Bioware Kumpulkan Masukan Gamer untuk Mass Effect 4

Reading time:
November 12, 2012
mass effect 4

Berbagai kritik yang mendera Bioware di game-game terbesar mereka ternyata mendorong developer ini untuk menempuh kebijakan yang baru. Dua game andalan mereka – Dragon Age II dan Mass Effect 3 memang sempat mendapatkan kritik yang cukup pedas dari para gamer, terlepas dari kualitasnya yang pantas diacungi jempol. Dragon Age II dikritik karena gameplay yang terlalu action, sementara Mass Effect 3 mendapatkan cercaan karena endingnya yang dianggap tidak mewakili konklusi yang memuaskan. Berkaca dari kasus ini, Bioware mulai berusaha menarik pendapat dari calon konsumennya – para gamer sebelum melanjutkan franchise game terbaik mereka. Salah satunya adalah seri terbaru yang masih “misterius” – Mass Effect 4.

Bioware sendiri memang sudah mengkonfirmasikan kehadiran seri kelanjutan – Mass Effect 4 sejak lama, bahkan sebelum trilogi epik dari sudut pandang Captain Shepard berakhir di seri ketiga. Belum ada konfirmasi apapun yang dirilis terkait seri ini, selain kehadiran karakter baru yang akan menggantikan Shepard, tentu saja dalam konflik dan timeline yang baru. Setelah hanya eksis dalam kata-kata belaka, Bioware akhirnya mengkonfirmasikan proses pengembangan seri terbaru ini. Executive Producer Mass Effect – Casey Hudson akhirnya mengumumkan bahwa game ini telah memasuki proses pengembangan awal. Untuk mencegah kesalahan di masa lalu terjadi, Bioware mulai dengan meminta masukan gamer akan apa yang mereka inginkan di Mass Effect 4 ini.

casey hudson
Bioware membuka ruang bagi para gamer untuk mengutarakan semua hal yang mereka inginkan untuk Mass Effect 4. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apa yang paling Anda inginkan?

Bagaimana dengan Anda sendiri? Hal baru apa saja yang paling Anda inginkan di Mass Effect 4 nanti?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…