Review Kingdom Hearts – Melody of Memory: Nostalgia Telinga!

Reading time:
November 17, 2020
Kingdom Hearts Melody of Memory jagatplay 34

Menyebutnya sebagai salah satu franchise dengan plot paling kompleks memang tidak berlebihan. Sebuah game yang di awal eksistensinya dilirik karena konsep gila yang berusaha menggabungkan semesta Final Fantasy dan Disney ini pelan tapi pasti, tumbuh dengan benang cerita yang nyaris bisa disebut “kusut”. Semakin banyak karakter muncul, semakin banyak pihak yang terlibat dalam kisah pertarungan gelap dan terang ini, semakin banyak pula garis cerita yang tersebar lewat begitu banyak seri yang sayangnya, juga dilepas untuk beragam platform berbeda. Namun untungnya, kesemuanya akhirnya meruncing dan rampung di Kingdom Hearts 3, setidaknya untuk saga yang sudah berjalan selama bertahun-tahun ini. Pertanyaannya selanjutnya, apa langkah selanjutnya untuk Kingdom Hearts?

Lewat beberapa wawancara yang sempat dilakukan Nomura di masa lalu, kita semua memahami bahwa Square Enix saat ini tidak akan meninggalkan Kingdom Hearts begitu saja. Mereka memastikan bahwa saga terkait tokoh antagonis – Xehanort memang sudah rampung, namun petualangan Sora dkk akan terus berlanjut. Alih-alih langsung sebuah seri baru, kita justru berujung disambut sebuah game ritmis berbasikan musik-musik keren Kingdom Hearts, yang harus diakui, memang selalu berhasil jadi salah satu daya tarik di setiap serinya. Tidak main-main, Square Enix mempersiapkan ratusan lagu di dalamnya, nyaris dari semua seri yang sempat tersedia di pasaran sebelumnya.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kingdom Hearts: Melody of Memory ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang menawarkan sensasi nostalgia telinga? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Kingdom Hearts Melody of Memory jagatplay 118
Melody of Memory mengambil timeline setelah kejadian di Kingdom Hearts 3.

Hadir sebagai game ritmis yang hendak “menjual” musik-musik keren dan ikonik Kingdom Hearts bukan berarti membuat Square Enix melupakan sisi plot begitu saja. Seperti strategi yang sudah mereka tempuh sebelumnya, bukan hanya menyuntikkan sembarang cerita, Kingdom Hearts: Melody of Memory akan mengusung kisah yang dihitung canon dalam timeline utama. Ini berarti jika Anda melewatkannya, Anda bisa berpotensi kebingungan jika seri Kingdom Hearts selanjutnya meluncur.

Kingdom Hearts: Melody of Memory mengambil timeline setelah ending Kingdom Hearts 3. Dengan kondisi Sora yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak, Kairi dengan bantuan Ansem the Wise, berusaha mencari clue dengan menyelami kembali memori miliknya sendiri. Kairi yakin bahwa lewat interaksi dan kedekatan keduanya, memori yang tersimpan akan setidaknya memberikan jawaban misteri kemana perginya Sora. Seperti  terjun masuk ke dalam garis nostalgia yang sudah berjalan selama belasan tahun, Anda akan mengikuti kembali perjalanan Sora sejak Kingdom Hearts pertama, namun kini lewat aksi sederhana dan baris-baris nada.

Kingdom Hearts Melody of Memory jagatplay 105
Untuk mencari kemana kira-kira Sora menghilang, Kairi berusaha mencari petunjuk dengan menggali memorinya.
Kingdom Hearts Melody of Memory jagatplay 117
Petunjuk apa yang akan ditemukan Kairi?

Lantas, mampukah Kairi menemukan petunjuk soal lokasi Sora saat ini? Tantangan seperti apa saja yang harus ia lalui saat tenggelam dalam dunia mimpi ini? Apakah Melody of Memory ini juga akan memberikan jawaban untuk misteri-misteri belum terjawab Kingdom Hearts, terutama dari seri ketiga? Semua jawaban dari pertanyaan ini tentu saja bisa Anda dapatkan dengan memainkan Kingdom Hearts: Melody of Memory ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…