MGS V: Phantom Pain Perlihatkan Demo Gameplay 30 Menit!

Reading time:
June 19, 2014
phantom pain coverart

Ada begitu banyak alasan untuk jatuh cinta dan mengantisipasi kehadiran proyek ambisius Hideo Kojima – Metal Gear Solid V: Phantom Pain di tahun 2015 mendatang. Walaupun sempat memicu kontroversi setelah keputusan untuk merilis Ground Zeroes sebagai game terpisah, Kojima menjadikan E3 2014 kemarin sebagai momen terbaik untuk  menghapus semua keraguan yang ada. Tidak hanya trailer cerita nan emosional yang memberikan sedikit gambaran soal latar belakang cerita seri ini, sebuah demo gameplay fantastis juga diperlihatkan. Ada segudang alasan yang membuat Phantom Pain tampil sebagai game yang paling memukau menurut versi kami. Dan demo ini adalah alasan paling utama.

Setelah sempat diperlihatkan secara tertutup di ajang E3 2014 kemarin, Kojima akhirnya membuka demo gameplay MGS V: Phantom Pain berdurasi 30 menit, lengkap dengan penjelasan fitur dan perubahan gameplay seperti apa yang ditawarkan. Salah satu yang kentara, di luar kehadiran peta yang 200 kali lebih besar, adalah munculnya mekanisme Mother Base yang akan menjadi markas Diamond Dogs milik Snake.

Demo berdurasi 30 menit ini memberikan intipan lebih dalam terkait fitur Mother Base di MGS V: Phantom Pain.
Demo berdurasi 30 menit ini memberikan intipan lebih dalam terkait fitur Mother Base di MGS V: Phantom Pain.

Untuk memperbesar markas dan membuka lebih banyak fitur atau senjata, Snake bisa mengirimkan beragam objek yang ia temukan di peta secara instan menggunakan sebuah balon udara kecil, dari binatang ternak hingga personil militer musuh itu sendiri. Mother Base juga diperlihatkan sebagai markas yang hidup, dengan aktivitas personil yang beragam. Kojima juga menegaskan bahwa MGS V: Phantom Pain akan berjalan dalam resolusi 1080p – 60 fps di Playstation 4. Sementara belum ada kejelasan untuk versi Xbox One.

Anda bisa melihat demo gameplay ini melalui trailer demo tersebut di menit ke-50 dari presentasi berdurasi hampir 2 jam ini. MGS V: Phantom Pain sendiri rencananya akan dirilis pada tahun 2015 mendatang, untuk Playstation 4, Playstation 3, Xbox One, dan Xbox 360. Looks awesome!!!

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…