Jika ada satu tren yang sepertinya akan terus berlangsung di masa depan di bawah bendera banyak publisher besar, adalah upaya keras untuk membawa franchise andalan mereka ke pasar mobile. Dengan miliaran pengguna di seluruh dunia yang porsi kecil di antaranya bisa berujung menjadi konsumen, mobile juga menjadi platform yang paling bersahabat untuk konsep monetisasi microtransactions. Jika Anda bertanya mengapa banyak publisher mati-matian berusaha mengeksekusi rencana ini? Maka laporan keuangan terbaru yang dilepas oleh Activision Blizzard sepertinya cukup untuk memberikan gambaran.

Activision Blizzard baru saja melepas laporan keuangan untuk kuartal ini (3 bulan sebelum 30 Juni 2022) dan datang dengan fakta yang cukup mencenangkan. Laporan mencatatkan bahwa lebih dari setengah total pendapatan Activision Blizzard ternyata datang dari game mobile, dengan angka yang bahkan menundukkan total penjualan PC + konsol sekalipun. PC mencatatkan pendapatan sekitar USD 332 juta, sementara konsol di USD 376 juta. Mobile? Percaya atau tidak, di angka fantastis – USD 831 juta. Mobile juga menjadi satu-satunya kategori yang tumbuh dibandingkan laporan tahun lalu.

Pendapatan terbesar mobile ini tentu saja datang dari developer andalan mereka – King dan game sejuta umatnya, Candy Crush. Terlepas dari usianya yang semakin menua, game ini ternyata berhasil menghasilkan uang hingga USD 684 juta atau sekitar 82% dari total pendapatan mobile Activision Blizzard. Sisanya tentu datang dari proyek mobile lain seperti Call of Duty dan juga proyek teranyar mereka – Diablo Immortal.

Dengan situasi seperti ini tidak mengherankan jika Activision  Blizzard berjuang untuk membawa lebih banyak franchise mereka ke mobile, walaupun sayangnya dikabarkan bahwa proyek Warcraft mobile yang sempat mereka kerjakan berujung batal.  Jadi jangan heran mengapa mobile begitu “dianakemaskan” di industri ini.

Source: PC Gamer