Di mata begitu banyak perusahaan raksasa, ekonomi memang tidak baik-baik saja. Atas nama beragam alasan, dari efisiensi hingga restrukturisasi, proses pengetatan ikat pinggang dilakukan untuk memastikan angka-angka di laporan finansial tetap memberikan sinyal pertumbuhan yang positif. Maka kita bertemu dengan beragam konsekuensi tidak menyenangkan, apalagi ketika melihat ratusan hingga ribuan orang harus kehilangan pekerjaan setelahnya. Setelah Microsoft dan CD Projekt Red yang sempat melewati proses yang sama, kini giliran sang empunya engine populer Unreal – Epic Games yang kabarnya akan memangkas tenaga kerja sekitar 16% dari total karyawan mereka.

Laporan tersebut dilemparkan oleh Jason Schreier dari Bloomberg yang mengaku mendapatkan informasi ini dari beragam orang dalam. Epic Games kabarnya melakukan PHK massal dengan memangkas sekitar 16% dari total tenaga kerja mereka, yang membuat sekitar 900 orang terdampak. Setiap karyawan yang terdampak akan mendapatkan pesangon sebesar 6 bulan gaji dan juga tunjangan kesehatan. Tidak ada penjelasan lebih mendetail soal departemen mana yang mendapatkan “hantaman” paling keras dari keputusan ini.

NEWS: Epic Games, the maker of Fortnite and Unreal Engine, is laying off a whopping 16% of employees (or around 900 people), sources tell Bloomberg News. More to come

— Jason Schreier (@jasonschreier) September 28, 2023

Epic Games sendiri saat ini masih terus mendorong produk sekelas Unreal Engine 5 yang kian populer, Fortnite yang terus mendapatkan update konsisten, dan Epic Games Store yang masih berjuang merebut hati gamer-gamer PC digital dari dominasi Steam. Apakah PHK besar-besaran ini akan mempengaruhi kinerja Epic Games di masa depan? Kita tunggu saja.