Metaverse? Seberapa sering Anda mendengar istilah ini sejak satu tahun terakhir? Dipopulerkan oleh Facebook sebagai salah satu ambisi mereka, kata yang satu ini mungkin sempat membuat Anda bingung. Menyederhanakannya? Anda bisa melihatnya sebagai konsep ala film Ready Player One, dimana kita bisa hidup di dalam sebuah dunia virtual dengan “avatar” yang kita inginkan, lengkap dengan kompleksitas aktivitas, baik untuk yang produktif ataupun yang sekadar untuk bersenang-senang. Banyak perusahan mulai hendak terjun ke bisnis ini, termasuk LEGO dan Epic Games.

Namun berbeda dengan kebanyakan metaverse, LEGO dan Epic Games ingin meracik metaverse dengan pangsa pasar jelas – anak-anak. Ini akan menjadi kerjasama jangka panjang untuk kedua perusahaan tersebut. Metaverse ini pun tidak sembarang, mengingat keduanya ingin menciptakan sebuah lingkungan yang nyaman dan aman untuk anak-anak dan keluarga. Epic dan LEGO ingin metaverse yang masih belum berbentuk ini ikut mendorong anak-anak untuk menjadi kreator yang lebih percaya diri, sekaligus menyediakan kesempatan untuk bermain di ruang yang aman dan positif.

Epic dan LEGO sendiri akan membangun metaverse ini dengan tiga prinsip utama: melindungi hak anak-anak untuk bermain dengan memastikan keamanan dan kesejahteraan mereka sebagai prioritas, tetap melindungi privasi anak-anak dengan menjadikan kepentingan mereka sebagai yang utama, serta mendukung anak-anak dan orang dewasa dengan menyediakan tools yang akan memungkinkan mereka mengendalikan pengalaman digital mereka sendiri.

Baik Epic Games ataupun LEGO sendiri belum memperlihatkan seperti apa bentuk metaverse ini, pengalaman seperti apa yang bisa kita antisipasi, dan aktivitas apa saja yang akan tersedia. Bagaimana dengan Anda? Optimis metaverse akan jadi hal baru dan populer di masa depan?

Source: Epic Games