Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Reading time:
November 13, 2024

Action RPG yang Tetap Seru

dragon age the veilguard jagatplay 60
Untungnya sisi RPG yang ia usung tetap seru dan jadi daya tarik utama.

Walaupun sisi penulisan cerita dan karakter yang ditawarkan Bioware di Dragon Age: The Veilguard ini cukup berujung membuat canggung, namun setidaknya sisi utama gameplay-nya, sang primadona tetap dieksekusi dengan manis.

Kini hadir dengan cita rasa action RPG yang bahkan lebih kental lagi daripada Inquisition yang notabene sudah “action”, Dragon Age: The Veilguard akan meminta Anda untuk memilih satu di antara tiga kelas utama yang bisa Anda aplikasikan ke si karakter utama – Rook. Anda bisa berperan sebagai Mage, Warrior, dan Rogue. Anda juga bisa memilih latar belakang karakter saat proses racik untuk memunculkan opsi, respon, atau gaya percakapan spesifik. Sebagai contoh misalnya? Jika Anda memilih ras Anda adalah Elf, maka besar kemungkinan Anda akan menyebut dua tokoh antagonis utama yang notabene merupakan Dewa Elven sebagai “dewa kita” alih-alih “dewa kalian” atau “dewa kamu”jika ras-nya berbeda. Detail seperti ini tetap dihadirkan Bioware di Dragon Age: The Veilguard ini.

Sistem tiga kelas karakter ini tentu saja juga akan menentukan gaya bermain Anda nantinya. Anda yang memilih Mage misalnya akan punya dua opsi serangan, proyektil menggunakan staff dari kejauhan atau serangan bak melee di jarak dekat menggunakan Orb dan pisau kecil magis Anda. Kedua gaya bermain ini akan bisa Anda ganti secara real-time sesuai dengan situasi pertempuran. Sementara ketika Anda bermain sebagai Rogue, selain Double Dagger sebagai ujung tombak utama, Anda juga bisa mengandalkan bow dan arrow jika Anda memang lebih nyaman dengannya.

Walaupun sistem tiga kelas ini terasa sedikit di atas permukaan, namun ia tidak sedangkal yang dibayangkan. Setiap kelas ini juga akan punya tiga opsi spesialisasi yang bisa dibuka di level 20, dimana Anda akan hanya akan boleh memilih satu spesialisasi saja. Setiap spesialisasi di setiap kelas ini akan difokuskan pada gaya bermain spesifik yang akan membuat aksi bertarung Anda kian fokus dan dititikberatkan pada gaya tertentu. Sebagai contoh? Rogue memiliki tiga spesialisasi: bertarung dengan dual-dagger, bertarung dengan busur dan panah, dan yang berfokus menggunakan peralatan ekstra. Berita baiknya? Anda selalu berkesempatan untuk melakukan reset skill points yang sudah Anda alokasikan, satu per satu atau sekaligus jika Anda butuhkan, tanpa harus mengorbankan resource tertentu.

dragon age the veilguard jagatplay 163
Setiap kelas akan punya tiga spesialisasi berbeda, yang juga akan mempengaruhi gaya bermain Anda secara signifikan.
dragon age the veilguard jagatplay 181
Karena sistem equipment yang terkunci pada kelas, tidak ada sistem ganti kelas setelah layar racik karakter di Dragon Age: The Veilguard ini.

Namun sayangnya tidak seperti kebanyakan game action RPG yang memungkinkan Anda berganti kelas di tengah permainan, Dragon Age: The Veilguard tidak mengizinkan hal tersebut. Kelas yang Anda pilih saat proses racik karakter adalah kelas yang akan Anda gunakan dari awal hingga akhir permainan. Mengapa demikian? Karena Bioware juga menyuntikkan sistem kunci varian equipment dan aksesoris yang Anda dapatkan di sepanjang perjalanan sesuai dengan kelas yang Anda pilih. Ini berarti Anda yang sudah memilih untuk menggunakan Mage di awal, hanya akan mendapatkan equipment dan aksesoris yang berkaitan dengan Mage saat eksplorasi, baik dari hadiah misi sampingan, peta harta karun, ataupun dari aksi bertarung. Anda tidak akan mendapatkan equipment dari kelas Rogue yang tidak berguna bagi Anda. Tentu saja, akan ada peti-peti spesifik yang isinya equipment dan senjata untuk karakter companion Veilguard Anda yang lain, yang juga tidak akan bisa Anda gunakan.

