Review Elden Ring – Shadow of the Erdtree: Tidak Bebas dari Kritik!
Dunia Bayangan

Jika kita berbicara soal dunia Elden Ring setidaknya di versi dasar, kita sebenarnya sudah mendapatkan cukup banyak ragam biome untuk membuat The Lands Between itu sendiri terasa seperti sebuah dunia dan eksosistem yang kaya. Kita bicara tidak hanya dari sekadar desain wilayah saja, dimana selalu ada kontras yang jelas antara misalnya, area penuh rawa dan bangunan-bangunan medieval yang menjulang tinggi misalnya, tetapi juga masalah kontras warna dimana jelas Caelid misalnya dengan semua warnanya, mengindikasikan bahaya yang lebih mengancam. Berita baiknya? FromSoftware tetap mampu menghadirkan sebuah desain lingkungan yang terasa unik dan berbeda.
Sejak Anda menginjak The Land of Shadow lewat tangan Miquella yang terpampang di area boss Mogh, Anda akan langsung disuguhi dengan sebuah pemandangan dunia yang jauh berbeda dengan yang Anda temukan sebelumnya. Sang Erdtree raksasa yang terletak di tengah peta kini terlihat berbeda dan mencekam, dimana tidak hanya terlihat seperti pohon yang menjulang tinggi,ia juga memperlihatkan material bak kain yang terikat kuat padanya. Anda langsung bertemu dengan padang rumput yang berisikan begitu banyak nisan makam transparan yang berdiri padat di hampir semua titik. Di kejauhan, sebuah monster raksasa berselimutkan api menampakkan diri sekaligus seolah mengundang Anda untuk mampir dan menguji seberapa hebatnya Anda di dunia yang baru.


Seiring dengan perjalanan Anda mengitari The Land of Shadow, maka dunia yang terhitung cukup luas untuk ukuran sebuah expansion ini akan mulai menampakkan daya tariknya. Anda akan menemukan area-area khusus yang menyimpan lore mendalam untuk mereka yang ingin tahu sembari menjanjikan sedikit variasi pemandangan untuk mereka yang hanya ingin bergerak dari satu aksi ke aksi lainnya. Tentu saja, bukan Elden Ring namanya jika desain dunia yang mereka hadirkan tidak berujung kompleks secara horizontal ataupun vertikal. The Land of Shadow akan menyimpan begitu banyak jalan kecil, jalan bercabang, horizontal ataupun vertikal untuk Anda temui selama petualangan Anda. Tenang saja, sebagian aksi Anda “berpetualang” secara acak ini tetap biasanya terbayar manis dengan lokasi-lokasi baru yang unik, dungeon untuk diselesaikan, mini-boss untuk ditundukkan, hingga mungkin saja – wilayah baru untuk dibuka dengan tantangan baru di dalamnya.
Maka Anda juga tidak bisa membicarakan sebuah expansion From Software tanpa membicarakan segudang tantangan baru yang akan mereka tawarkan, terutama dari boss-boss yang akan Anda tundukkan demi menyelesaikan cerita yang ada. Kami punya berita baik dan buruk untuk situasi yang satu ini. Berita baiknya? Ia datang memenuhi ekspektasi Anda. Bahwa tidak seperti musuh yang Anda hadapi di dunia terbukanya yang beberapa memuat musuh dari versi dasar, sebagian besar boss utama yang bisa Anda temui dan tundukkan di Shadow of the Erdtree berujung baru, original, dan sama menantang atau bahkan, lebih menantang dari versi dasarnya. Ia juga hadir dengan desain-desain keren, yang berbentuk bak barongsai, ksatria, hingga entitas-entitas luar dunia yang tak lagi bisa dirasionalisasi. Berita buruknya? Ia juga jadi sumber kritik kami terhadap expansion ini, yang nanti akan kita bahas di sesi selanjutnya.

Untungnya, Elden Ring: Shadow of the Erdtree juga memuat sisi presentasi musik yang fantastis seperti versi dasarnya. Setiap musik yang Anda temui di perjalanan Anda kali ini, terutama pada saat melawan boss, akan hadir epik dan tidak monoton. Ini membuat proses pertarungan melawan boss yang mungkin bisa memakan waktu puluhan hingga ratusan kali percobaan tidak berujung repetitif untuk indera pendengaran Anda. Walaupun harus diakui, untuk beberapa NPC yang bisa Anda panggil untuk membantu Anda di beberapa boss yang seringkali punya dialog, mendengarkan mereka meneriakkan slogan atau kalimat yang sama berulang-ulang cukup untuk membuat telinga Anda berujung merah, apalagi jika sudah diisi dengan rasa frustrasi yang kental di dalamnya.
Kembali Cupu

