Bioware Inginkan Dragon Age dengan Rasa Skyrim!

Reading time:
December 22, 2011
dragon age II

Siapa yang dapat menolak pesona sebuah game Skyrim? Tidak hanya jutaan gamer di dunia yang tersihir oleh gameplay nya yang memesona, tetapi juga para developer saingan yang juga ikut terkesima. Dunia Skyrim yang luas memang menghasilkan pintu probabilitas untuk sebuah kebebasan bermain. Tidak hanya itu saja, pengalaman epik juga muncul dari semua elemen pendukung yang berada di belakangnya. Tidak berlebihan jika ia dikategorikan sebagai sebuah game yang sempurna. Bagi developer kompetitor, ia menjadi sebuah standar baru.

Developer raksasa yang sudah terkenal dengan kualitasnya seperti Bioware pun mengakui hal tersebut. Sang pimpinan – Ray Muzyka sendiri mengatakan bahwa mereka menjadi pemuja Bethesda Studios dan produk mereka, termasuk Skyrim. Oleh karenanya, ia berniat untuk mengembangkan seri Dragon Age selanjutnya ke arah yang sama. Kebebasan untuk berinteraksi di dunia luar akan menjadi salah satu kekuatan utamanya. Bioware ingin mengobati kekecewaan gamer akan seri kedua yang dianggap terlalu menonjolkan sisi action.

review the elder scrolls V skyrim jagatplay 009

Secara tidak langsung, Muzyka juga memberikan konfirmasi bahwa Bioware kini sudah memulai proses pengembangan Dragon Age selanjutnya. Muzyka menyatakan bahwa bibit game ini sudah lahir dan proses pengembangannya sendiri sudah berjalan dalam hitungan game. Sejauh ini, Muzyka melihatnya sudah berada pada jalur yang benar dan cukup puas karenanya. Ia bahkan mengatakan bahwa dirinya tak sabar lagi untuk segera mengumumkan game ini kepada publik.

Pertanyaan dari Bioware ini tentu cukup memancing rasa penasaran. Secara garis besar, Dragon Age bukanlah sebuah game yang buruk hingga mereka harus mengikuti jalan yang dilalui oleh franchise yang lain. Namun kesuksesan yang dicapai oleh Skyrim tampaknya terlalu manis untuk tidak dimanfaatkan. Lagipula, kesan medieval yang ditampilkan oleh seri Dragon Age tampil serupa dengan konsep yang dihadirkan oleh Skyrim. Memainkan Dragon Age ala Skyrim? Can’t wait!

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…