Sisterm equipment yang dihadirkan  Dragon Age: The Veilguard  juga terhitung unik. Bahwa alih-alih  menjual kuantitas dengan keunikan tertentu ala Borderlands atau Diablo, jumlah equipment yang Anda dapatkan di sepanjang eksplorasi akan punya varian yang terbatas. Bedanya? Untuk satu varian equipment yang sama, Anda kemungkinan akan menemukan gandanya di sepanjang proses eksplorasi. Untuk setiap equipment sama yang Anda temukan, varian tersebut akan mengalami kenaikan atribut status yang diusung, kenaikan level kelangkaan, hingga lebih banyak efek skill aktif dan pasif yang bisa dinikmati. Sistem seperti ini kembali terkunci dengan sistem kelas yang kita bicarakan sebelumnya sembari memastikan kuantitas senjata dan equipment yang tak menggila untuk Anda perhatikan dan atur.

Tentu saja, ada sistem yang lainnya untuk memperkuat serangkaian senjata dan equipment ini. Di hub utama dimana Anda beristirahat dan berbicra dengan anggota Veilguard yang lain, Anda disuguhkan dengan kesempatan untuk menempa dan menyuntikkan enhancement berdasarkan level si fasilitas, yang bisa ditingkatkan dengan mencari item-item collectibles bernama Mementos di sepanjang permainan. Setiap area yang sudah Anda bebaskan juga akan punya sistem Merchant-nya sendiri, dimana Anda bisa meningkatan level mereka dengan menyelesaikan misi sampingan di area terkait atau sekadar menjual ragam materials yang Anda kumpulkan. Semakin tinggi level Merchant di setiap kota ini, semakin banyak pula senjata, armor, dan aksesoris keren yang mereka sediakan. Tenang saja, untuk Andayang senang bergaya,  Dragon Age: The Veilguard juga menghadirkan cukup banyak jenis item kosmetik yang bisa Anda kenakan tanpa mempengaruhi status sama sekali.

dragon age the veilguard jagatplay 79
Semakin banyak misi sampingan yang Anda selesaikan di tiap area, semakin besar pula potensi Anda untuk meningkatkan level merchant yang akan menawarkan lebih banyak equipment, item kosmetik, hingga mementos.
dragon age the veilguard jagatplay 40
Waktu akan berhenti saat Anda berusaha mengakses skill aktif Anda.

Maka layaknya sebuah game action RPG, sebagian besar aksi bertarung Anda akan dihabiskan dengan mengeluarkan serangan biasa dan serangan kuat, menghindari serangan musuh via tombol roll yang tersedia, dan mengumpulkan Mana yang dibutuhkan untuk mengakses ragam skill aktif yang sudah Anda sematkan. Berita baiknya? Seperti di seri Dragon Age sebelumnya, waktu akan otomatis berhenti ketika Anda hendak menentukan skill aktif mana yang ingin Anda eksekusi. Situasi seperti ini akan membuat Anda bebas dari rasa panik apalagi ketika pertarungan berada di situasi yang lumayan kacau karena jumlah unit yang banyak. Dragon Age: The Veilguard juga membuat Anda mudah mengenali musuh mana saja yang hadir dengan ekstra lapisan Barrier atau Armor yang akan cepat dihabisi dengan serangan range.

Sayangnya, memainkan game ini dengan kelas Mage dan Rogue juga membuka mata kami bahwa Dragon Age: The Veilguard memang ingin Anda – Rook berperan sebagai bintang utama di sini. Anda akan lebih didorong secara aktif untuk berperan sebagai damager yang akan membuat pertarungan berjalan lebih cepat. Tidak banyak opsi untuk bermain sebagai support bagi kedua anggota NPC misalnya, yang berujung tidak seagresif dan seaktif yang Anda inginkan.

