Microsoft Tutup Dev. The Evil Within dan Dev. Redfall!

Apa yang Anda harapkan ketika mendengar proses akuisisi besar-besaran yang dilakukan Microsoft selama beberapa tahun terakhir ini? Hampir sebagian besar dari kita tentu mengharapkan dan mendambakan bagaimana kekuatan kapital Microsoft dan ambisi Xbox sebagai platform akhirnya akan terpenuhi dengan manis. Bahwa studio-studio ini akan mendapatkan dukungan penuh dan kuat atas nama untuk memperkuat ekosistem gaming Xbox yang kini juga melibatkan PC di dalamnya. Namun sayangnya, tidak demikian. Alih-alih tumbuh besar dan kuat, Microsoft masih berkutat pada proses “restrukturisasi” yang kali ini memakan korban baru. Kali ini datang dari anak-anak perusahaan Bethesda.
Atas nama proses perampingan dan pengalihan prioritas sumber daya yang baru, Microsoft “memangkas” studio-studio di bawah bendera Bethesda dan Zenimax yang mereka akuisisi 2021 silam. Tidak main-main, MIcrosoft langsung menutup dan mematikan empat studio developer: Arkane Austin (Redfall), Alpha Dog Studios (Mighty Doom), Tango Gameworks (The Evil Within, Hi-Fi Rush), dan Roundhouse Studios (sebelumnya Humanhead Studios). Tentu saja penutupan ini juga akan diikuti dengan aksi pemutusan hubungan kerja atau pengalihan ke studio lain untuk karyawan-karyawan yang terdampak. Belum ada informasi soal angka mereka yang terdampak pada saat berita ini ditulis.
BREAKING: Microsoft has closed Redfall's Arkane Austin, HiFi Rush's Tango Gameworks, and more in devastating cuts at Bethesda. https://t.co/Hhhs4kkLSh pic.twitter.com/GGlJ9panmB
— IGN (@IGN) May 7, 2024
Tentu saja ini menjadi sebuah berita yang menyedihkan dan mengagetkan di saat yang sama, apalagi dengan nama Tango Gameworks yang notabene punya track record cukup solid untuk urusan game berkualitas masuk dalam jajaran studio yang ditutup Microsoft. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?