Capcom: Developer Barat Lebih Utamakan Kualitas Grafis

Reading time:
August 14, 2012
capcom logo

Devil May Cry Reboot yang direncanakan akan dirilis pada awal tahun 2013 mendatang memang menjadi proyek ambisius yang unik bagi Capcom. Tidak hanya karena tindakan ekstrim untuk merubah desain karakter utama dan setting yang diusung di dalamnya, tetapi juga pemilihan Ninja Theory – developer dari Barat sebagai pihak yang bertanggung jawab atas proses pengembangannya. Capcom melihat kerjasama ini sebagai sebuah kesempatan untuk saling mempelajari kultur kerja pada saat mengembangkan sebuah game. Sebuah kerjasama yang akhirnya mendefinisikan perbedaan proses kerja antara para developer barat dan timur.

Hal ini disampaikan oleh president dari Capcom sendiri – Hideaki Itsuno. Ia menemukan sebuah inti proses yang sangat membedakan developer Barat dan Jepang. Itsuno menemukan fakta bahwa sebagian besar developer Barat (seperti yang ia temukan di proses pengembangan DmC oleh Ninja Theory) menjadikan visualisasi sebagai hal yang paling utama. Hal ini terlihat dari alur proses yang terlebih dahulu difokuskan untuk menciptakan semau elemen visual yang dibutuhkan sebelum akhirnnya menciptakan sebuah gameplay di atasnya. Sementara di sisi lain, developer Jepang akan membangun game logic dan system gameplay terlebih dahulu, baru kemudian menentukan visualisasi untuknya. Dua arah yang sangat berbeda.

dmc new2
Developer Barat lebih mengutamakan visualisasi dan developer Timur lebih mengutamakan gameplay. Anyone agrees with this statement?

Apakah Itsuno menemukan kebijakan developer Barat ini sebagai sesuatu yang buruk? Sama sekali tidak. Ia justru melihatnya sebagai pencerahan untuk menemukan sebuah metode pengembangan yang lebih efektif dengan mencari jalan tengah di antara dua kebijakan yang sangat berbeda ini. Di sisi yang lain, Capcom menyatakan kepuasan mereka dengan hasil yang didapatkan dari kerjasama untuk “menghidupkan kembali” seri DmC ini. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Anda juga merasa bahwa game-game Barat sebagian besar unggul di segi visualisasi dan kalah di bagian gameplay dibandingkan game-game dari Jepang? In my opinion, for unknown reason, i find God of War is far more interesting than any Japanese’s hack and slash game. So, it’s a NO from me.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…