Review Final Fantasy VII Rebirth: Makin Cinta, Makin Ribet!

Reading time:
March 13, 2024

Dunia Dalam Skala Sesungguhnya

Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 90
Kini Anda bisa menikmati dunia Final Fantasy VII dalam skala yang seharusnya.

Dilepas hanya untuk Playstation 5 tanpa perlu lagi memikirkan proses optimalisasi untuk generasi sebelumnya seperti di seri Remake, Square Enix tentu punya pekerjaan rumah baru dengan Final Fantasy VII Rebirth yang tak perlu mereka pikirkan di Final Fantasy VII Remake sebelumnya. Bahwa ekstra performa tersebut tidak lagi hanya akan dialihkan untuk membuat model karakter sekadar lebih tajam, resolusi lebih tinggi, atau framerate lebih stabil saja. Mereka kini punya tugas berat untuk satu hal ekstra – menerjemahkan konsep World Map Final Fantasy VII Original ke pendekatan modern Remake yang seharusnya.

Di elemen inilah, apresiasi tertinggi kami arahkan kepada tim Square Enix. Bahwa alih-alih menempuh cara “mudah” dengan memotong proses eksplorasi menjadi sekadar aksi pilih titik wilayah seperti di Final Fantasy XVI, Final Fantasy VII Rebirth membuatnya jadi sebuah dunia terbuka super luas yang berkesinambungan satu sama lain. Sebegitu luasnya, hingga Anda akan sangat bahagia bahwa mereka menyediakan khusus sebuah misi bagi Anda untuk merekrut Chocobo di awal atas nama perjalanan yang lebih cepat dan efisien daripada sekadar berjalan kaki. Dunia luas ini akan memuat begitu banyak hal lain untuk ditemukan, dari sekadar monster “acak” yang nongkrong di beberapa titik, aktivitas ekstra, hingga begitu banyak misi sampingan yang akan kita bicarakan nanti. Harus kami akui, ambisi yang diperlihatkan Square Enix di elemen ini membuat kami tersenyum bahagia.

Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 210
Tenang saja, ada cukup banyak varian Chocobo untuk membantu Anda melintasi region-region luas ini.
Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 198
Menarik melihat beragam momen ikonik Final Fantasy VII kini hadir dalam kapasitas yang seharusnya.

Mengapa? Karena bukan sekadar luas saja, Square Enix jelas ingin merepresentasikan World Map seri original dalam kapasitas yang seharusnya, dengan skala 1:1. Ini membuat begitu banyak landmark di masa lalu yang hanya Anda nikmati dalam bentuk terbatas, kini diwakili dengan ukuran yang seharusnya. Bayangkan rasa terkejut dan jatuh cinta kami ketika melihat seberapa besar-nya meriam Junon yang terlihat megah di kejauhan, atau betapa raksasanya burung Condor yang tak akan ingin Anda usik sama sekali. Skala tersebut juga terwakilkan oleh tata desain kota-kota yang Anda singgahi, yang kini terlihat begitu familiar untuk para veteran seri original hanya dari sekilas pandang sembari menawarkan kekayaan atmosfer tersendiri lewat objek-objek kecil dan NPC yang menetap di dalamnya. Bagian tergilanya? Seperti sang seri original, walaupun belum World Map secara keseluruhan, Final Fantasy VII Rebirth juga menawarkan kendaraan laut yang bisa Anda kendalikan secara penuh.

Sementara dari sisi cerita, Final Fantasy VII Rebirth masih mengandalkan cut-scene berbasis in-game engine yang terlihat memukau dan yang berbasis CGI penuh di beberapa momen penting dan krusial yang memang terlihat lebih mulus dan halus. Sementara untuk pendekatannya, ia masih berpijak pada “kegilaan” Advent Children yang sudah terpotret manis di Remake sebelumnya. Ini berarti, Cloud tetap diposisikan sebagai karakter manusia dengan kekuatan melebihi manusia biasa, yang di banyak momen menghasilkan banyak aksi-aksi keren dan epik. Cut-scene juga dimanfaatkan dengan sangat baik untuk memotret ragam scene emosional yang ada, dimana Rebirth tetap menjadikan sisi manusiawi karakter-karakter ini sebagai salah satu daya tarik utama.

Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 100
Untuk urusan aksi, ia masih berkaca pada kegilaan Advent Children sebagai inspirasi.
Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 113
Sejujurnya kami bingung dengan beberapa opsi menu yang terasa “tidak berguna”.

