Playstation Classic Gunakan Emulator PCSX

Reading time:
November 9, 2018
playstation classic2

Sebuah kesempatan untuk bernostalgia kembali adalah salah satu alasan untuk melirik produk terbaru racikan Sony yang akan meluncur akhir tahun ini – Playstation Classic. Seperti nama yang ia usung, konsol dengan bentuk serupa namun ukuran lebih kecil ini akan memungkinkan Anda untuk mencicipi 20 buah game pre-load PS1 yang sudah diumumkan sebelumnya. Beberapa memang menyambut dengan terbuka game-game ini, namun tidak sedikit pula yang berujung kurang puas. Dengan beberapa media besar yang sudah berkesempatan mencicipi Playstation Classic ini, ada satu informasi menarik yang mengemuka. Untuk bisa menjalankan game-game klasik ini, Sony ternyata menggunakan sebuah emulator yang namanya sepertinya tidak akan asing lagi untuk Anda.

Berdasarkan artikel impresi dari Kotaku, aksi mengotak-ngatik menu Playstation Classic ternyata juga memberikan daftar aplikasi open-source yang digunakan Sony untuk konsol nostalgia yang satu ini. Dari daftar tersebut tertulis jelas bahwa Sony menggunakan emulator open-source ternama – PCSX versi ReARMed di dalamnya. Bahwa emulator tersebutlah yang dijadikan basis untuk menjalankan game-game klasik ini secara resmi.

Dunia maya sendiri bereaksi cukup berbeda terkait informasi baru ini. Banyak yang menyambutnya positif dan melihatnya sebagai aksi Sony memberikan apresiasi bagi emulator “amatir” yang ternyata berujung sama baiknya atau bahkan lebih baik daripada emulator “resmi” perusahaan. Ini juga bisa memperkuat stance Sony untuk terus mendukung emulator di masa depan mengingat mereka sudah menuai aspek positifnya. Tetapi banyak juga yang melihat Playstation Classic kini justru terlihat seperti mesin emulasi dibungkus cantik yang hanya bisa memainkan 20 game pre-load di dalamnya. Sony sendiri masih belum angkat bicara terkait temuan yang satu ini.

Playstation Classic sendiri rencananya akan dirilis pada bulan Desember 2018 mendatang, termasuk di pasar Indonesia. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah pemanfaatan emulator PCSX ReARMed ini langkah cerdas atau malas dari Sony?

Source: Kotaku

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…