Menjelang berakhirnya tahun 2024, Steam selaku platform gaming PC terbesar di dunia meluncurkan kampanye Steam Replay 2024 guna memperlihatkan tren gaming pemainnya; dan di sana ada statistik yang cukup mengejutkan.

Meskipun sebenarnya Steam Replay 2024 lebih untuk membandingkan statistik bermain Anda dengan pemain lain, tetapi perbandingan tersebut juga menunjukkan bahwa pemain Steam lebih suka bermain game keluaran tahun 2023 dan sebelumnya dibandingkan game rilis 2024.

Pada statistik New Releases yang membandingkan waktu bermain Anda untuk game terbaru, hanya 15% dari total waktu bermain pemain Steam digunakan untuk memainkan game terbaru yang rilis di 2024.

Sedangkan untuk game yang dirilis tahun lalu hingga tujuh tahun ke belakang, pemain Steam menghabiskan 47% waktu bermainnya pada tahun ini di game tersebut, artinya game dari tahun 2023 mundur hingga ke 2017; Wajar saja karena rentang waktu tersebut menghasilkan game populer, terutama game live service, seperti Fortnite, PUBG, Call of Duty Modern Warfare, bahkan sampai League of Legends.

Untuk game lawas yang dirilis delapan tahun lalu dan sebelumnya, Steam Replay 2024 memperlihatkan setidaknya 37% waktu pemain Steam dihabiskan di sana. Angka yang memperlihatkan masih begitu populernya game tua bila dibandingkan dengan game yang rilis di 2024.

Rendahnya minat pemain untuk memainkan game terbaru tersebut tampaknya terlihat langsung dengan begitu getirnya keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan game besar di tahun ini, yang menyebabkan begitu banyaknya pemecatan karyawan bahkan sampai studio game bubar.

Bila game yang akan dirilis hingga lima tahun ke depan, yang notabene ada di siklus development yang sama dengan game rilis di 2024, masih belum mampu menarik minat pemain, maka bisa jadi akan menimbulkan runtuhnya pasar gaming karena begitu banyaknya developer yang dipecat, sama seperti pada 1983 lalu.

Bulan ini saja ada 5 studio game yang terdampak pemecatan, studio yang membuat XDefiant, Predator Hunting Grounds, developer Life is Strange, People Can Fly pembuat Outriders, dan yang terakhir Warner Bros Games Montreal setelah Suicide Squad: Kill the Justice League mengakhiri update kontennya dan akan tutup di 2025.