Review Final Fantasy VII Rebirth: Makin Cinta, Makin Ribet!

Reading time:
March 13, 2024

Makin Cinta, Makin Ribet

 

 

 

 

SESI INI PENUH DENGAN SPOILER! ANDA YANG BELUM MENYELESAIKAN FINAL FANTASY VII REBIRTH BISA LANGSUNG MELONCAT KE SESI SELANJUTNYA

 

 

 

 

 

Apakah Final Fantasy VII Rebirth akan setia dengan apa yang sempat diceritakan di seri originalnya? Ini adalah salah satu pertanyaan terbesar yang akhirnya mendorong begitu banyak fans untuk menantikan dan mencicipi secepat mungkin seri ini. Karena bagi para gamer veteran dan kami yakin semua gamer yang sempat berseliweran di internet, ada satu momen penting yang seharusnya mulai disajikan di seri Rebirth ini. Potensi kemana arah cerita bisa bergerak pun terbuka lebar ketika di ending Final Fantasy VII Remake kemarin kita melihat bagaimana party kita berhasil menundukkan para Whispers yang diyakini merupakan entitas pengunci takdir. Keberhasilan itu kemudian diikuti dengan sedikit teaser bagaimana berbeda dengan Crisis Core dan Final Fantasy VII Original, Zack Fair ternyata berhasil bertahan hidup.

Maka ada pertanyaan dan rasa penasaran besar apakah sang seri terbaru – Fianl Fantasy VII Rebirth akan menjelaskan apa yang tengah terjadi, mengamini atau justru menolak ragam teori fans yang ada, dan apakah ia akan semakin sederhana? Apalagi sang tim developer sempat terus mendorong narasi bahwa film CGI lepas lawas mereka yang mengambil setting setelah ending Final Fantasy VII Original – Advent Children tetap dihitung canon walaupun Rebirth dirilis ke pasaran. Jika Anda termasuk gamer yang berharap Rebirth akan membuat segala sesuatunya terang benderang dan sederhana, maka kami punya berita buruk untuk Anda.

Bahwa apa yang disuguhkan oleh Final Fantasy VII Rebirth dari sisi cerita adalah lapisan kompleksitas baru yang kini disematkan di atas cerita Final Fantasy VII yang sebenarnya sudah ribet. Namun terlepas dari hal tersebut, kami tetap menyambutnya dengan rasa cinta dan penasaran yang tinggi kira-kira seperti apa sang seri ketiga, alias sang seri penutup mengingat game ini sudah diumumkan sebagai trilogi.

Seberapa kompleks cerita baru ini? Sekompleks fakta bahwa semesta Final Fantasy VII kini tidak lagi berdiri hanya di satu timeline saja. Square Enix membuat aksi pertarungan Anda melawan The Whispers sebagai titik untuk membuka konsep multi-verse untuk seri Final Fantasy VII itu sendiri, yang setiap dunianya terus lahir dan bertumbuh berdasarkan keputusan yang diambil oleh party dan karakter-karakter penting di dalamnya. Benar sekali, hidupnya Zack dan Biggs menjadi salah satu konsekuensi dari percabangan timeline tersebut, dimana nasib mereka ternyata diselamatkan oleh Whispers yang berujung memiliki dua warna – putih untuk takdir yang diinginkan oleh sang planet dan hitam untuk takdir yang dikejar oleh Sephiroth.

Maka konsep multi-verse tersebut kemudian masuk dan menyebar di keseluruhan cerita Final Fantasy VII Rebirth yang kami yakin, akan membuat gamer-gamer pendatang baru dan awam yang belum pernah mencicipi seri originalnya kebingungan. Salah satu karakter yang “bermain-main” keras dengan konsep ini tentu saja adalah Aerith. Walaupun pada akhirnya ia harus berujung tetap tewas di tangan Sephiroth untuk menggenapi nasibnya di timeline Remake, Anda diberi cukup banyak porsi cerita dimana Anda bisa melihat beragam Aerith di multi-verse yang berbeda.

