Review Ni No Kuni – Wrath of the White Witch: Oase di Tengah Keringnya JRPG Berkualitas!

Reading time:
February 6, 2013

Indahnya Sentuhan Magis Ghibli Studio!

Ni No Kuni Wrath of the White Witch 162
The magical touch of Ghibli Studio!

Ada begitu banyak alasan untuk mecintai Ni No Kuni: Wrath of the Witch dari sisi gameplay yang ditawarkan oleh Level 5, namun sentuhan Ghibli Studio lah yang membuat game ini begitu menakjubkan. Terserap dalam dunia Ni No Kuni yang penuh keajaiban, Ghibli kembali membuktikan diri dengan kemampuannya untuk merangkai sebuah cerita yang akan membuat emosi Anda bergejolak sejak awal, serta desain karakter dan dunia yang imaginatif. Animasi yang dirangkainya sebagai jembatan cerita juga begitu indah dan memanjakan mata.

Ni No Kuni Wrath of the White Witch 15
Voice acts berkualitas tinggi, baik dalam bahasa Jepang dan Inggris, benar-benar membuat semua karakter fiksi ini terlihat begitu dinamis dan hidup.
Ni No Kuni Wrath of the White Witch 132
Sumbangsih sang maestro – Joe Hisaishi juga semakin memperkaya atmosfer ini.

Namun ada dua elemen utama yang akan membuat Anda tidak bosan untuk menikmati Ni No Kuni, walaupun dalam waktu gameplay yang memakan waktu puluhan jam. Pertama, adalah kemampuan untuk menghadirkan voice acts yang mumpuni, baik untuk Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris yang disertakan ke dalamnya. Tidak ada karakter pembawaan karakter yang datar, semuanya tumbuh begitu dinamis dan hidup dalam setiap percakapan yang timbul. Semuanya datang dengan aksen dan karakteristik yang sama kuatnya. Hal kedua yang menarik? Tidak lain dan tidak bukan adalah sang maestro – Joe Hisaishi yang juga menyumbangkan karya-karya terbaiknya untuk menjadi pengiring perjalanan Oliver menghancurkan The White Witch. Mengalun lembut dan unik, atmosfer  pertarungan hingga sekedar eksplorasi menguat berkat alunan musik Hisaishi ini.

Kesimpulan

Ni No Kuni Wrath of the White Witch PART 2 5
Tidak ada alasan yang legit untuk tidak menominasikan Ni No Kuni: Wrath of the White Witch sebagai salah satu game JRPG terbaik yang kami nikmati selama beberapa tahun terakhir ini. Kelengkapan elemen yang ia tawarkan dengan kualitas superb telah menjadi oase yang menyegarkan, apalagi dengan penurunan kuantitas dan kualitas game bergenre serupa di industri game saat ini

Sebuah oase di tengah keringnya game JRPG berkualitas tampaknya menjadi kiasan yang tepat untuk menggambarkan keseluruhan pengalaman yang ditawarkan oleh Ni No Kuni: Wrath of the White Witch ini. Mekanisme battle dan eksplorasi yang menarik, inovatif, menantang, tetapi sekaligus juga adiktif hanyalah satu dari begitu banyak alasan untuk jatuh cinta dengan game yang satu ini. Kerjasamanya dengan sang studio animasi ternama – Ghibli telah melahirkan sebuah mahakarya JRPG yang terlalu sayang untuk dilewatkan. Plot yang terjalin baik, voice acts yang kuat dinamis, serta background music yang mengalun indah di belakangnya membuat setiap detik yang ditawarkan oleh Ni No Kuni: Wrath of the White Witch ini begitu berharga. Apalagi bagi Anda yang sudah lama merindukan sensasi JRPG lawas yang kian langka ditemukan saat ini.

Apakah game ini lantas datang tanpa kekurangan? Sayangnya tidak. Ada beberapa hal menjengkelkan yang mungkin akan membuat Anda mengernyitkan dahi dan mungkin saja, mengumpat. Salah satunya adalah quest dari Derwin (seperti yang kami sebutkan sebelumnya) yang benar-benar memakan waktu tanpa “kompensasi” dari pihak Level 5 untuk membuatnya lebih masuk akal. Kelemahan lainnya yang cukup dirasakan? AI yang tidak cukup pintar untuk berfungsi secara maksimal. Anda memang hanya diperkenankan untuk menggunakan satu karakter, yang sayangnya, dengan dukungan AI dua karakter lain yang tidak adaptif. Mereka memang menyembuhkan Anda ketika terluka, namun mereka tidak bisa menyembuhkan diri mereka sendiri ketika MP habis misalnya. AI ini juga sering mengeluarkan Familiar dengan karakteristik timpang untuk melakukan banyak gerak yang tidak efektif. Contohnya? Meminta Familiar yang kuat di serangan magic untuk menyerang secara fisik. Cukup untuk membuat Anda mengeluarkan komentar miring.

Namun terlepas dari kekurangan tersebut, tidak ada alasan yang legit untuk tidak menominasikan Ni No Kuni: Wrath of the White Witch sebagai salah satu game JRPG terbaik yang kami nikmati selama beberapa tahun terakhir ini. Kelengkapan elemen yang ia tawarkan dengan kualitas superb telah menjadi oase yang menyegarkan, apalagi dengan penurunan kuantitas dan kualitas game bergenre serupa di industri game saat ini. Ni No Kuni is no doubt, an amazing masterpiece!

Kelebihan

Ni No Kuni Wrath of the White Witch 134
The beautiful world of Ni No Kuni!
  • Visualisasi yang mumpuni
  • Sistem Familiar yang akan terus membuat Anda sibuk
  • Voice acts yang dinamis dan penuh karakter
  • Background music
  • Sistem Battle yang cepat dan reaktif
  • Jembatan cerita dalam bentuk animasi yang memanjakan mata
  • Sistem eksplorasi dengan ragam magic untuk memecahkan masalah
  • Wizard’s Companion yang unik
  • Sub Quest dengan kuantitas yang masif
  • Waktu gameplay

Kekurangan

Ni No Kuni Wrath of the White Witch PART 2 3
Sayangnya AI yang mengendalikan dua karakter lain di luar karakter yang kita kendalikan tidak mampu memperlihatkan fungsi yang adaptif. Tidak jarang ia melakukan banyak blunder, apalagi ketika menjalani pertempuran yang panjang.
  • AI yang kurang adaptif
  • Plot yang berjalan sangat lambat
  • Derwin, yeah, we hate this guy!

Cocok untuk gamer: pencinta JRPG, pecinta karya-karya Ghibli Studio, RPG dengan gaya anime

Tidak cocok untuk gamer: pencinta RPG Barat yang lebih mengendapkan sisi action, yang punya waktu bermain sedikit karena game ini akan menuntut waktu gameplay yang tidak sedikit.

 

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…