Review Crysis 3: Ajang Pamer Kemampuan Visual!

Reading time:
February 28, 2013
Crysis 3 14

Jika kita menyebut salah satu hal yang identik dengan nama Crysis selama ini, maka kualitas visual selalu menjadi salah satu nilai jual yang tidak bisa lepas darinya. Menggebrak industri game lewat CryEngine yang luar biasa, Crysis pertama memang harus diakui telah menggemparkan industri game itu sendiri. Sebelum kemunculannya, belum pernah ada sebuah game yang membuat platform terkuat sekalipun bertekuk lutut menyerah. Namun sayangnya, proses pengembangan yang didasarkan pada kualitas konsol membuat seri keduanya tidak sehebat yang dibayangkan, meninggalkan kekecewaan dan kritik dari banyak penggemar setianya. Sesuatu yang berusaha diperbaiki oleh Crytek di seri ketiga ini.

Jauh sebelum rilisnya, Crytek memang mengklaim banyak hal untuk seri ketiga yang diposisikan sebagai akhir dari trilogi ini, dari kehadiran beberapa karakter lawas, perubahan gameplay, hingga yang terpenting – usahanya untuk mencapai supremasi kembali secara visual. Untuk memastikan hal ini terjadi, mereka akan mengubah konsep pengembangan yang di seri kedua berbasis konsol, kembali ke pangkuan PC. Berhasilkah? Tentu saja. Setting terbaik yang ditawarkan oleh Crysis 3 akan membuat sebagian besar PC terkuat berteriak panik. Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah memiliki sedikit gambaran akan kualitas visual seperti apa yang ia tawarkan.

Lantas, apakah ini menjadi satu-satunya nilai jual yang ia tawarkan? Ataukah Crysis 3 masih menyimpan segudang pesona yang lain? JagatPlay akan membahasnya lebih dalam  lewat review kali ini.

Plot

Crysis 3 51
Welcome back, Prophet!

Sebagian besar dari Anda yang sempat memainkan Crysis 2 dan menamatkannya mungkin bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi antara Prophet dan Alcatraz. Bukankah Prophet sudah tewas di seri kedua, mengapa ia kembali menjadi karakter utama di seri ketiga ini? Prophet memang memberikan nanosuit-nya untuk Alcatraz di seri kedua dan tewas, namun pada akhirnya, semua memori dan identitasnya yang tersimpan di nanosuit tersebut tersinkronisasi dan “mengambil alih” sosok Alcatraz. Alhasil? Prophet “lahir kembali” dalam tubuh Alcatraz, sementara kesadaran Alcatraz sendiri sebagai individu lenyap. Oleh karena itulah, Anda menemukan Prophet kembali.

Persinggungannya yang intens dengan teknologi Ceph selama seri kedua membawa Prophet menyadari satu hal, eksistensi Alpha Ceph –  sebuah ras Ceph utama yang masih menjadi ancaman terbesar dunia. Bersama dengan comrade-nya yang lain, Prophet pun melacak dan berusaha menghancurkan Alpha Ceph, namun sayangnya ditundukkan oleh kelompok militer CELL. Tidak hanya sekedar kalah, semua pasukan pendamping Prophet yang masih memiliki nanosuit juga dikuliti, meminimalisir ancaman yang mungkin ditimbulkan untuk rencana dominasi CELL di masa depan. Namun untungnya, keunikan nanosuit yang dimiliki oleh Prophet membuat dirinya “selamat”dari proses memilukan yang satu ini. Prophet pun ditahan dalam sebuah tabung EMP dan diasingkan. Untungnya, para mantan penggunna Nanosuit seperti Psycho tetap berjuang untuk menyelamatkannya.

Crysis 3 181
Setelah bangun dari tidurnya yang panjang – Prophet harus berhadapan dengan sebuah dunia yang berbeda, dunia yang kini jatuh di tangan monopoli dan dominasi CELL.
Crysis 3 451
Prophet masih melihat Alpha Ceph sebagai ancaman terbesar, namun Psycho dan anggota Resistance yang lain melihat Prophet sebagai jalan keluar untuk mematahkan monopoli energi yang dilakukan oleh CELL.
Crysis 3 251
The war begin!

24 tahun setelah event terakhir di Crysis 2, Psycho akhirnya berhasil menyelamatkan Prophet dari tangan CELL. Namun dunia telah berubah. Alih-alih terancam oleh invasi Ceph, dunia kini sedang menghadapi keserakahan dan monopoli energi yang tengah dilakukan oleh CELL, membuatnya menjadi organisasi dan perusahaan paling kuat di dunia . Prophet harus berhadapan dengan sebuah dunia yang berbeda, termasuk kota New York yang kini sudah luluh lantak dan diselubungi oleh sebuah kubah yang diklaim CELL untuk melindungi para penduduk dari serangan lanjutan Ceph – Nanodome. Pertarungan kepentingan pun terjadi. Prophet yang baru sadarkan diri masih bertahan dengan misinya untuk mencari dan menghancurkan Alpha Ceph, sementara Psycho melihat CELL sebagai ancaman yang lebih besar dan menjadikan Prophet sebagai satu-satunya senjata yang dapat diandalkan. Prophet akhirnya setuju untuk membantu menghancurkan CELL dan menjadikan System X – sumber energi utama CELL sebagai target utama. Namun apa yang terjadi? Eksplorasi System X justru membantu Prophet membawanya ke dalam misteri yang dalam akan eksistensi Alpha Ceph.

Crysis 3 47
Bendungan yang krusial bagi CELL ini menjadi salah satu target utama Prophet dan kelompok pemberontak yang lain.
Crysis 3 99
Apa yang sedang dilakukan oleh para Ceph ini?
Crysis 3 109
Apa yang akan ditemukan oleh Prophet di System X? Apa itu sebenarnya Alpha Ceph? Semua jawaban dari pertanyaan ini dapat Anda temukan dengan memainkan Crysis 3 ini.

Lantas apa yang sebenarnya disimpan CELL di System X ini? Mampukah Prophet menemukan Alpha Ceph dan menghancurkannya, atau ia akan terus terjebak pada perang melawan dominasi CELL? Bagaimana akhir dan kesimpulan dari pertempuran selama tiga seri ini? Semua jawaban dari pertanyaan ini dapat Anda temukan dengan memainkan game yang satu ini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…