Hacker Apex Legends Angkat Bicara, Mengaku Hanya Ingin Bersenang-Senang

Mencederai nama Apex Legends adalah apa yang berhasil dilakukan seorang hacker di ajang Final Amerika Utara turnamen resmi mereka beberapa waktu yang lalu. Bagaimana tidak? Turnamen yang harusnya menjadi presentasi situasi terbaik Apex Legends ini justru berujung jadi sumber kekhawatiran baru, mengingat sang hacker berhasil memungkinkan beberapa gamer pro mengakses cheat tanpa persetujuan mereka. Ada banyak pertanyaan terkait situasi yang sangat disayangkan ini, namun setidaknya misteri soal siapa yang bertanggung jawab akhirnya terjawab. Aksi ini dilakukan hacker bernama Destroyer2009.
Dalam wawancara terbarunya dengan Tech Crunch, Destroyer2009 mengaku bahwa aksinya dilakukan atas dua motivasi utama: bersenang-senang dan “memaksa” Respawn untuk membenahi lubang keamanan yang ia manfaatkan untuk aksi ini. Ia menolak untuk memberikan banyak detail soal metode yang ia gunakan mengingat ada kesempatan Respawn masih belum menutup celah tersebut. Ia juga menolak untuk menginformasikan exploit ini langsung ke Respawn ataupun EA karena kedua perusahaan tersebut, ia sebut, tidak menawarkan program bug bounty sama sekali.

Destroyer2009 juga menenangkan massa dan menegaskan bahwa peretasan yang ia lakukan hanya terbatas pada lingkup Apex Legends saja. Ia tidak mengakses server, ia tidak menyentuh apapun di luar pemrosesan game Apex, dan ia pastinya tidak meretas kedua komputer “korban”: Geburten dan ImperialHal secara langsung. Lantas, mengapa kedua pemain ini yang ia targetkan? Ia mengaku bahwa mereka dipilih karena terkenal sebagai pemain yang baik, jadi pantas untuk mendapatkan lebih banyak perhatian dari kasus ini.
Baik Respawn maupun EA sendiri belum angkat bicara apakah mereka sudah menutup lubang yang digunakan oleh Destroyer2009, apapun itu. Bagaimana menurut Anda aksi si Destroyer2009 ini?
Source: Tech Crunch