Familiar tapi Sangat Berbeda

Metaphor: ReFantazio adalah sebuah game RPG turn-based dengan elemen yang sepertinya akan sangat familiar dengan Anda yang sudah mencicipi Shin Megami Tensei atau Persona sebelumnya. Walaupun demikian, bukan berarti ia tidak datang dengan hal baru.

Sensasi paling familiar yang Anda temukan adalah kebutuhan untuk mengeksploitasi kelemahan musuh untuk mencapai kemenangan paling bebas resiko. Setiap musuh bisa saja memiliki kelemahan dari elemen serangan magis tertentu atau jenis serangan fisik spesifik yang Anda layangkan. Tetapi perlu diingat, bahwa ia juga bisa memiliki kekuatan di konsep yang sama, yang tentu saja harus Anda hindari. Menariknya? Metaphor: ReFantazio juga menempatkan para informant di ragam kota yang tidak ragu menjual informasi kepada Anda soal kelemahan-kelemahan boss dari quest yang tengah Anda selesaikan, sehingga Anda selalu bisa mempersiapkan diri di sana. Kerennya? Mungkin hanya konsep ini yang  benar-benar serupa dengan game ATLUS yang lain.

Karena ketika Anda terjun lebih dalam, Anda akan paham bahwa sebagian besar elemen sistem pertarungan yang ia tawarkan berujung berbeda. Kita bicara soal sistem Turn saja misalnya. Tidak seperti Persona dimana eksploitasi kelemahan akan memberikan Anda turn terus-menerus hingga serangan bersama tercapai atau Anda lalai melanjutkannya, sistem Turn di Metaphor: ReFantazio dihitung berbeda. Setiap eksploitasi kelemahan hanya akan membuat resource Turn yang dihitung habis satu kini dihitung habis 1/2, namun giliran akan tetap berlanjut ke karakter selanjutnya. Anda memang bisa melewatkan giliran karakter-karakter ini, namun ia akan tetap terpotong 1/2. Giliran serang Anda akan habis begitu resource Turn ini habis.

Maka Anda akan mulai paham bahwa menghitung dan memanfaatkan resource Turn ini akan memainkan peran penting untuk memenangkan pertarungan-pertarungan sulit di Metaphor: ReFantazio. Mengapa? Karena game ini memfasilitasi strategi spesifik dengan sistem yang satu ini. Ada beberapa aksi yang bisa dipicu untuk membuat resource turn musuh lebih cepat habis sehingga Anda bisa punya lebih banyak giliran. Serangan musuh berhasil Anda block atau repel? Resource turn ia akan habis dua buah alih-alih hanya satu. Bahkan ada satu varian Archetype yang sebegitu “gilanya”, ia bisa membuat turn musuh hilang instan secara keseluruhan jika ia berhasil menghindari serangan mereka, baik magis ataupun fisik. Mengeksploitasi ini berarti memberikan Anda lebih banyak giliran serang dan semoga, kemenangan. Namun perlu diingat juga, bahwa hal yang sama juga bisa dilakukan musuh ke Anda.

Bahkan, sistem Turn ini juga digunakan oleh Studio Zero dan ATLUS untuk “menyeimbangkan” atau mempersulit beberapa boss utama dan super boss yang biasanya hanya hadir satu unit. Mereka akan memiiki beberapa jenis buff yang akan secara instan menambahkan resource turn sehingga mereka bisa melakukan banyak aksi, sementara ataupun permanen, membuat keunggulan kuantitas Anda tidak banyak berarti. Jika Anda ingin membangun tim yang berfokus pada aksi menghabiskan turn musuh? Anda bisa melakukannya di Metaphor: ReFantazio. Bahkan ia jadi salah satu strategi andalan tim kami.

Salah satu perbedaan lain yang cukup mencolok juga datang dari fungsi si karakter utama dalam tim itu sendiri. Karena tidak seperti Persona misalnya yang membuat si karakter utama punya “fleksibilitas” karena kemampuan menggunakan beberapa Persona dan bergonta-ganti secara real-time saat bertarung, Metaphor: ReFantazio hanya memungkinkan sang karakter utama untuk menggunakan satu Archetype saja dan tanpa opsi bergonta-ganti saat pertarungan sudah dimulai. Sebagai penyeimbang-nya? Karakter-karakter pendukung lain kini bisa berganti Archetype sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Ini membuat komposisi tim dan strategi bangunnya kini lebih mirip dengan sistem Job di Final Fantasy alih-alih seri Persona misalnya. Anda sendiri yang memikirkan dan menentukan kira-kira kombinasi Archetype mana yang paling mendukung gaya bermain Anda, apalagi dengan kemampuan untuk melancarkan serangan bersama bernama Synthesis yang kuat namun butuh resource 2 Turn untuk dieksekusi.

