Developer Ternama Assassin’s Creed Tinggalkan Ubisoft

Reading time:
October 21, 2014
ac unity story5

Jade Raymond, sebagian besar dari Anda mungkin familiar dengan nama yang satu ini. Terlepas dari fakta bahwa gamer seringkali tidak peduli dengan tim pengembang yang mengerjakan game-game terbai yang pernah meluncur ke pasaran, agak sulit tampaknya untuk tidak mengenal nama yang satu ini. Tidak hanya berangkat dari fakta bahwa ia adalah seorang developer wanita dengan penampilan menarik yang berada di posisi jabatan yang cukup tinggi, tetapi juga lewat proyek besar yang berhasil ia eksekusi. Benar sekali, Jade Raymond merupakan developer veteran dari Ubisoft yang berhasil melahirkan salah satu franchise game open-world terbaik – Assasin’s Creed. 10 tahun berkarya di developer asal Perancis ini, Raymond hadir dengan berita mengejutkan. Ia secara resmi berhenti.

Setelah membantu proses pengembangan beberapa seri utama Assassin’s Creed, dan terlibat dalam proyek raksasa Ubisoft yang lain seperti Splinter Cell dan Watch Dogs,  Jade Raymond akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya. Raymond mengaku bahwa ia sangat bangga sudah berjuang bersama dengan Ubisoft selama 10 tahun terakhir dan ini merupakan salah satu keputusan tersulit yang ia ambil. Namun keputusan ini sangat esensial bagi dirinya untuk mengejar ambisi dan kesempatan yang lain. Bersama dengan pengunduran dirinya, tampuk kepemimpinan Ubisoft Toronto kini jatuh ke tangan Alexandre Parizeau.

Bernaung di bawah bendera Ubisoft selama 10 tahun, developer ternama - Jade Raymond   memutuskan untuk mengundurkan diri.
Bernaung di bawah bendera Ubisoft selama 10 tahun, developer ternama – Jade Raymond memutuskan untuk mengundurkan diri.

Lantas apa yang akan dilakukan Jade Raymond di masa depan? Raymond sendiri masih belum berbagi detail apapun. Ia hanya meminta gamer menantikan sepak terjangnya di kesempatan yang lain, sekaligus mendoakan yang terbaik untuk semua tim di belakang bendera besar Ubisoft yang ia tinggalkan.

Don’t stop making great games, Raymond.. We shall wait..

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…