Activision Rilis Call of Duty: Online untuk Pasar China
Dengan penduduk lebih dari 1 Milyar, terbesar di dunia, China memang menjadi pasar potensial untuk industri apapun, termasuk video game sekalipun. Namun dengan kebijakan pemerintahan negeri tirai bambu yang terhitung ketat terhadap produk luar negeri, para publisher dan developer tidak bisa begitu saja melakukan penetrasi ke pasar ini. Satu-satunya cara? Membangun kerjasama yang saling menguntungkan dengan perusahaan besar China sebagai pintu masuk utama. Hal inilah yang tampaknya berusaha dilakukan oleh Activision dengan merilis Call of Duty: Online di sana.
Apa itu Call of Duty: Online? Berbeda dengan seri-seri game yang dinikmati oleh penggemar COD di belahan dunia yang lain, Call of Duty: Online memang didesain sebagai sebuah game FPS untuk online. Jika dapat disandingkan, ia mengusung konsep dan mekanisme gameplay yang serupa dengan Counter Strike: Online yang dapat dinikmati oleh gamer Indonesia. Setelah melewati proses pengembangan selama dua tahun, Activision akhirnya siap untuk merilis game ini untuk pasar China. Bekerja sama dengan Tencent (perusahaan sama yang juga membeli sebagian saham Epic Games), Activision akan menjadikan transaksi mikro dari pembelian senjata dan equipment dengan uang nyata sebagai sumber keuntungan paling utama. Sementara gamenya sendiri akan didistribusikan secara gratis.
Apakah gamer Indonesia atau belahan dunia yang lain akan dapat menikmati Call of Duty: Online ini? Activision sendiri belum memberikan kepastian apapun tentang rencana rilis di luar China, bahkan untuk wilayah Amerika Serikat sendiri. Namun satu yang dapat dipastikan, dengan pasar potensial hingga ratusan juta gamer dalam satu region, ini akan menjadi kerjasama yang sangat menguntungkan untuk Activision. Jika strategi ini terbukti berhasil, maka tidak mungkin Activision juga akan menawarkan hal yang sama untuk negara yang lain. Apakah Anda tertarik dengan Call of Duty: Online ini?