Langsung mencuri hati gamer di pengenalan perdananya di tahun 2020 kemarin, Aeon Must Die! yang tampil memanjakan mata tentu saja jadi salah satu game action incaran. Namun sayangnya, alih-alih berita baik, pengumuman perdana tersebut langsung disambut drama yang negatif. Bermasalah dengan sang CEO, hampir semua dev. yang sempat mengerjakan game ini di bawah bendera Limestone Games resmi hengkang. Mantan karyawan ini juga menuduh Aeon Must Die! dibangun dengan situasi kantor yang penuh manipulasi, pencurian, dan juga kekerasan. Situasi yang membuat si publisher – Focus Home Interactive mau tidak mau harus melakukan proses investigasi.

Satu tahun kemudian, tanpa ada banyak informasi soal perkembangannya selama ini, Aeon Must Die! tiba-tiba kembali mengemuka dengan trailer baru dan halaman store di Steam. Kemunculan ini datang tanpa pernyataan resmi sama sekali terkait kasus di tahun 2020. Kondisi ini pun langsung memicu mantan karyawan Limeston Games untuk bereaksi, menuduh bahwa pengumuman ini dilakukan tanpa menyelesaikan kasus hukum sebelumnya. Game ini mereka sebut tetap memiliki masalah IP, tidak memiliki trademark,tidak ada investigasi dilakukan oleh publisher, masih berhutang bayaran untuk trailer, hingga tim animasi yang juga belum mendapatkan hak mereka.

Namun Focus Home Interactive bersikukuh bahwa kemunculan Aeon Must Die! ini sudah melewati proses legal. Mereka sudah menandatangani kerjasama resmi sejak tahun 2019 kemarin bersama Limestone Game s yang saat ini memang sudah diisi oleh karyawan-karyawan baru. Focus bahkan sudah menyewa 2 badan hukum berbeda untuk melakukan audit dan memeriksa tuduhan-tuduhan sebelumnya. Mereka tidak menemukan apapun.

Oleh karena itu, proses pengembangan Aeon Must Die! pun terus berlanjut dengan rencana rilis di tahun 2021 ini juga. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda termasuk gamer yang sempat tertarik dengan Aeon Must Die! di awal pengenalannya?

Source: Eurogamer