Dituduh Sabotase, Bethesda Dituntut Hukum 1,4 Triliun Rupiah

Reading time:
October 23, 2020
rune 21

Berapa banyak dari Anda yang sempat mendengar nama publisher game- Ragnarok Game? Namanya memang tidak sepopuler nama publisher game AAA lain yang berkecimpung di industri ini, namun ia mungkin dikenal untuk gamer-gamer yang mencintai RPG barat. Ragnarok Game merupakan publisher game bertajuk Rune 2 yang alih-alih dipuji karena kualitasnya, justru populer karena kontroversi yang mengitarinya. Proses pengembangan Rune 2 terhenti setelah sang developer – Human Head Studios tidak lagi melanjutkan game ini dan menolak untuk menyerahkan source code-nya kepada Ragnarok. Kondisi yang membuat Ragnarok Games akhirnya melayangkan tuntutan hukum kepada Human Head sejak bulan Desember 2019 yang lalu. Namun kini, tuntutan ini juga menyeret nama Bethesda dan Zenimax.

Benar sekali, terkait kasus Rune 2, Ragnarok Game akhirnya secara resmi membawa nama Bethesda dan Zenimax sebagai target tuntutan hukum dengan permintaan ganti rugi hingga USD 100 juta atau sekitar 1,4 Triliun Rupiah. Apa pasal? Karena setelah Human Head Studios meninggalkan Rune 2 dan terancam tutup, ia langsung diakusisi Bethesda dan mendapatkan nama baru sebagai Roundhouse Studios. Ragnarok berspekulasi bahwa aksi akuisisi ini adalah bagian dari tindakan sabotase. Bethesda dipercaya sudah memainkan build Rune 2 beberapa minggu sebelum rilis dan melihatnya sebagai ancaman untuk game RPG mereka Skyrim / Elder Scrolls, dan karenanya berujung membeli Human Head Studios tanpa sepengetahuan Ragnarok.

rune 2
Dituduh mensabotase rilis Rune 2, Bethesda dituntut hukum oleh Ragnarok Game.

Baik Bethesda maupun Zenimax, yang kini berdiri di bawah bendera Microsoft, belum memberikan komentar resmi apapun terkait tuduhan yang satu ini. Apakah Ragnarok Game akan mampu membuktikan klaim ini? Ataukah ini akan berujung jadi tuntutan hukum tanpa hasil di akhir? Kita tunggu saja.

Source: IGN

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…