EA Akan Buang Nama “Origin”

Popularitas Steam sebagai sebuah platform digital memang “menginspirasi” beberapa publisher game raksasa untuk mengekor dan menawarkan platform mereka sendiri-sendiri. Idenya memang sederhana. Dengan platform digital mereka sendiri, sang publisher tidak perlu dipusingkan sistem bagi hasil yang tentu saja akan memperkecil angka keuntungan di akhir. Mereka yang punya library game raksasa bahkan mulai menerapkan eksklusivitas rilis, yang membuat game-game mereka tidak tersedia di Steam. Ide inilah yang sempat didorong oleh EA via Origin di tahun-tahun awalnya. Namun melihat perubahan kebijakan mereka selama setahun terakhir, EA sepertinya mulai berbenah.
Dengan kembalinya game-game PC mereka di Steam dan kini terintegrasinya EA Play dengan layanan Xbox Game Pass Ultimate, EA sepertinya mulai mengubah ekstrim kebijakan mereka terkait distribusi game digital ini. Dalam pengumuman resminya via wawancara dengan GamesIndustry.biz, EA secara resmi akan membuang nama “Origin” yang selama ini melekat dengan mereka.

Platform digital mereka kini semata-mata akan mengusung nama hanya “EA Desktop App” saja. EA menyebut langkah ini sebagai bagian dari usaha untuk membuat pengalaman bermain game-game EA terasa lebih terintegrasi, alih-alih hanya terkunci pada satu platform saja. EA menyebut ini bukan hanya pergantian nama semata, tetapi juga etos di baliknya.
Pergantian nama Origin menjadi EA Desktop App ini juga akan diikuti dengan beragam perubahan desain aplikasi, dari user-interface, sistem update, hingga pengalaman penggunaan yang jauh lebih sederhana dibandingkan sebelumnya. Bagaimana menurut Anda? Apakah kebijakan seperti ini Anda rasa memang perlu diambil oleh EA?
Source: GamesIndustry.biz