Jumlah Petisi untuk Xenosaga HD Remaster Belum Cukup!

Reading time:
October 21, 2014
xenosaga

Antisipasi yang begitu tinggi namun menghasilkan cabang respon yang bertolak belakang, eksistensi Xenosaga memang menjadi catatan tersendiri untuk genre JRPG di industri game. Banyak gamer yang berharap tinggi pada franchise racikan Bandai Namco dan Monolith Soft ini karena semesta yang disebut-sebut akan berkaitan erat dengan salah satu game JRPG terbaik yang pernah ada – Xenogears. Hadir dalam tiga seri berbeda dengan cerita yang berkesinambungan, petinggi Bandai Namco – yang juga merupakan otak di balik seri Tekken – Katsuhiro Harada mengungkapkan ketertarikannya untuk membawa Xenosaga ke platform gaming yang lebih modern. Sebagai syaratnya? Gamer harus “meneriakkan” ketertarikan tersebut di dunia maya.

Harada meminta gamer untuk menyuarakan keinginan mereka untuk menikmati Xenosaga HD Remaster ke Bandai Namco via ragam petisi yang bisa diracik di dunia maya. Gamer pun berusaha memenuhi hal tersebut. Membuka petisi di Avaaz dengan agenda untuk menuntut Bandai Namco merilis Xenosaga HD Remaster, lebih dari 5.000 tanda tangan sudah dikumpulkan dalam waktu yang cukup singkat.

Mengumpulkan lebih dari 5.000 tanda tangan di petisi yang dilemparkan gamer, Harada secara terbuka menyebut angka tersebut tidak cukup. Ia mengharapkan tanda tangan online dengan total beberapa puluh ribu.
Mengumpulkan lebih dari 5.000 tanda tangan di petisi yang dilemparkan gamer, Harada secara terbuka menyebut angka tersebut tidak cukup. Ia mengharapkan tanda tangan online dengan total beberapa puluh ribu.

Mengetahui aksi ini, Harada secara terbuka mengungkapkan lewat akun Twitter resminya, bahwa angka “5.000” ini masih terhitung rendah. Harada menyatakan bahwa untuk mendorong Xenosaga HD Remaster, gamer butuh untuk mengumpulkan tanda tangan setidaknya beberapa puluh ribu, walaupun ia sendiri tidak memberikan angka yang pasti.

Beberapa puluh ribu tanda tangan untuk Xenosaga HD Remaster? What kind of game is this, Harada?

Anda yang tertarik dengan proses HD Remaster Xenosaga ini bisa ikut berkontribusi lewat petisi yang satu ini.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…