Mengembangkan sebuah game di level AAA memang menjadi sebuah bisnis yang sangat beresiko, bahkan bagi developer dan publisher game kawakan sekalipun. Dengan investasi bernilai puluhan hingga ratusan juta USD yang dialihkan untuk satu produk, baik untuk biaya pengembangan, gaji karyawan, hingga proses marketing di akhir, sang publisher dan developer belum tentu bisa menjadikannya produk yang sukses di pasaran. Tidak heran Anda juga melihat kasus dimana tidak sedikit developer berujung bangkrut setelah game keluaran mereka tak sukses. Kesulitan ini juga ternyata dirasakan oleh game dengan banyak penghargaan – Alan Wake 2.

Meraih begitu banyak puja-puji dari para gamer dan kritikus sekaligus ragam penghargaan bergengsi ternyata tidak menjadi sebuah jaminan absolut bahwa Alan Wake 2 akan berkontribusi fantastis pada kekuatan finansial Remedy. Setelah sempat melaporkan situasi belum balik modal di Februari 2024 kemarin, situasi yang sama ternyata juga terjadi di laporan finansial teranyar Remedy. Penjualan Alan Wake 2 dipastikan belum bisa menutup biaya pengembangan dan marketing secara keseluruhan di penutupan kuartal pertama 2024 ini. Padahal Alan Wake 2 masih digadang sebagai game Remedy dengan penjualan tercepat saat ini.

Tentu saja situasi ini masih punya kemungkinan besar berubah mengingat Remedy masih mempersiapkan 2 DLC berbayar untuk Alan Wake 2 – Night Springs dan The Lake House. Bagaimana dengan Anda? Sudah menikmati Alan Wake 2 saat ini?