Yang paling unik dan membuat Metaphor: ReFantazio begitu berbeda? Bahwa tidak sepenuhnya turn-based, game ini juga punya elemen action RPG di dalamnya. Anda masih ingat bagaimana sistem serangan awal di Persona akan memberikan Anda keuntungan strategis dengan membuka turn di awal? Metaphor: ReFantazio memperluas sistem tersebut dengan menghadirkan elemen action-RPG di sana. Cara kerjanya sederhana. Jika Anda melakukan serangan ini di musuh yang berada di 3-4 level lebih rendah, ia akan bekerja layaknya game action RPG. Musuh-musuh ini bisa mati, menjatuhkan EXP dan ragam items seperti yang seharusnya. Jika dilakukan dengan musuh di level setara? Bar stun mereka akan lebih cepat habis dan Anda bisa masuk pertarungan turn-based dengan tidak hanya damage di awal dan memegang turn pertama, tetapi juga musuh yang berada dalam status stun. Jika dilakukan dengan musuh di level jauh lebih tinggi? Situasi serupa juga akan terjadi jika Anda berhasil melakukannya. Masalahnya? Bar Stun mereka akan butuh lebih banyak serangan untuk dikosongkan dan ingat, mereka juga bisa menyerang balik. Jika serangan balik mereka sukses, maka keuntungan strategis berbalik mereka miliki.

Kami berujung jatuh cinta dengan konsep yang satu ini. Ia membuat kesibukan ekstra Anda yang suka melakukan grinding kini punya reward ekstra. Kerja keras yang Anda habiskan untuk menaikkan level di satu dungeon spesifik kini berpotensi untuk membuat aksi Anda di dungeon selanjutnya, utama ataupun sampingan, bisa berujung jauh lebih mudah dan lancar. Lagipula selalu ada rasa kepuasan unik, seperti sebuah pencapaian tersendiri, ketika melihat karakter Anda kini bisa menghabisi monster-monster raksasa yang sempat melukai Anda dengan parah kini dengan hanya serangan-serangan di mode action RPG ini.

Hal lain yang kami suka? Jika Anda berhasil menghabisi bar stun musuh di level setara atau lebih tinggi dan masuk ke fase turn-based, ia akan secara otomatis “menghitung” musuh tersebut sebagai peleburan dari beberapa unit serupa di sekitarnya tanpa secara otomatis menambah unit yang Anda lawan, dengan EXP dan resource yang terakumulasi juga. Sebagai contoh? Ada tiga serigala di peta yang jika Anda lawan satu per satu akan berbuntut jadi 15 serigala saat masuk ke fase turn-based. INi berarti satu model serigala mewakili 5 musuh serigala. Namun jika Anda berhasil melakukan stun dan masuk ke fase turn-based dengan satu serigala, Anda tetap hanya akan melawan 5 serigala saja, tetapi memanen akumulasi EXP dan resource dari 15 serigala. Anda juga akan menemukan 2 serigala yang lainnya musnah.

Maka sisa perjalanan Anda dengan Metaphor: ReFantazio akan tetap berfokus pada pengaturan waktu seperti halnya apa yang Anda rasakan di Persona. Cerita akan bergerak dari satu tanggal tertentu ke tanggal tertentu lain dengan limitasi jelas, dimana Anda bebas untuk memanfaatkan waktu di antaranya sesuai dengan apa yang penting menurut Anda lakukan. Untuk bisa melanjutkan cerita utama, Anda hanya harus memastikan bahwa apapun misi utama yang dituntut harus berujung selesai sebelum tenggat waktu yang ditentukan tiba. Untuk setiap hari yang terlewat, hari di Metaphor: ReFantazio akan terbagi menjadi siang dan malam yang akan mempengaruhi jenis toko, jenis aktivitas, dan tentu saja jenis karakter yang bisa Anda temui. Anda yang sudah sempat mencicipi Persona tentu familiar dengan sistem ini.

Konsep dan konteks dunia fantasi Metaphor: ReFantazio tentu saja membuat implementasi sistem ini juga hadir unik dan berbeda. Tidak ada menara atau dungeon tanpa batas yang butuh Anda panjat atau selami untuk meneruskan cerita. Kisah dan dungeon-dungeon utama Metaphor: ReFantazio akan bergerak sesuai dengan cerita yang kerennya, juga punya sesuatu yang unik dan berbeda. Ada situasi dimana dungeon ini akan berfokus pada aksi stealth, ada juga yang berlangsung singkat dengan bentuk dungeon yang sederhana, dan ada pula yang terlihat “standar” namun butuh waktu tersendiri untuk ditundukkan. Walaupun selalu ditutup dengan pertarungan melawan monster “Human” di akhir sebagai ancaman entitas terbesar, setidaknya ia membuatnya tidak monoton.