Sisanya tentu saja mengagumi semua sisi presentasi lain yang ditawarkan oleh Final Fantasy VII Rebirth, dari desain monster yang Anda temui, animasi summon seperti Bahamut Arisen dan Odin yang serangan finalnya begitu memukau, detail untuk ragam senjata dan materia terpasang yang bisa Anda dapatkan di sepanjang perjalanan, animasi serangan saat gameplay yang tetap terlihat jelas dan keren di saat yang sama, hingga sekadar view distance lebih baik hingga membuat Anda lebih mudah menemukan dimana karakter-karakter companion Anda yang terpencar di kota. Sementara untuk urusan user-interface? Tidak terlihat istimewa memang, namun setidaknya menjalankan tugas yang seharusnya dengan cukup baik. Walaupun kami sedikit bingung mengapa fitur untuk mengganti Leader alias karakter yang Anda gunakan langsung di awal pertarungan tidak ditempatkan di menu “Party” yang seharusnya lebih rasional alih-alih “Combat Settings”. Kehadiran menu seperti “Upgrade Weapons” yang notabene hanya melayani satu fungsi sederhana saja juga terlihat mubazir dan akan jauh lebih baik jika digabungkan ke menu yang lain.

Sementara untuk urusan audio, VA Inggris Final Fantasy VII Rebirth kembali menunjukkan tajinya. Kami puas dengan keputusan awal untuk tetap bertahan di audio bahasa Inggris seperti yang sudah kami lakukan di seri sebelumnya – Remake. Setiap karakter yang hadir menjalankan peran mereka dengan fantastis, dimana tidak hanya scene emosional saja yang berhasil dieksekusi dengan baik, tetapi juga beragam scene riang dan kocak yang tersebar di sepanjang permainan. Setelah performa keren di Intergrade, VA Yuffie tetap mampu mewakili sang karakter yang imut dan jahil dengan baik dengan ekstra performa dari Cait Sith yang datang dengan aksen begitu berbeda namun terasa cocok. Bagian yang paling kami suka? Transformasi cara berbicara Nanaki alias RED XIII sebelum dan setelah kunjungannya ke Cosmo Canyon yang tentu saja tak pernah Anda terpikirkan dari sekadar teks di versi originalnya. Sayangnya, VA Inggris ini tampaknya sulit untuk “menangkap” gaya bicara Kabuki yang digunakan Gilgamesh, yang terlihat agak canggung berbicara bahasa Inggris biasa ketika gaya Kabuki terus menyeruak dari setiap animasi gerak yang ia pamerkan.

Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 197
Sulit untuk tidak tersenyum gembira mendengar musik terfavorit FFVII kami – “Cosmo Canyon” digubah dengan sangat baik di sini.

Pujian tinggi juga pantas diarahkan untuk OST yang menemani Anda di sepanjang perjalanan menikmati Final Fantasy VII Rebirth yang tidak sulit untuk menembus angka nyaris 100 jam tanpa selesai melakukan segala sesuatunya. Selain gubahan untuk musik yang sudah tersedia di versi original, termasuk versi lambat One Winged Angel yang semakin efektif membuat bulu kuduk kami merinding, Final Fantasy VII Rebirth menyediakan banyak musik original untuk menemani semua aktivitas Anda. Bagian terbaiknya? Semuanya berujung memanjakan telinga, apalagi dengan energi kreatif kuat yang mengalir dari fakta bahwa ia juga mengusung begitu banyak genre, dari sekadar pop, opera, hingga rock sekalipun. Setidaknya ada puluhan musik baru tersedia di sini yang beberapa di antaranya bahkan hanya akan mengemuka di satu atau dua tugas misi sampingan saja. Luar biasa! Bayangkan betapa bahagianya kami ketika mendengar gubahan musik “Cosmo Canyon” favorit kami ditangani dengan sangat baik di sini.

Leburan Assasssin’s Creed, The Witcher, dan Yakuza

Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 88
Apa yang ditawarkan Rebirth memang tidak revolusioner. Namun fakta bahwa ia melebur dan menjadikan inspirasi bagian-bagian terbaik dari game lain membuatnya jadi kombinasi yang seru dan luar biasa.

