Review Dragon Ball Z – Kakarot: Open World Tak Berfaedah!

Reading time:
January 21, 2020
Dragon Ball Z Kakarot part 1 jagatplay 2

Mengagumkan sepertinya adalah sebutan yang tepat untuk menjelaskan apa yang berhasil dicapai oleh nama Dragon Ball, tidak hanya di industri manga dan anime saja, tetapi juga video game. Kita berbicara soal adaptasi yang sudah mengemuka sejak era NES, hidup selama beberapa generasi dengan popularitas yang tidak pernah menurun, dan secara berkala menelurkan game-game berkualitas yang pantas untuk dibicarakan. Sebuah tren yang sepertinya tidak akan berhenti hingga anak cucu kita nanti. Kisah Dragon Ball Z mungkin sudah berakhir puluhan tahun yang lalu, namun bukan berarti usaha untuk terus mereka ulang cerita dan beragam adegan ikoniknya berhenti begitu saja. Seperti yang baru saja dilakukan Bandai Namco dengan sebuah seri game action RPG – Dragon Ball Z: Kakarot.

Anda yang sudah membaca artikel preview kami tentu sudah mendapatkan gambaran yang cukup jelas soal apa yang bisa Anda antisipasi dari Dragon Ball Z: Kakarot ini. Kami secara terbuka memuji sisi presentasi, yang walaupun menawarkan animasi yang sedikit kaku di beberapa titik, tetap setia dengan apa yang Anda harapkan dari sebuah seri Dragon Ball. Permasalahan utamanya terletak pada konsep open-world yang selama ini digembar-gemborkan Bandai Namco. Bahwa alih-alih menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda, ia terasa kosong dan berperan tak ubahnya sekedar “ruang” untuk bergerak dari titik A ke titik B. Ia memang menawarkan beberapa hal keren seperti proses pencarian Dragon Ball di dalamnya, namun sebagian besar tidak meninggalkan sesuatu yang signifikan.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Ball Z: Kakarot ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game dengan konsep open-world yang tidak berfaedah? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Dragon Ball Z kakarot jagatplay part 2 47
Dengan embel-embel “Z” yang ia bawa, Dragon Ball Z: Kakarot menawarkan kisah dari kedatangan Raditz hingga kelahiran kembali Buu.

Hampir sebagian besar gamer yang membaca review ini sepertinya sudah cukup familiar dengan nama “Dragon Ball” yang juga sempat tayang di televisi swasta lokal selama setidaknya belasan tahun. Dragon Ball yang notabene lahir dari otak jenius Akira Toriyama ini sendiri punya beberapa seri yang menjelaskan plot yang ia usung. Nama “Z” di Dragon Ball Z: Kakarot berarti mengindikasikan bahwa cerita yang Anda dapatkan berkisar pada saat Goku dewasa, yang rentangnya bergerak dari datangnya Raditz hingga kedatangan Buu di akhir.

Bagi Anda yang benar-benar tidak familiar dengan Dragon Ball, yang secara magis tidak pernah berakhir membaca manga atau menonton anime-nya sama sekali terlepas dari popularitas yang begitu tinggi, Dragon Ball berpusat pada sosok Goku – bagian ras “alien” bernama Saiyan yang sejak kecil terdampar di bumi. Saiyan adalah bangsa petarung yang planet asalnya hancur berkeping-keping hingga mereka terpencar di semesta, layaknya kisah yang sempat Anda temukan di Superman misalnya. Terlepas dari nama “Goku” yang ia terima sejak kedatangannya di bumi, nama asli Saiyan milik Goku adalah Kakarot.

Dragon Ball Z Kakarot part 1 jagatplay 12
Untuk Anda yang tidak familiar, Dragon Ball berfokus pada aksi seorang Saiyan bernama Kakarot, yang mengadopsi nama “Goku” saat ia terdampar dan diadopsi di bumi.
Dragon Ball Z Kakarot part 1 jagatplay 235
Ia harus berjuang melawan beragam makhluk aneh super kuat yang terlihat tertarik menghancurkan bumi dan semesta.

Maka Dragon Ball mengikuti kisah perjuangan Goku untuk melindungi bumi dari beragam ancaman yang datang bertubi-tubi. Seperti seri manga Shonen di masanya, ceritanya berkisah pada pertarungan epik dengan sistem power level yang pelan tapi pasti, juga akan membawa Anda pada penguatan Goku sebagai seorang karakter. Dengan darah Saiyan yang mengalir di dalam tubuhnya, Goku seolah tidak pernah punya batasan ruang untuk berkembang, dengan lebih banyak kemampuan ia perlihatkan dan tunjukkan untuk melawan musuh-musuh yang semakin menantang. Anda bertemu dengan Frieza – sang alien penghancur planet Saiyan, Cell – bio-Android bak serangga yang mendapatkan kekuatannya dengan menyerap petarung yang lain, hingga Buu – manifestasi segala kekuatan jahat yang tak mudah ditundukkan.

Dragon Ball Z kakarot jagatplay part 2 56
Mampukah Goku melaksanakan tugas yang berat ini?

Mampukah Goku menghadapi setiap musuh yang muncul secara tiba-tiba ini? Strategi dan konflik seperti apa yang harus ia hadapi? Siapa yang akan menjadi musuh tersulit? Anda bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini dengan menonton anime, membaca manga, atau memainkan Dragon Ball Z: Kakarot ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…