Review Star Wars Battlefront II: Jatuh ke Sisi Kegelapan!
Pay to Win, Sudahkah Berakhir?

Ini mungkin salah satu pertanyaan yang paling mendasar. Setelah diserang habis-habisan dari beragam arah, termasuk dari media mainstream seperti CNN dan BBC, bahkan mengundang perhatian dari pemerintahan di beberapa negara Eropa dan Hawaii, EA memang memutuskan untuk menarik sistem microtransactions yang sempat memungkinkan Anda untuk membeli lootbox dengan menggunakan uang nyata yang ada. Ini didorong untuk mematikan kekhawatiran soal format Pay to Win yang memang terjadi.
Untuk Anda yang tidak punya gambaran jelas, kami akan sedikit menjelaskan kepada Anda mengapa sistem ini disebut sebagai Pay to Win. Membayar lebih banyak uang nyata = memberikan Anda lebih banyak uang digital = memberikan Anda kesempatan untuk membeli lebih banyak lootbox = semakin banyak lootbox terbuka, semakin besar mendapatkan chance Star Cards langka = Star Cards langka memberikan buff permanen yang lebih signifikan pada kelas karakter / Hero yang Anda gunakan = performa pada saat permainan akan jauh lebih kuat. Maka kesimpulannya, mengeluarkan lebih banyak uang nyata = memberikan performa lebih kuat pada saat pertempuran. Kritik mungkin tidak akan pedas jika perbedaan persentase kemampuan antara Star Card biasa dan langka hanya berbeda beberapa persen saja. Namun yang terjadi di sini, punya beda signifikan. Sebagai gambaran, nyawa Shield Plasma di kelas Heavy yang disemat Star Cards penguat Shield bisa berakhir lebih punya 50% lebih banyak HP dibandingkan dengan Heavy yang tidak punya Star Cards itu. Itu berarti, 1,5 kali lebih tebal, 1,5 kali punya kesempatan hidup lebih lama, dan yang pasti, 1,5 kali kesempatan juga untuk terus menembaki Anda yang menembaki mereka dan berakhir membunuh Anda. Sesignifikan itu.


Banyak yang beranggapan bahwa dengan dimatikannya Microtransactions, maka sudah selesai semua kekhawatiran untuk Pay to Win Star Wars Battlefront II. Benarkah demikian? Tunggu dulu, masih ada satu sistem yang masih belum terselesaikan dan jarang dibicarakan orang. Percaya atau tidak, sistem Pay to Win tersebut masih ada. Di mana? Ada di paket penjualan awal dimana EA memutuskan untuk membagi penjualan Star Wars Battlefront II tersebut ke dalam beragam paket yang ada. Anda membeli yang Standard Edition, yang notabene merupakan versi biasa? Anda tidak akan mendapatkan apapun. Anda berniat membeli versi lebih mahal – Deluxe Edition, Anda akan langsung disuguhi begitu banyak konten yang mempengaruhi performa gameplay. Versi Deluxe Edition ini akan memberikan Anda daftar panjang ini: Officer Upgrade Pack, Heavy Upgrade Pack, Assault Upgrade Pack, dan Specialist Upgrade Pack. Belum cukup? Beli versi Elite Edition yang lebih mahal lagi, dan ditambah dengan semua Pack tersebut, Anda akan mendapatkan konten Hero Cards langka pula untuk Kylo Ren dan Rey yang semakin sakti dengannya.
Dengan format seperti ini, dimana bonus Star Cards dengan level kelangkaan yang memberikan performa signfikan, maka kekhawatiran untuk konsep “Pay to Win” itu masih tersisa kuat di sini. EA mungkin sudah membuang sistem microtransactions yang ada, namun gamer yang paham sepertinya mengerti bahwa untuk “menikmati” game ini dalam kapasitas yang seharusnya, Anda setidaknya butuh membeli versi Deluxe Edition dengan semua upgrade pack untuk setiap kelas yang ada. Jika tidak? Selamat menderita di mode multiplayer dengan kemampuan Shield, ledakan granat, hingga tembakan senjata yang seadanya hingga Dewi Fortuna membantu Anda lewat konten lootbox yang memang Anda butuhkan. Oh iya, mengingat lootbox hanya bisa Anda beli dengan Credits, proses grinding Anda tak akan menyenangkan, itu yang pasti.
Mari Bicara Masa Depan

Dengan semua keluhan yang semuanya bersumber pada sistem progression berbasis lootbox yang tidak bisa diandalkan dan proses grinding berkepanjangan, masa depan SWBF II sebagai game multiplayer yang menyenangkan saat ini memang tengah diuji. Apalagi, EA juga tidak pernah secara gamblang membuat rasa optimisme itu kembali, apalagi setelah fakta bahwa mereka secara eksplisit sudah menegaskan tidak akan menyerah dari sistem microtransactions begitu saja. Percaya atau tidak, salah satu alasan mengapa kami merilis review ini jauh lebih lama dari artikel preview seperti kebiasaan JagatPlay pada umumnya adalah untuk menunggu kepastian soal konten microtransactions seperti apa yang akan diimplementasikan EA untuk mengganti format yang sekarang. Tiga minggu menunggu, tidak ada pernyataan resmi, tidak ada informasi yang jelas. Selamat datang di sumber kekhawatiran yang baru.
Komentar terbaru dari EA yang sangat tidak tertarik untuk menjadikan lootbox hanya berisikan item kosmetik karena kekhawatiran merusakan canon cerita kian membuat kami pribadi, dan kami yakin juga sebagian gamer Battlefront 2, ragu bahwa Star Wars Battlefront II akan bisa bergerak ke arah yang kita semua inginkan. Karena jika harus berbicara jujur, jika mereka membuang microtransactions secara total dan mungkin saja, lootbox, mereka harus merombak pondasi sistem gameplay yang dari awal memang terasa untuk menjual hal tersebut. Apakah EA cukup berani untuk merombak besar-besaran SWBFII? Kami yakin, tidak. Solusi sementara yang rasional dan sejauh ini memang terdengar seperti jawaban terbaik adalah menariknya untuk batas waktu yang tidak ditentukan dan menambahkan jumlah Credits di tiap akhir pertempuran untuk memperkecil proses grinding dan rasa frustrasi yang mungkin mengikutinya. Menggoda player dengan menambahkan konten baru, seperti The Last Jedi, juga efektif untuk mengembalikan kepercayaan tersebut.
Jika harus memilih satu sikap, kami akan merekomendasikan kepada Anda untuk menunggu apa yang akan dilakukan dan ditempuh EA untuk mengembalikan kepercayaan gamer terkait SWBF II sebelum memutuskan untuk membelinya atau tidak. Bahwa perlu diingat, kekhawatiran terbesar sebenarnya bukan pada masalah Pay to Win atau proses grinding yang memang mudah membuat frustrasi. Bahwa sumber masalah terbesarnya di mata kami, adalah sistem progression yang didasarkan pada item acak dalam lootbox yang sama sekali tidak terasa memuaskan. Butuh perombakan besar, butuh keberanian untuk mengimplementasikan progress game multiplayer yang seharusnya, butuh mempertahankan fakta bahwa microtransactions yang berpengaruh pada performa tidak lagi punya ruang di SWBFII. Ini adalah masa depan paling “ideal” untuk game multiplayer yang satu ini.