Kejutan yang disambut dengan tangan terbuka, memang reaksi yang pantas untuk membicarakan Square Enix dan pengumuman Final Fantasy XVI mereka. Spekulasi soal pengumuman judul ini memang sempat mengemuka, namun tidak ada yang memprediksi bahwa Square Enix akan menyediakan konten trailer perdana yang cukup “kaya” – memperlihatkan visualisasi perdana, karakter, hingga desain baru para summon yang terlihat menyeramkan. Di belakang layar dari proyek ini kini berdiri seorang Naoki Yoshida – sosok yang berhasil “menyelamatkan” Final Fantasy XIV dari keterpurukan. Di sesi TGS milik Square Enix, ia mengomentari soal keluhan visual trailer perdana seri teranyar ini.

Untuk memastikan ekspektasi gamer tetap rasional, Yoshida menyebut ia tidak ingin trailer perdana FInal Fantasy XVI berakhir menjadi sekadar trailer CGI pre-rendered dengan logo di akhir. Ia ingin langsung memperlihatkan visualisasi in-game seperti apa yang akan diusung, walaupun masih berada di tahap proses pengembangan.

Dengan visualisasi yang ia sebut, masih belum dioptimalisasi dan diatur, ini memang jadi proses yang terhitung sulit. Namun Yoshida mengaku, ia lebih memilih jalur ini daripada harus merilis trailer pre-rendered yang biasanya akan diikuti dengan lelucon gamer Amerika soal “Rilis Tahun 2035!”. Ia ingin memperlihatkan bagaimana Final Fantasy XVI bergerak dan bekerja.

Yoshida juga mengaku bahwa ia tengah mempersiapkan situs teaser resmi untuk Final Fantasy XVI yang rencananya akan dirilis pada bulan Oktober 2020 mendatang – memberikan lebih banyak info terkait dunia dan karakter yang akan diusung. Final Fantasy XVI sendiri rencananya akan dirilis untuk Playstation 5, untuk tanggal rilis yang belum ditentukan.

Bagaimana menurut Anda? Anda setuju dengan keputusan Yoshida untuk memperlihatkan visual in-game waluapun belum optimal atau Anda termasuk gamer yang memilih trailer pre-rendered dengan logo di bagian akhir?

Source: Kotaku