JagatPlay di TGS 2019: Bagaimana “Sistem Bantuan” di Nioh 2 Bekerja?

Reading time:
September 23, 2019
fumihiko yasuda

Berapa banyak dari Anda yang sempat mencicipi Nioh pertama dan menyelesaikannya? Terlepas dari cita rasa Souls-like yang memang mengalir kental lewat tingkat kesulitan yang ia tawarkan, Nioh berhasil membangun identitasnya sendiri lewat tema, sistem stance saat bertarung, varian senjata, dan sistem looting ala Diablo yang membuka lebar sistem build untuk karakter yang Anda usung. Berhasil mencuri hati banyak gamer lewat kombinasi-kombinasi ini, Koei Tecmo dan Team Ninja akhirnya membuka lebih banyak detail terkait seri kedua yang justru akan diposisikan sebagai prekuel dari sisi cerita – Nioh 2.

Anda yang sudah membaca artikel impresi kami langsung dari TGS 2019, tentu sudah memiliki sedikit gambaran soal apa yang ia tawarkan, terutama dari mekanik gameplay baru berbasis kekuatan Yokai seperti Yokai Move, Soul Core, dan tentu saja Yokai Shift. Terlepas dari seberapa representatifnya build yang kami jajal dengan versi final nantinya, kami juga sempat membicarakan bagaimana sesi demo yang kami tundukkan memang terasa lebih mudah. Hadirnya Yokai Move yang mampu menghasilkan damage besar hingga damage over time dengan jumlah cukup besar memang sedikit banyak mengubah cara Anda menghadapi setiap pertempuran yang ada.

Namun, Team Ninja dan Koei Tecmo sendiri bahkan menyuntikkan lebih banyak mekanik baru yang akan mempermudah perjalanan Anda jika Anda memang berakhir “terjebak” di satu situasi genting yang tak kunjung berhasil Anda tembus. “Sistem bantuan” ini dijelaskan secara langsung oleh sang producer – Fumihiko Yasuda dalam presentasi langsungnya di TGS 2019 yang kami hadiri minggu lalu.

Ada dua sistem bantuan yang bisa Anda andalkan di Nioh 2 nantinya. Pertama, adalah sistem Benevolent Grave. Jika di seri pertama, Anda bertemu dengan Bloody Grave – sebuah sistem dimana Anda bisa menyentuh titik mati player-player lain secara online, bertarung dengan avatar mereka, dan “memanen” equipment yang mereka kenakan, Nioh 2 mengusung sistem yang punya impact lebih jelas dan langsung untuk membantu perjalanan Anda.

Benevolent Grave yang bisa Anda temukan secara acak dalam bentuk sebuah permukaan bercahaya, akan otomatis memanggil Avatar dari player lain ke dunia Anda. Namun bukan untuk saling bertarung, melainkan untuk membantu Anda mengatasi beragam ancaman yang ada, termasuk pertarungan boss sekalipun. Avatar ini akan dikendalikan oleh AI. Kerennya lagi? Tidak hanya menerima saja, Anda juga bisa meletakkan Benevolent Graves Anda sendiri untuk membantu player lain secara online. Player lain yang menemukan Benevolent Graves Anda bisa memanggil Avatar Anda ke dunia mereka dan membantu perjalanan mereka. Sayangnya tidak ada penjelasan lebih mendetail apakah ada lokasi spesifik dimana Benevolent Graves bisa diletakkan atau seberapa lama durasi ia bisa bertahan di dunia ia dipanggil.

benevolent grave
Dengan Benevolent Grave, Anda bisa memanggil AI Avatar player lain untuk membantu Anda langsung di pertempuran.

Kedua dan yang paling signifikan? Nioh 2 kini akan didukung dengan fitur multiplayer kooperatif, dimana ia akan mendukung hingga 3 orang sekaligus di satu dunia yang sama. Kerennya lagi? Yasuda-san juga memastikan bahwa proses matchmaking dimungkinkan dengan fitur ini, hingga Anda tidak harus mengandalkan teman dari friendlist PSN Anda saja.

Menariknya lagi, walaupun memastikan bahwa proses scaling tetap terjadi seiring dengan jumlah pemain yang bertarung, Yasuda-san memastikan bahwa peningkatan ini tidak akan signifikan. Ia ingin memastikan bahwa mereka yang berakhir memanggil bala bantuan memang akan bisa menghabisi dan menyelesaikan tantangan yang sudah “menjebak” mereka. Peningkatan tingkat kesulitan hanya akan terjadi sedikit saja.

Nioh 2 sendiri saat ini masih belum mengumumkan tanggal rilis sama sekali. Namun sebuah masa open beta sudah dikonfirmasikan dan akan diselenggarakan pada tanggal 1 – 10 November 2019 mendatang untuk Playstation 4. Tertarik?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…