Jika kita bicara soal keseluruhan pengalaman yang ditawarkan oleh Elden Ring: Shadow of the Erdtree, maka kami bisa menyederhanakannya sebagai cita rasa action RPG yang serupa dengan apa yang Anda temukan di versi dasarnya. Ini masih sebuah game yang tetap berinti pada seri Souls, dimana tingkat kesulitan tinggi adalah salah satu daya tarik utama. Eksplorasi dunia terbuka tetap dijadikan salah satu fokus dimana Anda bisa bertemu dengan banyak hal yang menjanjikan reward sepadan, dari senjata, equipment, skill, hingga summon yang baru. Tentu saja selain dungeon dan ragam lokasi utama yang biasanya diakhiri dengan pertarungan boss, Anda juga bisa bertemu dengan ragam mini-boss yang bebas menjelajah dunia yang ada. Dan seperti yang kita bicarakan sebelumnya, game ini juga tetap hadir dengan gaya cerita yang implisit.
Walaupun demikian, bukan berarti Elden Ring: Shadow of the Erdtree ini tidak datang dengan mekanik baru. Seolah mengetahui bahwa besar kemungkinan penggila dan veteran versi dasarnya sudah mencapai level tinggi yang jika tidak disesuaikan akan berujung menggilas konten expansion in dengan mudah, From Software menyuntikkan dua buah item baru bernama Scadutree Fragment dan Revered Spirit Ash yang keduanya bisa ditemukan di sepanjang peta Land of Shadow yang baru dan dari memenangkan pertarungan boss.
Scadutree Fragment akan berperan sebagai “level” Anda yang baru, dimana kenaikan dan jumlah yang Anda kumpulkan akan terasosiasi dengan seberapa kuatnya karakter Anda – baik dari kemampuan menghasilkan damage ataupun menerima damage. Sementara Revered Spirit Ash berfokus pada ketahanan yang sama pada saat Anda menaiki tunggangan Anda. Ini juga membuat distribusi stat dan level karakter yang Anda kumpulkan sebelumnya tidak lagi punya peran terlalu penting, sehingga tidak aneh jika Anda yang punya karakter yang superior di versi dasar sekalipun bisa berujung tewas karena satu atau dua serangan di expansion ini. Kedua resource ini hanya tersedia di Land of Shadow dan hanya berfungsi di Land of Shadow saja. Begitu Anda keluar dan kembali ke The Lands of Between, kedua item ini tidak lagi punya fungsi apapun.


Maka satu-satunya hal yang berbeda di expansion ini adalah kebutuhan untuk mencari dan mengumpulkan Scadutree Fragments jika Anda merasa bahwa boss yang Anda temui di dungeon utama ataupun cerita utama berujung membantai Anda dengan mudahnya. Tentu saja, seperti yang kami bicarakan sebelumnya, akan ada begitu banyak senjata, armoar, talisman, hingga Ashes of War yang akan memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi gaya bermain baru jika Anda menghendakinya. Satu yang juga akan sering Anda temui di expansion ini untuk alasan yang tidak jelas dan berujung jadi salah satu elemen yang kami benci? Item bernama Cookbook. Item yang memperluas barisan item yang bisa Anda craft ini akan seringkali Anda temukan di expansion ini, bahkan di beberapa titik sulit dimana Anda sempat mengantisipasi sesuatu yang lebih berharga. Ada rasa kesal tersendiri ketika untuk kesekian kalinya, lagi-lagi, yang Anda temukan di Land of Shadow ini adalah cookbook yang baru.
Maka hampir semua sistem jempolan dari versi dasarnya tetap akan kembali di expansion ini, dari kembalinya konsep States of Marika di banyak titik krusial untuk memastikan Anda tidak perlu mengulang dari jauh pada saat melawan mini-boss, distribusi potion untuk mana dan HP yang tetap bisa diatur, hingga titik-titik Sites of Grace yang diposisikan dan diletakkan cukup adil. Hal baru yang akan Anda temukan di Land of Shadow adalah sebuah logo bak salib berwarna emas yang tersebar, yang ternyata punya asosiasi kuat dengan cerita Miquella. Seringkali juga dekat atau bersebelahan dengan Sites of Grace yang berarti lokasi aman, setiap simbol ini juga biasanya juga menjanjikan Scadutree Fragment untuk Anda kumpulkan.