Membandingkan seri Assassin’s Creed dan Yakuza dengan Final Fantasy VII mungkin komparasi yang sebelumnya tidak pernah kira akan Anda dengar beberapa tahun sebelumnya. Namun melihat cara Square Enix mengeksekusi konsep eksplorasi yang ditawarkan oleh game ini, sepertinya mustahil untuk tidak membicarakan komparasi ini. Bahkan ada kemungkinan besar bahwa tim pengembang memang mengambil bagian terbaik dari kedua franchise ini dan menjadikannya inspirasi untuk mengembangkan Final Fantasy VII Rebirth itu sendiri.

Mengapa Assassin’s Creed? Tentu saja berkaca pada konsep World Map yang kini ia tawarkan. Seperti yang kami bicarakan sebelumnya, bahwa tidak seperti Final Fantasy XVI yang “memotong” proses eksplorasi menjadi hanya aksi pilih titik lokasi, Final Fantasy VII Rebirth benar-benar menyediakan sebuah dunia terbuka per region untuk Anda eksplorasi, baik dengan berjalan kaki, Chocobo dengan variasi kekuatan bergantung region dimana Anda menangkapnya, dan sebuah kendaraan buggy di titik region yang lain. Tentu saja, dunia seperti ini tidak bisa sekadar hanya luas. Square Enix memahami bahwa ia butuh untuk mengisinya dengan ragam aktivitas agar Anda punya kesibukan alternatif di luar cerita utama dan juga keseruan tersendiri pada saat mengeksplorasi-nya. Di sinilah, inspirasi Assassin’s Creed sedikit mengemuka.

Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 66
Sudahkah Anda mengaktifkan tower hari ini?
Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 181
Akan ada ragam aktivitas yang muncul dalam bentuk ikon begitu menara ini berhasil Anda aktifkan.

Bahwa seperti kebanyakan game open-world beberapa tahun lalu, yang sepertinya memang sudah ditinggalkan, Square Enix mengandalkan sistem “tower” sebagai pondasi untuk membangun sistem World Map ini. Untuk setiap region yang Anda singgahi, akan ada beragam menara yang tersebar di beberapa titik peta yang seperti bisa Anda prediksi, bisa Anda panjat dan aktifkan untuk membuka informasi aktivitas di sekitar area menara tersebut. Beberapa hadir sederhana dan lugas, sementara menara di region lebih kompleks, yang misalnya punya level vertikalitas yang dijadikan sebagai tantangan platforming ekstra, akan butuh Anda untuk mencari jalan untuk menggapainya sebelum ia bisa diaktifkan. Begitu menara aktif, maka seperti Assassin’s Creed lagi, ini adalah masalah menuju dan menyelesaikan ragam aktivitas yang muncul sebagai ikon di peta.

Aktivitas yang Anda temui di setiap peta region Final Fantasy VII Rebirth cukup beragam. Aktivitas yang disebut sebagai “World Intel” yang akan memberikan Anda resource untuk membeli beragam materia keren dari Chadley sekaligus membuka lebih banyak alternatif konten Battle Simulators ini akan sama di semua region yang ada. Akan ada misi yang meminta Anda menghabisi monster tertentu dengan objektif spesifik, ada yang meminta Anda mengerjakan puzzle Shrine sederhana untuk memperkuat Summon khusus di region tersebut, ada yang sekadar meminta Anda memeriksa tumpukan kristal, yang meminta Chocobo Anda mencari item tertentu, hingga misi-misi unik atas nama mencari “Protorelic” yang notabene berhubungan dengan Gilgamesh yang biasanya juga dipotret dengan mini-game khusus untuk region tersebut. Puncak dari setiap misi  di region ini biasanya akan berakhir dengan pertarungan boss besar di setiap region yang cukup menantang dengan ekstra reward material langka di ujung.

Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 43
Walaupun terdengar monoton apalagi ia mirip satu sama lain terlepas dari region yang Anda singgahi, menyelesaikan aktivitas ekstra seperti ini berujung seru.
Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 163
Misi sampingan akan ditangani bak The Witcher, dengan cerita mendalamnya sendiri. Beberapa bahkan hadir sebagai resolusi dari konflik karakter yang sempat sekadar lewat diperbincangkan di misi utama.

Walaupun terkesan cukup monoton, untungnya Final Fantasy VII Rebirth juga menghadirkan ragam misi sampingan yang bisa Anda terima dari penduduk di setiap region yang ada. Untuk urusan yang satu ini, Final Fantasy VII Rebirth menanganinya dengan cara sama yang sempat ditawarkan CD Projekt Red dengan The Witcher 3: Wild Hunt. Bahwa alih-alih hadir super sederhana dan berujung jadi fetch quest yang hanya meminta Anda mencari item atau membunuh monster tertentu begitu saja, setiap misi sampingan ini didukung dengan cerita yang cukup mendalam. Menariknya lagi? Beberapa misi sampingan ini bahkan diposisikan sebagai resolusi untuk konflik atau masalah yang sempat dibicarakan sembari lalu oleh para NPC atau karakter penting di luar companion di cerita utama. Ini membuat setiap misi sampingan ini, beserta dengan reward yang ia tawarkan, menarik untuk dikejar.

