Pendapatan Warner Bros Games Anjlok di Awal Tahun Fiskal 2025

Reading time:
May 14, 2025
Mengawali tahun fiskal 2025, Warner Bros Games laporkan anjloknya pendapatan divisi gaming tersebut pasca penutupan beberapa studio game.

Mungkin Anda masih ingat dengan bencana besar yang terjadi pada Warner Bros Games di akhir tahun 2024 lalu, yang berakhir dengan penutupan beberapa game live service miliknya, seperti Suicide Squad Kill the Justice League dan juga MutiVersus. Bencana tersebut ditutup dengan ditutupnya tiga studio game dan juga pemecatan banyak tim developer pada awal 2025.

Kini efek dari bencana tersebut mulai terlihat kembali, ketika perusahaan entertainment raksasa tersebut melaporkan kondisi keuangannya di kuartal pertama tahun fiskal 2025, yang dirangkum pada 31 Maret 2025 lalu. Pada laporan tersebut, terlihat anjloknya pendapatan divisi gaming dari perusahaan tersebut.

Setidaknya tercatat adanya penurunan revenue sebesar 48% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Alasannya ternyata begitu simple, karena divisi gaming tersebut tidak membuat dan merilis game besar sama sekali.

Warner Bros Hogwarts Legacy
Keuntungan besar yang didapatkan via Hogwarts Legacy sudah tidak bisa lagi menolong Warner Bros Games.

Walaupun berita tersebut bisa dikatakan sangat berbahaya untuk tim yang ada di divisi tersebut, tetapi mereka ternyata masih melihat sisi positifnya; pengeluaran untuk pengembangan game dan marketing juga menurun karena mereka ‘magabut‘ alias ‘makan gaji buta‘ dan tidak membuat game.

Walaupun Suicide Squad merupakan kegagalan finansial yang sangat besar untuk Warner Bros Gaming, tetapi setidaknya game tersebut masih berikan keuntungan yang membuat penurunan revenue di kuartal pertama ini ‘hanya’ 48%. Keuntungan yang dibawa dari kesuksesan Mortal Kombat 1 dan Hogwarts Legacy di tahun sebelumnya juga dilaporkan telah lama habis.

Bagaimana menurut Anda mengenai nasib divisi gaming Warner tersebut di masa depan? Apakah perusahaan besar tersebut akhirnya akan menarik diri dari arena gaming industri dan memusatkan diri di perfilman saja?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…