Perusahaan Farmasi Jepang Bikin Turnamen Esports Sleep Fighter – Kombinasi Tidur + Street Fighter
Dasar konsep sebuah turnamen esports memang seperti namanya, menjadi olahraga elektronik yang kompetitif. Semakin tinggi dan kompleks level turnamen tersebut, semakin mahir dan luar biasa pula pemain-pemain yang ikut bertanding di dalamnya. Genre yang mampu mengakomodasi ekosistem yang satu ini memang terbatas, dimana MOBA ataupun fighting biasanya menjadi dua nama besar yang seringkali diperbincangkan. Untuk urusan terakhir ini, pernahkah Anda membayangkan apa jadinya jika ia dikombinasikan dengan aksi tidur? Hal tersebutlah yang berusaha dilakukan oleh salah satu perusahaan farmasi di Jepang.
Perusahaan farmasi Jepang – SSP menggelar sebuah turnamen esports unik bernama Sleep Fighter. Seperti namanya, 4 tim berisikan 3 player yang akan berkompetisi di event ini tidak hanya akan dinilai dari kelihaian mereka memainkan Street Fighter, tetapi juga jam dan waktu tidur mereka. Caranya? Satu minggu sebelum turnamen, jam tidur setiap peserta juga akan dinilai dan dipantau. Jika total waktu tidur tim gagal menyentuh angka 126 jam, point mereka akan dikurangi 5 untuk setiap jam yang terlewatkan. Sementara untuk tim dengan waktu tidur terbanyak akan mendapatkan keuntungan, misalnya menentukan kombinasi tim tanding.
Seperti yang bisa diprediksi, turnamen ini diracik oleh SSP untuk mempopulerkan produk obat tidur mereka bernama Drewell. Selain itu, ini juga bagian dari poyek mereka – Active Sleep Project yang hendak mendorong orang-orang agar mendapatkan tidur cukup sebelum berhadapan dengan tantangan tertentu. Para peserta yang akan ikut bergabung dengan turnamen ini tentu saja dipilih, termasuk di dalamnya juga melibatkan para Vtuber.
Turnamen Sleep Fighter akan diselenggarakan pada tanggal 31 Agustus 2024 mendatang di KFC Hall Tokyo dengan limitasi penonton hanya sekitar 100 orang. Bagaimana menurut Anda event ini? Terdengar menarik?
Source: Automaton