Lalu, dari mana sisi Yakuza-nya? Kita tentu saja tidak menyimpulkannya dari segudang mini-game yang disiapkan oleh Final Fantasy VII Rebirth di sini. Ketika kami bicara “banyak”, game ini benar-benar menyediakannya dari sisi kuantitas dan kualitas. Anda akan bertemu dengan begitu banyak mini-game yang tidak hanya terkonsentrasi di satu titik region saja, tetapi tersebar. Ada region dimana Anda kembali bisa melakukan workout dengan Tifa yang menuntut Anda menekan sekuens tombol dengan cepat seperti halnya di Remake, ada mini-game dimana Anda akan memimpin aksi parade di Junon lewat sekuens tombol yang harus ditekan tepat, hingga peran drama sebagai pahlawan fantasi yang tidak terpisahkan cerita. Namun sebagian besar mini-game ini memang tersedia di dua tempat: Costa del Sol dan Gold Saucer yang menyediakan dari Chocobo Racing, aksi tembak-tembakan bajak laut dan pesawat luar angkasa, hingga pertarungan bak gunting-batu-kertas menggunakan model karakter polygon lawas. Namun dari semua mini-game yang disediakan, yang terbesar dan paling adiktif tentu saja permainan kartu – Queen’s Blood yang mudah dikuasai dan uniknya, datang dengan ceritanya sendiri.

Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 138
Jumlah mini-game di Final Fantasy VII Rebirth tak bisa dipandang sebelah mata.
Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 252
Momen gila nan absurd di tengah cerita utama nan serius dan gelap inilah yang mengingatkan kami pada seri Yakuza.

Kualitas Yakuza yang kami bicarakan di sini juga mengakar pada absennya rasa takut bagi tim developer untuk tampil “unik” dan “aneh” atas nama kreativitas atau sekadar menerjemahkan pengalaman si seri original itu sendiri. Anda masih akan berteman dan beraksi bersama-sama dengan sang lumba-lumba di Under Junon atau melihat betapa absurdnya pemandangan seorang Hojo yang dikelilingi wanita-wanita super cantik dan seksi di Costa del Sol untuk mewakili apa yang terjadi di seri originalnya. Final Fantasy VII Rebirth kemudian menambahkan hal-hal lain seperti aksi Red XIII yang berusaha menyamar jadi manusia di atas kapal pesiar atau bagaimana Yuffie, Tifa, dan Aerith dengan hebatnya bisa berdansa bersama pada saat mampir di Gold Saucer untuk pertama kalinya. Dikombinasikan dengan fakta bahwa sang cerita utama bergerak ke arah yang super “gelap”, dimana akhir dunia sepertinya sudah berada di depan mata, memang sulit untuk mengesampingkan cita rasa Yakuza yang begitu kental ketika konten-konten ini tiba. Dan kita belum berbicara soal klub orang botak milik Rude…

Dengan kombinasi ketiganya harus diakui, Square Enix memang tidak menghadirkan sesuatu yang terhitung inovatif atau revolusioner dengan cara mereka “menerjemahkan” konsep World Map seri originalnya ke Final Fantasy VII Rebirth ini. Namun bukan berarti mereka tidak melakukan tugas yang baik. Kombinasi ragam aktivitas World Intel, misi sampingan dengan cerita solid, segudang mini-game untuk diselesaikan di ragam region, dan konten-konten yang tidak takut untuk bergerak ke arah absurd justru meninggalkan charm tersendiri untuk seri yang satu ini. Bahkan Anda tidak akan sulit berujung teradiksi, apalagi dengan fakta bahwa konten seperti World Intel misalnya akan membuat Anda mengeksplorasi keseluruhan region dengan lebih baik, yang terkadang juga berujung membuat Anda menemukan ragam Chocobo Stand yang bisa Anda perbaiki untuk lebih banyak opsi Fast Travel nantinya. Anda akan menghabiskan begitu banyak waktu di sini.

Pages: 1 2 3 4 5
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…