Rangkaian serangan skill aktif ini sendiri juga berpotensi untuk dibumbui dengan elemen-elemen dengan efek yang berbeda-beda, di luar sekadar serangan fisik. Bergantung pada spesialisasi Anda di kelas Mage misalnya, Anda bisa memilih beragam spell dengan efek elemen di atasnya dengan efek yang sepertinya sudah bisa Anda prediksi. Skill aktif dengan elemen es bisa membuat musuh membeku, sementara efek seperti Burn akan terus memangkas HP musuh hingga periode-nya selesai. Tentu saja, Anda juga akan bertemu dengan skill-skill aktif yang siap untuk menghasilkan efek debuff untuk membuat setiap musuh ini semakin rentan pada serangan biasa dan spesial Anda. Setiap kelas juga akan punya satu serangan ultimate yang menjanjikan damage besar di area luas begitu sebuah bar khusus terpenuhi.

dragon age the veilguard jagatplay 111
Tentu saja ada efek serangan elemen dan debuff di sini.
dragon age the veilguard jagatplay 122
Anda juga bisa mengkombinasikan runtut serang skill aktif untuk efek damage dan area yang lebih besar.

Yang menarik? Alih-alih berdiri sendiri, Dragon Age: The Veilguard juga menyediakan sistem kombinasi skill yang benar-benar super kuat di sini. Dengan indikator jelas berbentuk  bingkai yang akan bersinar emas untuk dua skill yang memang bisa dikombinasikan, mengeksekusinya dengan runtut benar akan memicu efek Detonate yang akan seringkali Anda jadikan sebagai kunci untuk memenangkan banyak pertempuran. Begitu ia terpicu, musuh akan terkunci dalam keadaan statis selama beberapa detik, menerima damage pembuka sang skill pemicu, dan kemudian menerima damage ledakan di akhir setelah skill kedua diaplikasikan dengan angka besar di lingkar AOE yang cukup luas. Mengingat seberapa pentingnya eksekusi kombinasi skill ini, tidak heran jika ia juga akan mempengaruhi keputusan Anda soal karakter NPC mana yang Anda bawa nantinya.

Dengan konsep seperti ini, apalagi dengan jumlah musuh dan kombinasi boss yang harus Anda hadapi (setidaknya di tingkat kesulitan normal), hampir sebagian besar pertempuran Anda di Dragon Age: The Veilguard akan terasa seru dan intens. Keseruan tersebut akan kian memuncak ketika Anda bertarung melawan para naga atau iblis khusus yang siap untuk menghabisi Anda secara instan jika Anda lalai, terutama jika Anda berniat untuk menantang mereka di beda level yang cukup tinggi. Walaupun sayangnya, harus diakui, ia tak banyak butuh lapisan strategi. Selama Anda bisa mengeluarkan damage output sebesar mungkin,maka sebagian besar pertarungan ini akan bisa diselesaikan dengan mudah. Apalagi setelah Anda mulai mempelajari ragam efek buff dari senjata dan equipment yang bisa Anda eksploitasi lebih lanjut untuk membuat serangan dan skill aktif Anda semakin mematikan.

Kesimpulan

dragon age the veilguard jagatplay 215
Jika Anda termasuk gamer yang lebih mementingkan keseruan dan sensasi bertarung di game action RPG, Anda seharusnya tidak akan banyak memikirkan sisi cerita dan karakternya yang lemah. Ia akan memenuhi apa yang Anda butuhkan. Namun jika ingin sebuah paket lengkap action RPG, apalagi dengan nama Bioware yang “menempel”, saat ini Dragon Age: The Veilguard terasa seperti game seru yang tanggung karena canggung.

