Berbeda dengan kebijakan masa lampau dimana lisensi engine yang jadi pondasi game harus dibeli di awal sebelum digunakan, banyak peracik engine kini menggunakan sistem bagi hasil. Ini membuka ruang bagi banyak developer indie untuk terjun masuk dan bereksperimen dengan bebas menggunakan engine tersebut sebelum berakhir melahirkan produk yang dijual secara komersial. Sistem bagi hasil ini sendiri beragam, seperti Epic yang meminta 5% untuk setiap USD 3.000 yang berhasil dihasilkan oleh si developer / publisher. Berita baiknya? Bersama dengan pengumuman Unreal Engine 5 yang baru saja terjadi, Epic Games kini kembali melonggarkan hal tersebut.

Kian memperkuat citra sebagai perusahaan yang pro-developer dan membuka ruang besar bagi developer indie untuk berkarya dengan Unreal Engine, Epic Games baru saja menawarkan kebijakan yang kian murah hati. Mereka kini tidak akan lagi menarik komisi 5% untuk setiap USD 3.000 seperti sebelumnya. Epic Games kini hanya akan mulai menarik komisi 5% tersebut jika game yang menggunakan Unreal Engine mereka sudah menyentuh angka pendapatan USD 1 juta! Komisi tersebut juga dihitung dari pendapatan ekstra setelah USD 1 juta dan tidak menghitung angka USD 1 juta itu sendiri.

We want to make it even easier for independent game developers to succeed with Unreal, so now, instead of a 5% royalty after your game earns $3,000/quarter, you owe Epic nothing until your game earns $1 million! https://t.co/NF6frmuxku

— Dana Cowley (@danacowley) May 13, 2020

Epic Games berharap kebijakan seperti ini akan mempermudah developer indie untuk tumbuh dan berkembang, terutama mereka yang memilih Unreal Engine sebagai basis. Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang tertarik mengeksplorasi Unreal setelah kebijakan baru ini?