Hal menarik lain? Mengingat misi sampingan berbasis dungeon selalu terjadi di luar hub, proses bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain menggunakan kendaraan bernama Gauntlet Runner juga akan memakan jumlah hari spesifik. Untungnya, Studio Zero tidak lantas menghitung hari yang dibutuhkan untuk bergerak tersebut sebagai hari yang “sia-sia”. Anda tetap akan beraktivitas di atas Gauntlet Runner, yang memungkinkan Anda untuk meningkatkan atribut karakter dan berinteraksi. Di beberapa skenario, Anda juga dituntut untuk memilih rute paling optimal mengingat tidak jarang bahwa kebutuhan Anda bergerak ke dungeon tertentu misalnya, akan melewati beberapa area menarik lainnya. Jangan sampai hari yang Anda habiskan berujung lebih dari apa yang Anda butuhkan. Untungnya? Dengan kekuatan magis, proses perpindahan Anda dari satu hub ke hub lainnya tidak akan menghabiskan waktu sama sekali dan dihitung instan sejak Anda mendapatkan Gauntlet Runner untuk pertama kalinya.

Maka memikirkan dan menimbang kemana selayaknya hari-hari luang Anda dihabiskan, baik saat siang atau malam, akan jadi sumber dilema lainnya di Metaphor: ReFantazio. Karena  akan ada banyak aktivitas yang bisa Anda selesaikan, dari misi sampingan yang menuntut pergerakan keluar hub, dungeon yang butuh setidaknya siang hari Anda terlewatkan, Colisseum yang siap menguji kemampuan Anda, hingga sekadar permandian air panas yang menjanjikan peningkatan atribut jika dinikmati.

Metaphor: ReFantazio juga hadir dengan fitur online yang terhitung menarik jika Anda terkoneksi di internet. Untuk hari-hari eksplorasi biasa, Anda bisa menggunakan fitur ini untuk memeriksa kira-kira aktivitas terpopuler apa yang dilakukan oleh player lain di hari yang sama, yang bisa Anda jadikan inspirasi jika Anda mulai kebingungan kemana hendak mengalokasikannya. Yang menarik? Fitur yang satu ini juga menawarkan sesuatu yang berbeda jika Anda mengaktifkannya di ruangan yang dekat atau sama dengan pertarungan boss. Anda akan bisa melihat dan memeriksa tim player lain mana saja yang berhasil, karakter yang mereka gunakan, level mereka, dan Archetype apa yang dipasang untuk masing-masing karakter tersebut. Kerennya lagi? Jika Anda memilih nama tertentu di daftar tersebut, Anda akan langsung diberi opsi untuk menyalin keseluruhan komposisi tim dari user tersebut sedekat mungkin, dari formasi tim, equipment, hingga Archetype pilihan. Anda akan bisa menyalinnya secara keseluruhan jika memang konten yang sudah Anda buka di playthrough Anda serupa dengan apa yang dimiliki oleh user yang Anda pilih tersebut.

Sosial Tanpa Beban

Maka atas nama untuk ikut berkompetisi di dalam upaya menjadi raja baru bagi region ini, sang protagonis utama tentu saja butuh untuk menggalang kepercayaan dari rakyat yang kini menantikan pemimpin baru. Di skala yang lebih mikro, kepercayaan tersebut tentu harus datang lebih dulu dari anggota-anggota party yang mempercayai visi dan misi Anda.

Cerita yang disajikan Studio Zero dan ATLUS untuk masing-masing karakter ini juga pantas dirayakan, dengan konten “gelap” yang sepertinya bisa Anda prediksi dari cerita-cerita racikan developer yang satu ini. Walaupun tidak kesemuanya punya bobot yang sama, Anda tidak akan sulit menemukan cerita yang siap untuk membuat emosi dan hati Anda terenyuh. Kita bicara soal kisah anak yatim piatu yang berusaha berjuang keras untuk ditinggalkan, seorang penipu ulung yang ingin memajukan desanya namun berujung harus menanggung konsekuensi fatal, hingga bangsawan yang siap mengorbankan apa saja untuk memastikan pengungsi dari daerahnya berujung selamat. Kisah-kisah yang ditawarkan di sini siap untuk menangkap perhatian Anda.

Seperti yang bisa diprediksi, pondasi cerita ini jugalah yang mendorong penerapan konsep hubungan sosial ala Persona antara karakter utama dengan karakter-karakter companion yang ada. Setiap hubungan karakter companion ini akan dibagi menjadi 8 level berbeda, dengan masing-masing level akan memberikan keuntungan tertentu. Setiap karakter companion yang sudah Anda dekati ini akan memberikan Anda dan karakter lain akses ke Archetype andalan mereka, yang juga punya varian lebih kuat jika hubungan tersebut semakin dekat.

