Game “Nakal” – Dancing Eyes Dibatalkan!
Tidak ada batasan “absurd” yang jelas untuk pasar Jepang dan selera gamer di dalamnya. Apa yang seringkali menurut kita tidak menarik atau bahkan sulit untuk dapat dinikmati seringkali berakhir sebagai game-game yang terjual laris di negeri matahari tersebut. Tidak hanya muncul dalam genre seperti dating sim, tidak jarang kita akan menemukan game-game lainnya yang pada dasarnya, hanya menjual sensualitas dan karakter-karakter wanita moe tanpa dasar plot yang jelas. Seperti yang dilakukan oleh Dancing Eyes ini.
Dancing Eyes merupakan game arcade yang cukup populer di masa lalu yang kemudian berusaha dilahirkan kembali oleh Namco Bandai untuk Playstation 3. Dengan dukungan Playstation Move yang berbasiskan sensor gerak, Dancing Eyes dianggap menjadi kandidat yang tepat. Masalahnya? Dancing Eyes terhitung sebagai sebuah game “nakal”. Bagaimana tidak? Anda berperan sebagai seekor monyet yang bergerak di seluruh pakaian wanita. Setiap area yang berhasil Anda lengkapi, bagian tersebut akan lepas dari pakaian wanita tersebut. Walaupun tidak memperlihatkan ketelanjangan yang eksplisit, namun Dancing Eyes menghadirkan karakter-karakter wanita dengan pakaian dalam.

Apakah Anda termasuk gamer yang menantikan game yang satu ini? Maka informasi yang satu ini mungkin akan membuat Anda sangat kecewa. Setelah sempat vakum informasi sejak teaser pertama, Namco Bandai akhirnya secara resmi membatalkan Dancing Eyes untuk selamanya. Alasannya? Namco Bandai tidak menjelaskannya secara terbuka dan hanya mengatakannya “karena alasan tertentu”. Menghentikan sebuah game yang memungkinkan Anda berperan sebagai seekor monyet yang menelanjangi para gadis? For some reason, i do feel disappointed..