Review Pro Evolution Soccer 2014: Evolusi Menuju Game Sepak Bola yang Lebih Baik

Reading time:
September 25, 2013

Mode Permainan

Tampilan utama mode Master League.
Tampilan utama mode Master League.

Tidak banyak berbeda dengan edisi sebelumnya, PES 2014 tetap memiliki mode permainan yang menjadi andalan seri Pro Evolution Soccer selama ini, termasuk Football Life yang didalamnya terdapat Master League. Konami sedikit memberikan sentuhan baru pada mode Master League ini. Sistem permainan di mode tersebut sedikit disederhanakan dengan menghapus beberapa elemen yang baru ditambahkan di PES 2013, seperti item-item penambah statistik serta sepatu.

Sesi perkenalan pemain di Master League tidak lagi menganut model
Sesi perkenalan pemain di Master League tidak lagi menganut model “press conference” seperti edisi sebelumnya,

Master League ini juga menyertakan fitur tambahan, dimana pemain bisa berpindah menangani tim lain, tidak seperti sebelumnya dimana pemain hanya bisa menangani satu tim saja. Selain itu, pemain juga bisa menangani tim nasional bila mendapat tawaran dari salah satu tim nasional.

Berbagai turnamen yang bisa dimainkan di PES 2014.
Berbagai turnamen yang bisa dimainkan di PES 2014.

Selain perubahan pada mode Master League, Konami juga memperbaiki mode Competition dengan menyertakan beberapa turnamen baru yang berdasarkan pada beberapa lisensi baru yang mereka peroleh, termasuk salah satunya adalah AFC Champions Cup.

Merasa butuh latihan? Konami masih menyediakan mode training.
Merasa butuh latihan? Konami masih menyediakan mode training.

Tidak ketinggalan, mode Training juga mendapat sentuhan perubahan. Tentunya, perubahan tersebut tidak terlepas dari beberapa hal baru yang ada di PES 2014 serta sistem kontrol baru yang ada. Pemain bisa memilih jenis latihan dari daftar yang ada yang terbagi dalam kelas-kelas seperti “Basic”, “Advanced”, “Expert”, dll.

Hal-hal Baru Lain di Pro Evolution Soccer 2014

Kiper kini bisa memerintahkan rekan-rekannya untuk maju atau mundur sesuai dengan strategi tendangan gawang yang akan diambil.
Kiper kini bisa memerintahkan rekan-rekannya untuk maju atau mundur sesuai dengan strategi tendangan gawang yang akan diambil.

Untuk menambah serunya permainan di PES 2014, Konami juga memperkenalkan beberapa hal baru di PES 2014, yang bervariasi mulai dari kontrol di lapangan hingga taktik pengaturan formasi sebelum pertandingan. Untuk kontrol di lapangan, pemain kini bisa memerintahkan kiper ketika terjadi tendangan gawang untuk mengatur persebaran pemain di lapangan sesuai dengan tendangan gawang yang akan diambil.

Icon Combination Plan muncul di kanan bawah.
Icon Combination Plan muncul di kiri bawah.

Selain itu, Konami juga memperkenalkan sistem Combination Plan yang bisa dijalankan dengan menekan LT/L2 sebanyak 2 kali dalam waktu singkat. Ketika sistem ini dijalankan, pemain di lapangan akan langsung bergerak sesuai dengan taktik yang telah disiapkan yang mungkin bisa membantu dalam menembus pertahanan lawan. Combination Plan ini bisa diatur dalam layar taktik dan hanya bisa digunakan di zona-zona tertentu di lapangan, yang ditandakan dengan munculnya icon Combination Plan di sudut bawah layar.

Selain player condition, kondisi mental dan emosional kini berpengaruh pada kemampuan di lapangan.
Selain kondisi fisik, motivasi dan emosi kini berpengaruh pada kemampuan di lapangan.

Hal lain yang ditambahkan Konami di PES 2014 adalah motivasi dan emosi pemain. Kedua aspek tersebut bisa berpengaruh pada performa pemain di lapangan. Misalnya motivasi, pemain yang memiliki motivasi tinggi, ditandakan dengan warna kuning/oranye pada layar taktik, akan bermain dengan lebih baik dan biasanya mampu melakukan berbagai hal dengan lebih baik. Namun, motivasi ini bisa berubah dengan cepat di lapangan karena berbagai hal.

Artificial Intelligence: Pedang Bermata Dua

Sistem kecerdasan buatan, atau artificial intelligence, tampaknya menjadi salah satu hal yang diperhatikan Konami di game PES 2014 ini. Mereka mengimplementasikan berbagai perubahan yang diharapkan mampu membuat gameplay PES 2014 menjadi lebih baik dari sebelumnya. Berhasil dengan baikkah upaya Konami tersebut?

Rekan setim tidak lagi akan langsung berlari lurus ketika pemain memerintahkannya untuk maju.
Rekan setim tidak lagi akan langsung berlari lurus begitu saja ketika pemain memerintahkannya untuk maju.

Patut diakui, di satu sisi, implementasi berbagai perubahan di sistem kecerdasan buatan memang membawa beberapa hal positif bagi gameplay. Misalnya, ketika memerintahkan rekan setim untuk maju, rekan setim tersebut akan mulai bergerak maju dengan terlebih dahulu memperhatikan lingkungan sekitarnya. Tidak seperti di edisi-edisi sebelumnya dimana rekan setim akan begitu saja maju tanpa memperhatikan posisi pemain lawan.

Berhasil melepaskan umpan cantik, tetapi tidak ada satupun rekan yang siap menyambutnya. AI tidak menggerakkan pemain depan untuk siap mengejar bola.
Berhasil melepaskan umpan cantik, tetapi tidak ada satupun rekan yang siap menyambutnya. AI yang terlambat merespon atau pemain yang kurang motivasi yang menjadi penyebabnya?

Namun, di sisi lain, masih terdapat banyak kekurangan di sistem kecerdasan buatan tersebut. Terkadang, pemain yang akan menerima bola umpan dari rekannya malah tidak diposisikan dalam posisi siap menerima bola oleh sistem sehingga bola dengan mudah direbut oleh pemain lawan. Selain itu, ketika mengejar bola umpan, sistem seringkali membuat pemain mulai berlari ke arah yang kurang menguntungkan, sehingga ketika kendali sudah berada di tangan pemain, pemain akan kesulitan mengejar bola umpan tersebut.

Tentu saja, untuk kedepannya, Konami harus terus memperbaiki sistem kecerdasan buatan ini agar pemain semakin merasa nyaman ketika memainkan game dari seri Pro Evolution Soccer ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…