Tentu saja untuk bisa mengakses dan membuka Archetype ini, termasuk varian yang lebih kuat, Anda butuh resource lain bernama MAG. Bisa didapatkan dari banyak hal, baik dari pertarungan hingga misi sampingan, MAG berdiri sebagai resource terpisah yang difokuskan hanya pada dua hal: membuka varian Archetype yang Anda inginkan dan mengadopsi skill aktif ataupun pasif dari varian Archetype lainnya yang sudah Anda buka ke dalam Archtype aktif yang Anda tengah Anda gunakan saat ini. Untungnya untuk urusan kenaikan level Archetype, Metaphor: ReFantazio menggunakan resource lain lagi yang bisa didapatkan dari pertarungan dan aktivitas lainnya.

Lantas, atas nama apa Anda harus menyibukkan diri untuk membuka Archetype lain alih-alih hanya berfokus pada Archetype yang Anda andalkan saat ini. Ada dua alasan utama, tentu saja. Untuk setiap Archtype yang menyentuh level maksimal – 20, sang karakter pengguna akan mendapatkan buff atribut permanen sesuai dengan apa yang ditawarkan oleh si Archetype tersebut. Kedua? Tentu saja kombinasi skill aktif dan pasif yang bisa Anda sematkan dengan jumlah slot akan bergantung pada kedekatan Anda dengan karakter companion pemilik si Archetype itu sendiri. Upaya untuk membuka lebih banyak dan memaksimalkan tiap Archetype akan selalu berkaitan untuk memastikan seberapa superior, efektif, dan fleksibel setiap karakter Anda. Tentu saja, ada Archetype “istimewa” jika Anda berhasil memaksimalkan level kedekatan Anda dengan karakter companion yang dimaksud.

Berita baiknya? Sistem kedekatan sosial tanpa romansa yang ditawarkan oleh Metaphor: ReFantazio ini tidak seribet dan semenjengkelkan apa yang didorong oleh Persona. Di Persona, untuk bisa mengaktifkan interaksi yang memang meningkatkan level kedekatan, Anda terkadang harus menginvestasikan waktu lebih dulu dengan si karakter hingga event yang dinanti tersebut terpicu. Di Metaphor: ReFantazio? Sistem tersebut tidak berlaku. Event untuk meningkatkan level kedekatan dengan karakter sama sekali tidak membutuhkan investasi waktu seperti di Persona. Ia akan terpicu setiap kali syarat dan ketentuan untuk si karakter sudah tercapai, dari misi sampingan yang dituntut untuk selesai atau atribut pemicu. Tidak heran jika Anda yang mencicipi NG+ dengan atribut bawaan dari playthrough sebelumnya misalnya, akan mencapai level kedekatan maksimal dengan tiap karakter dengan lebih cepat dibandingkan playthrough pertama.

Asyiknya lagi? Proses ini juga tanpa beban. Untuk setiap interaksi yang Anda lakukan dengan karakter companion di Persona misalnya, pilihan jawaban yang Anda ambil akan sangat menentukan jumlah hati atau kedekatan mereka dengan Anda. Semakin tepat dan efektif jawaban Anda, semakin kecil pula ekstra usaha yang harus Anda lakukan untuk mendekatkan kembali diri Anda dengan mereka untuk memicu event selanjutnya. Di Metaphor: ReFantazio? Interaksi ini tidak punya jawaban yang “salah”. Setiap jawaban yang diambil hanya akan menentukan jumlah resource MAG yang Anda dapatkan dari interaksi tersebut dan sama sekali tidak mempengaruhi seberapa cepat event selanjutnya akan terpicu. Konsekuensi lain dari sistem ini? Anda yang malas membaca dan ingin melewatkannya bisa memilih jawaban sembarang tanpa takut dengan resiko yang harus dipikul.

Kami juga jatuh hati dengan sistem kenaikan level yang ditawarkan oleh Metaphor: ReFantazio di sistem Archetype ini. Bahwa alih-alih “memaksa” Anda untuk bergonta-ganti Archetype saat bertarung untuk menaikkan level mereka, Metaphor: ReFantazio akan secara otomatis mengkonversi setiap kenaikan level untuk Archetype yang sudah Anda maksimalkan level-nya dalam bentuk item EXP yang kemudian bisa dialokasikan kemanapun Archetype yang Anda inginkan. Ini memberikan ruang bagi Anda untuk terus menggunakan Archetype favorit Anda di level mentok sekalipun sembari menabung resource untuk meningkatkan level Archetype lain ketika dibutuhkan.