Hampir semua gamer tentu pernah mengenal nama Epic sebelumnya. Selain menghadirkan beragam franchise game epik seperti Gears of Wars, Epic Games juga dikenal sebagai pengembang Unreal Engine, salah satu engine grafis paling populer di industri game. Walaupun “terhitung” sukses lewat kedua bisnis terbesarnya ini, Epic ternyata belum cukup puas. Seperti halnya perusahaan yang bergerak di bidang lain, Epic Games terus mencari dana ekstra untuk memperkuat aset perusahaan. Caranya? Tentu saja dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan raksasa lainnya di dunia, salah satunya adalah Tencent.

Tencent? Anda tidak pernah mendengar nama perusahaan ini sebelumnya? Jangan heran. Tencent merupakan perusahaan penyedia jasa portal internet terbesar di China. Sebagai sebuah negara yang cukup “tertutup” pada masuknya perusahaan asing, Tencent tumbuh menjadi kekuatan domestik yang menaungi kebutuhan lebih dari 700 juta rakyat China lewat layanan QQ Instant Messanging, QQ.com, QQ Games, QQ Zone, dan sebagainya. Percaya atau tidak, perusahaan yang mungkin belum pernah Anda dengar namanya ini, berhasil mencatatkan angka keuntungan hingga 4 Milyar Dollar AS pada tahun 2011 silam. Tidak mengherankan jika Tencent mampu menjalin kerjasama dengan Epic Games.

Kerjasama seperti apa yang sebenarnya dihadirkan? Tencent dikabarkan telah membeli saham minoritas Epic Games dengan angka yang sayangnya, tidak dibuka oleh pihak Epic sendiri. Epic sendiri meyakinkan bahwa kerjasama ini akan membantu Epic melakukan dan mencapai banyak hal dengan skala yang lebih maksimal. Untuk menghapus kekhawatiran para gamer, Epic juga menegaskan bahwa Trencent tidak akan memiliki kewenangan untuk mempengaruhi kebijakan dan keputusan yang diambil oleh Epic Games. Di lain pihak, kerjasama ini juga akan berpengaruh pada ketersediaan game-game Epic untuk platform gaming yang lebih beragam. Keuntungan langsung yang didapatkan oleh Epic? Mereka memiliki probabilitas yang lebih besar untuk melakukan penetrasi ke pasar China yang masif, terbuka, dan berpotensi sangat menguntungkan.

Sebagai salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia saat ini, China memang menjadi investor yang menawarkan begitu banyak kelebihan dengan kekuatan finansial yang solid. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak perusahaan seperti Epic Games sekalipun, sulit untuk menolak tawaran dari mereka. Dukungan modal memang menjadi sesuatu yang krusial untuk mengembangkan perusahaan untuk tumbuh semakin besar. Bagi gamer, berharap saja bahwa Tencent memang hanya menguasai “sebagian kecil” dari Epic Games. Sulit membayangkan jika “legenda” industri game suatu saat harus tunduk pada perusahaan asing lain yang lebih berorientasi bisnis. Kita bisa mendapatkan 3 game Gears of Wars dalam 1 tahun…