Shinji Mikami: Semua Game Survival Horror Saat Ini Terlalu “Action”!

Reading time:
April 23, 2013
the evil within

Shinji Mikami is back! Mastermind yang telah melahirkan franchise game survival-horror Resident Evil ini akhirnya kembali lagi ke industri game lewat sebuah proyek survival horror teranyar – The Evil Within. Dikembangkan bersama dengan studionya yang baru – Tango Gameworks dan bekerja sama dengan Bethesda Softworks sebagai publisher, game ini memang terlihat sangat menjanjikan lewat serangkaian screenshot dan teaser awal yang diperkenalkan. Walaupun belum memperlihatkan sisi gameplay sama sekali, namun kesan pertama yang ditawarkan memang cukup untuk membuat bulu kuduk para gamer merinding. Berbicara dalam wawancara terkininya dengan situs gaming populer – IGN, sang maestro, Shinji Mikami berbagi lebih banyak detail dan tentu saja mengemukakan idealisme di balik kelahiran The Evil Within ini.

Tango Gameworks memang memiliki satu misi dan visi – menciptakan sebuah game survival horror yang seimbang. Mereka sangat menyadari bahwa genre yang satu ini terhitung rapuh. Membuatnya terlalu sulit dan menyeramkan, maka gamer akan menyerah menyelesaikannya dalam waktu dekat, sementara jika membuatnya terlalu mudah, maka genre ini akan secara otomatis bertransformasi menjadi sebuah game action. Shinji Mikami ingin memastikan The Evil Within tetap bertahan dengan genrenya. Salah satu caranya? Dengan membatasi kemampuan sang karakter utama – Sebastian. Selain mampu menciptakan perangkap, ia hanya akan dibekali dengan senjata pisau, kapak, dan handgun, tanpa ada senjata yang lebih berat seperti machinegun. Atmosfer yang tercipta juga akan secara konstan membawa Anda pada dua pilihan – lari ketakutan atau melawan.

the evil within2
Shinji Mikami mengemukakan bahwa motiviasi terciptanya The Evil Within adalah untuk memenuhi ruang kosong akan eksistensi game survival horror yang sebenarnya saat ini.

Lantas apa motivasi Shinji Mikami mengembangkan The Evil Within? Ia secara terbuka menyoroti bahwa sebagian besar game yang menyandang nama “survival horror” di dalamnya kini telah berubah menjadi game action murni. The Evil Within menjadi jawaban atas kosongnya eksistensi game-game survival horror yang sebenarnya saat ini. Tujuan utamanya tentu saja satu – memastikan bahwa setiap gamer yang menjajalnya akan merasakan persaan takut yang sudah lama tidak mampu diciptakan oleh industri game.

Apakah ini menjadi sebuah kritik tidak langsung dari Shinji Mikami untuk Resident Evil 6 yang tidak lagi berada di bawah pengawasannya? Satu yang pasti, sudut pandang ini sendiri memang harus diakui mewakili perasaan sebagian besar gamer saat ini. Semoga saja The Evil Within yang rencananya akan dirilis pada tahun 2014 mendatang ini akan mampu memenuhi ekspektasi yang ada. You should have listen, Capcom..

Load Comments

PC Games

December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…
November 22, 2023 - 0

Menjajal Pre-Alpha RIFTSTORM: Ini Beneran Game Indonesia??!

Aksi jajal demo pre-alpha RIFTSTORM kami membangkitkan rasa optimisme tinggi.
November 17, 2023 - 0

Menjajal DEMO Whisper Mountain Outbreak: Game Multiplayer Lokal Potensial!

Game Indonesia terbaru dari Toge Productions - Whisper Mountain Outbreak…
October 11, 2023 - 0

Menikmati Restoran Honkai Star Rail Jakarta: Si Kereta Bintang Akhirnya Tiba!

Restoran Honkai Star Rail akhirnya tiba di Jakarta! Bagaimana suasananya?

PlayStation

November 23, 2023 - 0

Review Tales of Arise – Beyond The Dawn: Potensi yang Tak Digali!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Tales of Arise - Beyond…
November 13, 2023 - 0

Review Like a Dragon Gaiden: Seperti Sebuah Mimpi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon Gaiden: The…
November 8, 2023 - 0

Review Alan Wake 2: Game Supernatural Super!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Alan Wake 2 ini? Mengapa…
November 6, 2023 - 0

Review Call of Duty – Modern Warfare III (Campaign): Jelas Semakin Malas!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign Call of Duty…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…