Review Tekken 2 – Kazuya’s Revenge: Buang-Buang Waktu!

Reading time:
September 1, 2014

Kesimpulan

Tekken 2 Kazuya Revenge JagatPlay (32)
Ada banyak film yang lebih pantas ditonton untuk menghabiskan 88 menit waktu Anda, daripada film aksi yang sekedar meminjam nama Tekken yang satu ini. Satu-satunya alasan Anda harus menjajal film ini hanyalah rasa penasaran, dan tidak lebih. Tekken 2: Kazuya’s Revenge adalah sebuah mimpi buruk yang seharusnya tidak pernah ada.

Gagal membuktikan diri sebagai sebuah film yang pantas menyandang nama “Tekken”, bahkan mengusung sebuah kualitas film aksi yang tidak layak dinikmati, terlepas dari membawa nama Tekken atau tidak, Tekken 2: Kazuya’s Revenge adalah sebuah mimpi buruk. Jika Anda merasa bahwa semua film adaptasi game yang sempat dirilis sudah cukup buruk untuk membuat Anda kecewa dan trauma, Tekken 2: Kazuya’s Revenge seolah menetapkan standar terendah baru yang belum pernah dicapai oleh proyek-proyek serupa sebelumnya. Karakter yang tidak mirip, dangkal, scene fighting yang tidak mencerminkan move set ikonik, scene tidak masuk akal yang sulit dicerna, scene klise yang tidak lagi relevan, Tekken 2: Kazuya’s Revenge adalah bencana yang seharusnya tidak pernah lahir di industri film. Ia bahkan berhasil membuat seri Tekken di tahun 2010 terlihat jauh lebih baik. Seburuk itu.

Apakah film ini hadir tanpa kelebihan sama sekali? Sayangnya, sejauh mata memandang, Tekken 2: Kazuya’s Revenge memang tidak menawarkan daya tarik sama sekali, baik dari posisinya sebagai film yang menyandang nama Tekken, atau posisinya sebagai film aksi laga yang berfokus pada pertempuran tangan kosong. Ada kesan yang begitu kuat bahwa proyek film ini dikerjakan dengan sangat buru-buru, dan hanya dirilis semata-mata sebagai proyek “aji mumpung” sebelum Namco Bandai mencabut secara total hak guna franchise ini. Ini akan menjadi 88 menit terpanjang yang pernah Anda lewati, yang akan membuat Anda lebih banyak bertanya daripada menikmati. Apalagi jika Anda sempat menikmati film dengan daya tarik serupa seperti The Raid 2: Berandal, misalnya, yang hadir dengan kualitas superb.

Lantas, pantaskah Anda menghabiskan waktu dan mencicipi Tekken 2: Kazuya’s Revenge ini? Sayangnya, jawaban yang paling rasional adalah tidak. Mengingat fakta bahwa satu-satunya cara Anda untuk menikmatinya saat ini adalah lewat unduhan di dunia maya, ada begitu banyak film yang jauh lebih pantas memakan kuota bandwith Anda daripada Tekken 2: Kazuya’s Revenge ini. Ada banyak film yang lebih pantas ditonton untuk menghabiskan 88 menit waktu Anda, daripada film aksi yang sekedar meminjam nama Tekken yang satu ini. Satu-satunya alasan Anda harus menjajal film ini hanyalah rasa penasaran, dan tidak lebih. Tekken 2: Kazuya’s Revenge adalah sebuah mimpi buruk yang seharusnya tidak pernah ada.

Kelebihan

Bahkan Kazuya sendiri terkejut dengan film yang ia bintangi.
Bahkan Kazuya sendiri terkejut dengan film yang ia bintangi.
  • Nothing

Kelemahan

Tekken 2 - Kazuya's Revenge menjadi sebuah standar terbawah baru dari proyek film adaptasi game. Sebuah kesalahan yang seharusnya tidak pernah lagi terjadi di masa depan.
Tekken 2 – Kazuya’s Revenge menjadi sebuah standar terbawah baru dari proyek film adaptasi game. Sebuah kesalahan yang seharusnya tidak pernah lagi terjadi di masa depan.
  • Everything

Cocok untuk gamer: yang sekedar penasaran dan mau membuktikan review dari kami.

Tidak cocok untuk gamer: yang cinta mati dengan franchise Tekken, yang sudah menikmati The Raid 2: Berandal sebelumnya.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…