Jika harus dibandingkan dengan apa yang sudah ditelurkan Bioware dengan Mass Effect Andromeda dan Anthem di masa lalu, eksistensi Dragon Age: The Veilguard tentu saja membangun gelombang optimisme tersendiri bahwa Bioware perlahan tapi pasti, mulai bergerak ke bentuk semulanya. Tidak kesemuanya sempurna dan hadir dengan kualitas yang pantas dirayakan di mata kami memang, namun untuk beberapa titik cerita dan elemen, ia berhasil membuat Anda merasa sedikit bernostalgia dengan “identitas” game-game Bioware lawas yang tersirat dari begitu banyak sisi. Dikombinasikan dengan kualitas visualisasi memesona terutama soal masalah physics rambut yang saat ini pantas dikategorikan sebagai yang terbaik di industri game dengan sisi action RPG yang seru, Dragon Age: The Veilguard siap menawarkan pengalaman yang membuat Anda terikat cepat sejak menit pertama.

Walaupun demikian, sulit rasanya untuk tidak membicarakan beragam kelemahan yang terasa cukup kentara. Kami memang menikmati sisi cerita utama dan ragam pilihan sulit yang harus Anda ambil di beberapa titik, namun ia juga berujung timpang dengan cerita dan konflik tiap karakter companion yang sayangnya berujung generik dan monoton karena pendekatan resolusi yang sama. Penulisan beberapa karakter, terutama Taash yang terlalu berpijak pada seksualitasnya alih-alih mengeksplorasi kisah fantasi Thedas yang potensial juga menjadi catatan tersendiri. Agak disayangkan bahwa Bioware yang notabene mampu menghadirkan banyak kisah emosional di masa lalu, justru gagal di area ini.

Akan tetapi, jika Anda termasuk gamer yang lebih mementingkan keseruan dan sensasi bertarung di game action RPG, Anda seharusnya tidak akan banyak memikirkan sisi yang satu ini. Ia akan memenuhi apa yang Anda butuhkan. Namun jika ingin sebuah paket lengkap action RPG, apalagi dengan nama Bioware yang “menempel”, saat ini Dragon Age: The Veilguard terasa seperti game seru yang tanggung karena canggung.

 

Kelebihan

dragon age the veilguard jagatplay 185
Bukan Dragon Age namanya jika ia tidak mampu menghadirkan momen bertarung melawan naga yang seru.

Physics rambut terbaik di industri game

Spesialisasi kelas karakter benar-benar mengubah gaya bermain

Keputusan penting di cerita utama cukup untuk membuat Anda berpikir panjang

Sisi action RPG yang seru

Cerita utama, terutama yang berhubungan dengan Solas, hadir cukup menarik

Voice acting hadir solid

Pertarungan melawan naga yang tetap terasa epic

Manfred

 

Kekurangan

dragon age the veilguard jagatplay 138
7 karakter companion dengan jenis konflik, resolusi, dan gerak cerita yang mirip satu sama lain.

Konflik personal tiap karakter companion terasa monoton dan mirip satu sama lain

Penulisan karakter yang lemah, terutama Taash

Variasi musuh yang terhitung minim

 

Cocok untuk gamer: yang sudah mengikuti kisah Solas di beberap seri terakhir, mencintai game action RPG yang seru

Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan cerita companion “setara” cerita utama, menginginkan RPG lebih taktikal ala Origins

 

Screenshot

4K dengan Playstation 5 – Fidelity Mode

dragon age the veilguard jagatplay 1 dragon age the veilguard jagatplay 8 dragon age the veilguard jagatplay 10 dragon age the veilguard jagatplay 36 dragon age the veilguard jagatplay 40 dragon age the veilguard jagatplay 49 dragon age the veilguard jagatplay 79 dragon age the veilguard jagatplay 55 dragon age the veilguard jagatplay 89 dragon age the veilguard jagatplay 100 dragon age the veilguard jagatplay 102 dragon age the veilguard jagatplay 110 dragon age the veilguard jagatplay 111 dragon age the veilguard jagatplay 147 dragon age the veilguard jagatplay 177 dragon age the veilguard jagatplay 216 dragon age the veilguard jagatplay 185 dragon age the veilguard jagatplay 118 dragon age the veilguard jagatplay 195 dragon age the veilguard jagatplay 194 dragon age the veilguard jagatplay 130 dragon age the veilguard jagatplay 122
Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…