Ada Aerith yang tidak tewas karena kesigapan Cloud untuk membendung tusukan Sephiroth, ada Aerith yang berujung tewas di gereja alih-alih di “tempat biasanya”, dan Aerith yang kita kenal selama ini. Gilanya lagi? Kehadiran Aerith dari beragam multi-verse ini bahkan dijadikan sebagai pondasi plot untuk sang materia tandingan Meteor – Holy. Karena pengaruh The Whispers di timeline Remake, materia Holy milik Aerith versi Remake ternyata tidak lagi bersinar terang seperti seharusnya. Lantas, bagaimana ia bisa mendapatkan Holy yang masih berfungsi ke timeline Remake? Dengan “mendapatkannya” dari Aerith timeline lain, yang kemudian disalurkan via Cloud yang juga sempat ikut berpindah semesta. Anda yang baru membaca kalimat barusan mungkin kebingungan, namun yakinlah, ini akan terasa masuk akal begitu Anda mencicipi gamenya secara langsung. Segila itu.

Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 269
Selamat datang di dunia-dunia Final Fantasy VII.

Kehadiran konsep multi-verse ini juga secara otomatis mengubah apa yang kita kenal dari jargon yang terus didengungkan oleh Sephiroth – Reunion. Tidak seperti seri originalnya dimana Reunion diarahkan ke ada aksi penggabungan semua sel Jenova ke dalam satu entitas yang sama, “Reunion” di Remake ini datang dengan skala yang lebih gila. Bahwa alih-alih satu dunia atau semesta saja, Sephiroth kini berambisi untuk menggabungkan dan melebur semua semesta Final Fantasy VII yang ada ke dalam satu entitas dimana ia berkuasa atasnya. Ini berarti seperti halnya Aerith (versi remake) sebelum menyentuh The Whispers, Sephiroth juga memiliki pengetahuan soal multi-verse Final Fantasy VII sejak awal dan langsung bekerja untuk menggenapi ambisi tersebut.

Lebih gilanya lagi? Bahkan timeline Zack sendiri yang notabene sudah merupakan percabangan multi-verse yang lahir juga memiliki multi-versenya sendiri. Salah satu titik cerita sempat memosisikan Zack berada di tengah dua pilihan yang genting – menyelamatkan Biggs yang berusaha meledakkan Sector Midgar yang lain atau menyelamatkan Aerith. Alih-alih disajikan satu pilihan dan memperlihatkan konsekuensi yang ada, Anda disajikan konsekuensi dari dua pilihan tersebut. Ini berarti, ada dua multi-verse lagi yang lahir dimana Zack mengambil masing-masing pilihan tersebut dan berhadapan dengan konsekuensi yang ada.

Sesungguhnya, pendekatan multi-verse seperti yang disajikan Remake dan Rebirth saat ini mau tidak mau menimbulkan dilema tersendiri setidaknya bagi kami. Di satu sisi, ada rasa penasaran yang tinggi bagaimana mereka akan menarik konklusi darinya, apalagi dengan ending cukup jelas bahwa terlepas dari kematiannya, Cloud yang sudah sempat berganti universe ternyata masih bisa berkomunikasi aktif dengan Aerith yang tinggal di Lifestream. Di sisi yang lain? Harus diakui, bahwa ia membuat scene yang seharusnya paling emosional di sepanjang Final Fantasy VII – yakni kematian Aerith berujung tak punya impact. Begitu scene ini selesai, Anda langsung disuguhkan fakta bahwa masih ada Aerith dari beragam multi-verse lain yang masih hidup dan aktif, yang bahkan salah satunya juga menemukan jalan untuk bertarung bersama dengan Anda melawan Sephiroth di akhir. Fakta ini langsung otomatis menganulir semua jenis emosi sedih ataupun kecewa yang sempat mengemuka.

Dari semua tambahan cerita yang disajikan oleh Final Fantasy VII Rebirth saat ini untuk memperkaya lore yang ada, kami juga sayangnya kurang bisa menerima dengan cepat soal eksistensi ras bernama GI yang kini punya peran lebih penting daripada sekadar boss di versi originalnya. GI yang diceritakan sempat hidup berdampingan dengan para Cetra ini diceritakan sebagai ras yang melahirkan Black Materia alias sang meteor untuk menghancurkan dunia. Bukan karena mereka benci dunia, namun karena mereka “terperangkap” mati dengan jiwa yang tidak bisa bergerak karena ditolak oleh Lifesteam, sehingga kehancuran total dunia menjadi semacam pembebasan. Kami sendiri tidak tahu kemana arah pengenalan GI ini akan berpengaruh di konklusi cerita, namun saat ini, kami merasa bahwa tidak perlu ada penjelasan yang terlalu kompleks terkait asal-usul Black Materia itu sendiri dan kehadiran GI ini hanya akan “memperkeruh suasana” saja.

