Review Call of Duty Black Ops – Declassified: Seri COD Terburuk!
Dukungan Multiplayer yang Kacau!

Apa yang menjadi alasan utama kami tertarik pada COD Black Ops: Declassified ini? Bayangkan jika Anda memainkan sebuah seri COD secara mobile, tidak hanya mencicipi plot dan dramatisasi single playernya saja, tetapi juga kesempatan untuk terlibat di dalam pertempuran multiplayernya yang epik, dimanapun dan kapanpun Anda berada. Point pertama tentu saja sudah tidak lagi pantas untuk dibicarakan. Kami sudah mengurai segudang alasan mengapa mode single player seri ini menjadi yang paling buruk di semua seri COD. Oleh karena itu, satu-satunya yang dapat menyelamatkan Classified dari jurang kehancuran hanyalah mode multiplayernya. Sebuah harapan yang terlalu tinggi. Bahkan untuk urusan yang satu inipun, kami dibuat kecewa.



Mimpi untuk mencicipi mode multiplayer COD secara mobile seolah sirna begitu saja ketika kami mulai menjajal mode ini. Menjajal bahkan bukan kata yang tepat untuk menggambarkannya, lebih tepat ketika kami “MEMILIH” mode ini. Ter-sinkronisasi dengan akun Playstation Network, Anda akan disuguhi dengan beragam mode multiplayer yang menarik. Ini tentu akan mengagumkan dan meninggikan standar Declassified, dengan satu syarat utama, jika memang mode multiplayer ini bekerja. Hampir 3 jam kami berusaha untuk masuk ke dalam satu mode saja, namun tidak ada satupun yang berhasil. Progress paling jauh kami hanyalah melihat loading time untuk map. Namun untuk alasan yang tidak jelas, kami ditendang kembali ke halaman utama. Ini adalah progress terbaik kami. 9 dari 10 kejadian? Kami hanya masuk ke dalam antrian, ditendang ke halaman utama, dan game tiba-tiba hang. Luar biasa! Activision dan Nihilistic sendiri belum merilis patch untuk memperbaiki masalah fatal ini.
Kesimpulan

Apa yang dapat disimpulkan dari COD Black Ops: Declassified ini? Seperti judul yang kami sampaikan di atas, ini memang merupakan seri COD terburuk yang akan Anda cicipi selama beberapa tahun terakhir ini. Digembar-gemborkan akan menyelamatkan PS Vita dari keterpurukan, seri ini justru akan menjadi bumerang yang membuat handheld terbaru Sony ini semakin tidak terlihat sebagai alternatif platform yang menarik di mata gamer. Hampir semua hal di seri ini jatuh pada kualitas di bawah standar, walaupun ia mengusung cita rasa COD yang sama. AI yang lebih buruk, gameplay singkat ala survival mode, plot yang dangkal, misi tanpa sistem checkpoint, dan multiplayer yang bahkan tidak bekerja sama sekali. Tidak ada alasan untuk tidak membenci Call of Duty Black Ops: Declassified ini.
Lantas apa kelebihan dari seri yang satu ini? Satu-satunya yang dapat diunggulkan hanyalah visualisasinya yang terhitung lumayan untuk sebuah game handheld. Desain senjata, karakter, dan setting pertempurannya memang tidak seheboh COD versi PC ataupun konsol, namun masih dalam batas “dapat dinikmati”. Ini mungkin menjadi satu-satunya kekuatan Declassified.
Terlepas dari apakah Anda merupakan seorang penggemar COD ataupun FPS military, ataupun seorang gamer PS Vita yang begitu mendambakan game eksklusif berkualitas, kami sama sekali tidak menyarankan Anda untuk mengeluarkan sepeserpun untuk COD Black Ops: Declassified ini. Mengapa? Kualitas yang ia tawarkan, tidak hanya membuatnya tidak pantas untuk mengusung nama COD, tetapi juga sebuah game FPS. Anda mungkin dapat mulai meliriknya ketika game ini mulai mendapatkan patch yang mampu membuatnya berjalan dengan sempurna, setidaknya untuk mode multiplayer. Namun untuk sementara ini, game ini bahkan tidak pantas untuk dilirik.
Kelebihan
- Visualisasi yang terhitung cukup baik untuk ukuran game handheld
Kekurangan
- Gameplay ala survival mode
- Tidak ada lagi dramatisasi
- Plot dangkal
- Multiplayer yang tidak berjalan sama sekali
- AI yang bahkan lebih buruk
- Sistem tanpa checkpoint
- Scene yang tidak dapat di-skip
Cocok untuk gamer: yang memiliki PS Vita hanya untuk koleksi belaka
Tidak cocok untuk gamer: yang butuh game FPS yang berkualitas.