Menjajal Titanfall Beta: Pengalaman Multiplayer yang Luar Biasa!
Visualisasi yang Tidak Terlihat Istimewa
Atmosfer adalah satu kata yang memang cukup untuk mendefinisikan Titanfall, karena segi visualisasi, engine Source memang tidak terhitung istimewa, apalagi untuk mencitrakan sebuah proyek next-gen. Detail bangunan memang terlihat dikembangkan dengan cukup baik, namun desain medan pertempuran lah yang pantas untuk diacungi jempol. Lewat kapal-kapal raksasa yang bertempur di kejauhan, dengan ekstra bulan dan planet raksasa yang muncul sebagai latar belakang, Anda cukup bisa mendapatkan kesan bahwa Anda tengah bertempur di era futuristik yang memesona.
Sayangnya, jika Anda mulai memincingkan mata dan berusaha melihat lebih banyak detail di sisi visual, Anda akan cukup kecewa. Banyak detail yang terlihat kabur bahkan di settingan visual paling maksimal sekalipun. Hal ini paling kentara terlihat ketika Anda masuk mengendarai Titan dengan sekelibat desain interior yang hanya terlihat tak ubahnya besi-besi tanpa tekstur. Efek ledakan yang ditawarkan juga tidak terlihat cukup destruktif untuk menguatkan kesan pertempuran dengan senjata-senjata berat nan mematikan. Cukup disayangkan memang. Namun mengingat ini masih dalam proses beta, semoga Respawn masih berkenan untuk melakukan sedikit permak, untuk setidaknya, mengesankan efek next-gen yang lebih kentara.
Kesimpulan
Luar biasa dan dengan pemenuhan kualitas yang melebihi ekspektasi, ini mungkin kalimat yang paling tepat untuk menyimpulkan pengalaman bermain Titanfall beta kami. Untuk sebuah proyek yang bahkan belum dirilis penuh, game multiplayer yang satu ini berjalan cukup sempurna. Tidak ada bug yang mengganggu, dan Anda tidak akan berhadapan dengan masalah koneksi yang fatal, terlepas dari ramainya user yang mungkin bergabung dalam fase ini. Sementara di sisi gameplay, Titanfall memperlihatkan identitas yang kuat, membuatnya lebih dari sekedar “klon” yang mengkombinasikan Call of Duty dan Hawken. Kesempatan melakukan parkour, map yang memungkinkan Anda terus bergerak secara dinamis, Titan yang tidak imbalance, dan sentuhan “single player” yang unik membuat Titanfall begitu manis. Adrenalin Anda akan mendorong Anda bergerak dari satu pertempuran ke pertempuran lainnya, tak ubahnya adiksi. Waktu permainan yang terhitung singkat namun tetap bisa dinikmati juga menjadi poin lain yang pantas untuk dicatat.
Apa yang bisa disimpulkan oleh versi beta ini? Kami atau Anda yang sudah menjajalnya pasti akan jatuh pada satu kesimpulan yang sama: Anda harus memainkan full version game ini! Dengan rilis Maret 2014 yang memang tinggal menghitung minggu, Titanfall menyediakan segudang alasan yang membuatnya memang pantas untuk ditawarkan di range harga saat ini. Permainan multiplayer yang menyenangkan, epik, adiktif, dan unik akan terus menarik Anda, duduk diam di depan komputer, hingga berjam-jam, dan melupakan begitu banyak hal yang lebih penting. Seperti saat kami terlambat menulis review ini karena terlalu asik untuk mengejar level cap Titanfall beta ini.
Ingat, Titanfall adalah sebuah game berbasis multiplayer via Origin. Jadi untuk menikmati full version game ini nantinya, Anda dipastikan HARUS membeli versi original yang mungkin akan ditawarkan di harga Rp 500-700 ribu. Tidak ada kesempatan untuk memainkan game ini di versi bajakan sama sekali. Namun dengan sensasi seperti ini, usaha Anda untuk menabung dan mencicipinya, akan terbayarkan dengan manis. TITANFALL, MARCH, HERE I COME!