Maka dengan semua kombinasi ini, dengan konfirmasi eksistensi multi-verse di dalam timeline Remake, maka apapun yang akan dan sudah disajikan Square Enix terkait dunia Final Fantasy VII tetap dihitung canon, termasuk Advent Children. Harus diakui, terlepas dari betapa ribetnya kini sang cerita terbentuk, ini langkah meracik plot yang cerdas dan menarik di mata kami. Mulai saat ini, biasakan mata Anda untuk memerhatikan jenis anjing seperti apa yang mewarnai sticker karakter bernama Stamp sebagai penanda di universe mana Anda berada sekarang.

Sibuk-Sibuk di End-Game

Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 207
Game ini akan menuntut ratusan jam jika Anda ingin menyelesaikan semuanya.

Jika Anda merasa bahwa puluhan jam permainan Anda, yang sepertinya tidak sulit untuk menembus 80-90 jam untuk menyelesaikan cerita utama yang ada masih belum cukup, Final Fantasy VII Rebirth tetap mengusung konten end-game tambahan yang bisa Anda nikmati setelah tamat. Konten yang mau tidak mau Anda kejar jika Anda memang ingin mengejar Platinum Trophy untuk versi Playstation 5.

Konten end-game yang paling kompleks tentu saja adalah usaha untuk menundukkan Gilgamesh yang dijadikan sebagai super boss di sini. Walaupun Anda bisa menyelesaikan ragam misi Protorelic jauh-jauh hari sebelum chapter cerita utama berakhir, namun skala kekuatan Anda di titik tersebut sepertinya masih terhitung mustahil untuk menundukkan Gilgamesh. Kami bahkan tidak yakin, dengan equipment dan materia apapun yang Anda miliki, Anda akan bisa melenggang bebas untuk menghabisi rangkaian boss di awal sebelum Anda bisa melawan Gilgamesh sekalipun. Oleh karena itu, dengan konten end-game yang ada, Anda bisa mengejar setidaknya karakter level 70 untuk membuat proses ini lebih mudah.

Kebutuhan untuk melawan dan menundukkan Gilgamesh juga sejalan dengan salah satu “tugas” super banyak dan paling menyebalkan yang tersedia di Final Fantasy VII Rebirth – yakni melengkapi 88 buah figure yang bisa Anda pamerkan di Seaside Inn Costa del Sol milik Johnny. Walaupun “figure” seperti ini terdengar super sederhana, namun tidak sedikit dari figure ini yang benar-benar menuntut kesibukan luar biasa tinggi untuk bisa diraih. Kita bicara soal kebutuhan untuk menyelesaikan semua mini-game hingga di tingkat kesulitan tertinggi, menundukkan Battle Simulators yang semakin gila dan tidak masuk akal kombinasi monster-nya, termasuk menyelesaikan mode Hard yang tidak akan memungkinkan Anda untuk menggunakan item saat bertarung. Oh ya, Anda juga akan diminta untuk berkencan dan mendekati semua party member dengan puncak event di Gold Saucer.

Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 134
Anda butuh menyelesaikan setiap mini-game yang ada di level kesulitan tertinggi untuk menyelesaikan quest menyebalkan milik Johnny.
Final Fantasy VII Rebirth jagatplay 284
Anda bisa menggunakan kostum alternatif Anda di luar Costa del Sol setelah menamatkan game ini satu kali.

Berita baiknya, setidaknya untuk bagian yang terakhir, Square Enix sepertinya paham bahwa akan jadi tuntutan yang mustahil jika Anda harus memainkan sang game dari awal hanya untuk merekayasa situasi dan pilihan sedemikian rupa agar Anda bisa dekat dengan karakter yang Anda inginkan. Begitu Anda sudah menyelesaikan si game, Final Fantasy VII Rebirth akan langsung menyediakan opsi via menu dimana Anda langsung bisa memilih dan menentukan dengan karakter siapa Anda ingin diposisikan paling dekat dan karenanya, Anda “kencani” nanti di Gold Saucer. Anda juga akan diberikan kebebasan untuk menggunakan kostum alternatif setelah tamat kemanapun Anda pergi, tidak lagi terbatas di Costa del Sol saja.

Pages: 1 2 3 4 5
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…