Brother in Arms “Klasik” Masih Terus Dikerjakan

Reading time:
July 20, 2015
brother-in-arms

Hampir sebagian besar gamer pecinta genre FPS tampaknya setuju satu hal – bahwa kerindunan untuk kembali ke perang klasik sudah tidak lagi tertahankan. Namun sayangnya, para publisher franchise raksasa justru terus mengeksploitasi tema futuristik terlepas dari daya tarik yang kian menurun. Kita tidak lagi sekedar membicarakan konsep senjata futuristik seperti Drone, misalnya, tetapi masuk ke ranah science fiction seperti cyborg bahkan automaton itu sendiri. Di tengah rasa rindu tersebut, Gearbox Software hadir dengan berita yang cukup membahagiakan –  bahwa mereka terus mengembangkan seri terbaru Brother in Arms dengan cita rasa klasik.

Hal inilah yang mereka ungkapkan via sesi wawancara terbaru dengan situs gaming – IGN dalam event Develop Brighton 2015. Dalam wawancara tersebut, Randy Pitchford – boss besar Gearbox sendiri yang meyakinkan bahwa mereka terus mengembangkan seri terbaru Brother in Arms dengan cita rasa yang otentik. Sayangnya, ia juga mengakui bahwa game ini membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit – baik dari sisi tenaga maupun uang. Oleh karena itu, Gearbox tengah terlibat negosiasi dengan beberapa pihak untuk mewujudkan game ini. Mereka berjanji akan berbicara lebih banyak soal game ini begitu proses pengembangan sudah jauh dan mereka sudah menemukan publisher yang pasti.

Gearbox menegaskan bahwa mereka terus mengembangkan seri terbaru Brother in Arms dengan cita rasa
Gearbox menegaskan bahwa mereka terus mengembangkan seri terbaru Brother in Arms dengan cita rasa “klasik”.

Gearbox sendiri pernah memperkenalkan seri terbaru Brother in Arms: Furious 4 dalam format yang jauh lebih “ringan” dan berbeda di ajang E3 2011 silam. Namun kritik yang mengemuka membuat Gearbox akhirnya membatalkan proyek tersebut dan menempuh arah klasik yang sudah mendefinisikan identitas franchise ini untuk waktu yang cukup lama.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang merindukan kehadiran lagi Brother in Arms di industri game?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…