Mengagumkan memang melihat bagaimana game kompetitif yang dibangun serius bisa berujung bertahan untuk waktu yang sangat lama, tak hanya belasan tapi puluhan tahun. Berawal dari sebuah mod yang kemudian dikerjakan Valve sebagai produk terpisah untuk meramaikan platform digital andalannya – Steam, prestasi inilah yang berhasil diraih Counter-Strike yang kini menggunakan embel-embel nama “Global Offensive” di belakangnya. Alih-alih padam, game yang menua ini justru terus mencatatkan rekor pemain bersamaan yang baru selama beberapa waktu terakhir ini. Menariknya? Valve dirumorkan punya rencana besar untuknya.

Valve disinyalir tengah mempersiapkan sebuah versi Counter-Strike yang akan mengusung nama sandi “Counter-Strike 2”. Rumor ini sendiri memang punya pondasi, dari pergantian banner Twitter yang tiba-tiba hingga ditemukannya nama aplikasi “csgos2.exe” dan “cs2.exe” di driver terbaru yang dilepas oleh NVIDIA. Rumor-rumor ini kemudian diamini dan didukung oleh Richard Lewis, salah satu jurnalis penting dan ternama terkait Counter-Strike.

Valve memang belum angkat bicara, namun Counter-Strike 2 dipercaya akan dibangun dengan engine Source 2 sebagai basis yang tentu saja menjanjikan kualitas visual dan optimalisasi yang lebih baik. Server official untuknya juga dikabarkan akan naik dari 64 tick menjadi 128 tick, setara dengan game kompetitor – Valorant. Valve juga kabarnya akan menyuntikkan lebih banyak fitur match-making untuk memastikan aplikasi-aplikasi pihak ketiga pendukung tidak lagi relevan di masa depan. Proses uji coba di tangan beberapa pemain pro juga sudah dilakukan.

Pengumuman disinyalir akan dilakukan di bulan Maret 2023 ini juga dengan masa beta yang kemungkinan digelar mulai awal April 2023 mendatang. Bagaimana dengan Anda? Penasaran dengan apa yang ditawarkan Valve di sini?