Nintendo Gunakan Tool AI Untuk “Matikan” Gambar AI Mario di Twitter?

Reading time:
September 26, 2024
mariomiddlefingter

Masih menjadi ranah yang baru tetapi “panas”, masa depan dengan menjamurnya AI di sektor teknologi saat ini memang masih menyimpan begitu banyak kekhawatiran dan ketidakpastian. Beberapa otak di balik perangkat lunak berbasis AI saat ini sudah mulai paham dan gencar untuk memastikan produk mereka tidak melangkahi dan melanggar ragam copyright yang ada. Namun eksis pula AI, seperti Grok dari X / Twitter yang pada saat berita ini ditulis, memberikan kebebasan nyaris mutlak bagi Anda untuk menciptakan gambar manusia hingga karakter ber-copyright tanpa masalah. Tampaknya ini jadi “medan pertempuran” baru bagi Nintendo.

Setidaknya hal tersebutlah yang terindikasi dari begitu banyaknya gambar AI racikan AI Generator – Grok2 di X / Twitter bertema Mario dkk yang berujung dimatikan dengan menggunakan klaim copyright yang gencar. Jurnalis dari The Verge – Tom Warren menemukan bahwa aksi ini ternyata dilakukan oleh sebuah perusahaan bernama Tracer yang notabene menawarkan tools AI untuk mencari dan melindungi brand dari aksi sejenis. Pada saat berita ini ditulis, Tracer hanya bertindak untuk menghapus gambar-gambar bertema Mario saja.

Nintendo sendiri tidak secara terbuka mengklaim bahwa mereka lah pihak yang meminta Tracer untuk melakukan aksi ini. Namun bukti dari informasi takedown yang dibagikan mengindikasikan bahwa aksi Tracer dilakukan sebagai perwakilan dari Nintendo of America. Sayangnya, Tracer sendiri masih belum sempurna untuk mengenali gambar-gambar AI dengan akurasi super tinggi mengingat beberapa artist mengaku bahwa fan-art racikan mereka juga berujung jadi target.

Baik Tracer ataupun Nintendo sendiri belum angkat bicara soal situasi ini. Bagaimana menurut Anda? Apakah ini “medan pertempuran” baru yang pantas diperjuangkan Nintendo?

Source: IGN

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…
June 12, 2024 - 0

Preview My Lovely Empress: Racun Cinta Raja Racikan Dev. Indonesia!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh My Lovely Empress di…

PlayStation

November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…
October 17, 2024 - 0

Review Dragon Ball – Sparking! Zero: Enggak Ada Matinya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Ball - Sparking! Zero?…
October 11, 2024 - 0

Review Metaphor – ReFantazio: Pelik Politik Dunia Fantasi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Metaphor: ReFantazio ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…