Shinji Mikami: Semua Game Survival Horror Saat Ini Terlalu “Action”!
Shinji Mikami is back! Mastermind yang telah melahirkan franchise game survival-horror Resident Evil ini akhirnya kembali lagi ke industri game lewat sebuah proyek survival horror teranyar – The Evil Within. Dikembangkan bersama dengan studionya yang baru – Tango Gameworks dan bekerja sama dengan Bethesda Softworks sebagai publisher, game ini memang terlihat sangat menjanjikan lewat serangkaian screenshot dan teaser awal yang diperkenalkan. Walaupun belum memperlihatkan sisi gameplay sama sekali, namun kesan pertama yang ditawarkan memang cukup untuk membuat bulu kuduk para gamer merinding. Berbicara dalam wawancara terkininya dengan situs gaming populer – IGN, sang maestro, Shinji Mikami berbagi lebih banyak detail dan tentu saja mengemukakan idealisme di balik kelahiran The Evil Within ini.
Tango Gameworks memang memiliki satu misi dan visi – menciptakan sebuah game survival horror yang seimbang. Mereka sangat menyadari bahwa genre yang satu ini terhitung rapuh. Membuatnya terlalu sulit dan menyeramkan, maka gamer akan menyerah menyelesaikannya dalam waktu dekat, sementara jika membuatnya terlalu mudah, maka genre ini akan secara otomatis bertransformasi menjadi sebuah game action. Shinji Mikami ingin memastikan The Evil Within tetap bertahan dengan genrenya. Salah satu caranya? Dengan membatasi kemampuan sang karakter utama – Sebastian. Selain mampu menciptakan perangkap, ia hanya akan dibekali dengan senjata pisau, kapak, dan handgun, tanpa ada senjata yang lebih berat seperti machinegun. Atmosfer yang tercipta juga akan secara konstan membawa Anda pada dua pilihan – lari ketakutan atau melawan.
Lantas apa motivasi Shinji Mikami mengembangkan The Evil Within? Ia secara terbuka menyoroti bahwa sebagian besar game yang menyandang nama “survival horror” di dalamnya kini telah berubah menjadi game action murni. The Evil Within menjadi jawaban atas kosongnya eksistensi game-game survival horror yang sebenarnya saat ini. Tujuan utamanya tentu saja satu – memastikan bahwa setiap gamer yang menjajalnya akan merasakan persaan takut yang sudah lama tidak mampu diciptakan oleh industri game.
Apakah ini menjadi sebuah kritik tidak langsung dari Shinji Mikami untuk Resident Evil 6 yang tidak lagi berada di bawah pengawasannya? Satu yang pasti, sudut pandang ini sendiri memang harus diakui mewakili perasaan sebagian besar gamer saat ini. Semoga saja The Evil Within yang rencananya akan dirilis pada tahun 2014 mendatang ini akan mampu memenuhi ekspektasi yang ada. You should have listen, Capcom..