bahwa sesungguhnya pesona Persona 3 selayaknya juga dinikmati oleh gamer-gamer muda yang di kala itu, berujung terlalu muda pula untuk mencicipi kompleksitas cerita dan gameplay Persona 3 yang memang tak mudah. Tak heran jika antisipasi terhadap proyek yang berujung dinamakan Persona 3 Reload ini berujung tinggi.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Persona 3 Reload ini? Mengapa kami menyebutnya pesona ulang kelas berkelas dari Atlus? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Dari sisi cerita, Persona 3 Reload tidak menawarkan garis cerita baru dibandingkan dengan apa yang sudah sempat disuntikkan Persona 3 original sekitar 16 tahun yang lalu.
Tetap mengambil setting di tahun 2009 yang lalu, Anda berperan sebagai karakter utama – seorang anak SMA yang baru saja pindah ke sekolah bernama Gekkoukan High School, yang bertempat di Tatsumi Port Island, sebuah pulau buatan yang diracik oleh perusahaan raksasa bernama Kirijo Corporation. Berusaha mencari asrama dimana Anda tinggal justru membuka mata Anda pada sebuah fenomena menyeramkan nan misterius di saat yang sama. Emtah untuk alasan apa, perpindahan hari ternyata membuat Tatsumi Port Island “jatuh” ke dalam sebuah kondisi yang membingungkan. Hampir semua orang yang keluar rumah di titik tersebut akan berubah menjadi sebuah peti mati statis dan monster-monster bernama Shadows pun mengemuka. Di salah satu titik kota, berdirilah sebuah menara super tinggi yang entah muncul dari mana bernama Tartarus.
Di tengah situasi ini, bersama dengan kondisi yang mendesak, sang karakter utama pun menemukan fakta bahwa ia mampu memanggil sebuah entitas yang disebut Persona dengan menggunakan Evoker berbentuk senjata api. Persona ternyata memiliki kemampuan untuk menundukkkan dan mengalahkan para Shadow. GIlanya lagi? Ia ternyata tidak sendiri. Semua teman-teman yang kebetulan tinggal di asrama yang sama ternyata jugamemiliki kemampuan yang sama. Mereka bahkan sudah membangun organisasi mereka sendiri – SEES sebagai tumpuan untuk tidak lagi hanya menundukkan Shadow saja, tetapi juga ambisi untuk “mematikan” Dark Hour. Benar sekali, Dark Hour adalah waktu misterius yang terjadi di antara pergantian hari, dimana manusia yang tak sadar berubah menjadi peti mati dan para Shadows bergentayangan. Kunci untuk menghancurkan fenomena ini dipecaya terletak di dalam menara Tartarus.
Lantas, tantangan seperti apa yang harus dihadapi oleh sang karakter utama? Teman-teman siapa saja yang ikut bergabung dengan perjuangannya? Mampukah ia menundukkan Tartarus? Siapa sebenarnya yang bertanggung jawab di balik kehadiran para Shadows? Anda tentu saja harus memainkan Persona 3 Reload untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.